7 Hal yang Membuat Mandi Wajib Tidak Sah
Perhatikan ketika ingin mandi wajib ya, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika sudah berhubungan intim dengan pasangan, tentu Mama dan Papa perlu bersuci kembali agar bisa melaksanakan ibadah sebagaimana mestinya.
Tentu, pasangan harus tahu bagaimana tata cara mandi wajib membersihkan diri, karena dengan cara ini juga sebagai salah satu wajib bersuci.
Namun, banyak yang tidak mengetahui ada beberapa hal yang membuat mandi wajib kita tidak sah lho, Ma.
Berikut Popmama.com merangkum informasinya di bawah ini dari berbagai sumber.
1. Tidak menggunakan air bersih yang dapat menyucikan
Mandi wajib harus menggunakan air yang suci dan dapat menyucikan, yaitu air yang bersih (tidak berwarna, berasa, dan berbau), lebih dari satu kulah, dan mengalir.
Jika tidak ditemui air bersih maka mandi wajib bisa diganti dengan tayamum. Maka penting bagi Mama menggunakan air bersih dalam mandi wajib ya!
2. Tidak melaksanakan syarat mandi wajib
Bagi orang yang akan melakukan mandi wajib harus dipastikan mengetahui syaratnya. Karena jika tidak dipenuhi maka wandi wajib menjadi tidak sah.
Adapun syarat mandi wajib adalah:
- Beragama islam
- Tamyiz (sudah bisa membedakan hal yang baik dan buruk)
- Suci dari haid, nifas, wadilah
- Tidak ada hal yang mencegah mengalirnya air pada anggota tubuh
- Mengetahui hukum wajibnya mandi dan wudhu dengan baik
3. Tidak membaca niat
Ketika ingin bersuci, tidak semerta merta hanya mandi selayaknya mandi pada umumnya, Mama juga harus meniatkan bersuci dan membaca doa terlebih dahulu.
Niat merupakan salah satu rukun yang harus dipenuhi ketika mandi wajib, jika lupa dan terlewat maka mandi wajib menjadi tidak sah. Cara berniat mandi wajib tidak perlu bersuara, cukup di dalam hati.
4. Air tidak mengenai seluruh badan
Rukun mandi wajib yang kedua adalah membasahi seluruh tubuh tanpa ada yang terlewat, termasuk rambut.
Maka, apabila ada bagian tubuh yang terlewat, mandi wajib menjadi tidak sah. Hal ini sesuai dengan salah satu hadis Nabi Muhammad SAW diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang artinya:
“Dahulu, jika Rasulullah SAW hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudhu sebagaimana berwudhu untuk salat. Lalu beliau mengambil air dan memasukkan jari-jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya.”
5. Mandi ketika menggunakan kutek
Kutek atau hal-hal lain yang menyebabkan terhalangnya masuknya air terhadap bagian anggota tubuh, baik itu kulit, kuku, maupun rambut.
Maka sebelum mandi wajib pastikan dulu tubuh berada dalam kondisi air bisa masuk secara langsung.
6. Rambut tidak terurai
Rambut yang tidak terurai akan menyebabkan sulit masuknya air ke dalam kulit kepala dan helai rambut dalam.
Maka baik laki-laki dan perempuan yang memiliki rambut panjang, ketika mandi wajib rambutnya harus terurai.
7. Tidak tertib
Rukun mandi wajib ada dua, pertama niat dan kedua membasahi seluruh tubuh. Keduanya harus berurutan atau tertib, jika tidak maka mandi wajib menjadi tidak sah.
Nah, itu tadi beberapa hal yang bisa membatalkan mandi wajib kita, diusahakan untuk mengetahui lebih jauh agar mandi wajib kita benar, sehingga bisa menjalani ibadah pada umumnya.
Baca juga:
- Niat Mandi Wajib setelah Melahirkan atau Melewati Masa Nifas
- Doa dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Perempuan dan Laki-Laki
- Apakah Perlu Mandi Wajib setelah Bercinta Walau Suami Pakai Kondom?