8 Manfaat Asuransi Syariah, Alokasi Dana Jelas dan Halal

2. Menggunakan prinsip tolong-menolong

Asuransi syariah menggunakan akad sosial atau akad tabarru yang tidak menukarkan premi dengan uang klaim, tapi bergotong royong antar sesama peserta. 

Risiko asuransi syariah adalah risk-sharing, jadi setiap peserta membayarkan uang kontribusi. 

Bila dana sudah terkumpul, dana tersebut akan dikelola oleh perusahaan asuransi yang akan disalurkan kepada peserta yang mengalami musibah dan membutuhkan uang.

3. Premi tidak akan hangus

Manfaat asuransi syariah berikutnya adalah premi atau kontribusi yang disetorkan peserta asuransi tak bakal hangus. 

Asuransi jenis ini akan mengembalikan iuran peserta apabila tidak ada klaim selama masa pertanggungan.

4. Bisa double claim

Manfaat asuransi syariah yang satu ini ditawarkan oleh beberapa perusahaan. Apabila kamu sakit dan BPJS Kesehatan hanya menanggung sebagian saja, maka Mama bisa mengajukan sisanya ke perusahaan asuransi kesehatan syariah. 

Namun, tak semua produk menawarkan manfaat ini sehingga kamu perlu melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke agen atau broker asuransi.

5. Tidak ada dana yang hangus

Keuntungan menggunakan asuransi syariah lainnya adalah Mama tidak perlu khawatir bila tak mampu membayar premi sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

Hal ini karena, asuransi syariah hadir dengan konsep dana titipan atau dikenal dengan istilah wadiah. 

Konsep ini memastikan agar para nasabah bisa mendapatkan kembali dana yang telah diinvestasikan. 

Selain itu, dana yang dibebankan oleh pemegang polis untuk biaya operasional biasanya hanya mencapai 30 persen dari biaya premi yang harus dibayarkan. 

6. Transparan

Pengelolaan dana dalam asuransi jenis ini sangat transparan, karena sudah ditentukan sejak awal. Jadi, Mama akan paham ke mana saja dana iuran akan dialokasikan. 

Misalnya, ada yang ditaruh untuk investasi, ada yang untuk cadangan klaim asuransi. Hal ini juga menjadi salah satu keunggulan asuransi syariah.

7. Tidak mendapatkan sanksi bila telat bayar

Jika peserta telat membayar iuran atau kontribusi, maka manfaat dari asuransi masih akan tetap berjalan seperti seharusnya tanpa ada penghentian. 

Hal ini kembali didasari oleh konsep tolong menolong yang diaplikasikan ke dalam prinsip asuransi syariah untuk menjaga keadilan bagi setiap pemegang polis agar selalu mendapatkan manfaat di kala kondisi yang kurang baik.

8. Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah

Agar asuransi syariah tetap berjalan sesuai dengan tatanan ajaran Islam, setiap kegiatannya selalu diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. 

Selain itu, Dewan Pengawas Syariah juga berfungsi untuk memberi persetujuan setiap transaksi yang akan dilakukan dalam tatanan syariah Islam. 

Oleh karena itu, ketentuan asuransi syariah tidak dapat berubah sewaktu-waktu yang membuat salah satu instrumen investasi dengan produk proteksi ini memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi untuk menjaga kepercayaan para nasabah atau pemegang polis. 

Pengawasan tersebut juga meminimalisasi risiko perdebatan akan haram atau halal yang bisa saja terjadi di antara para calon nasabah yang meragukan asuransi syariah.

Misalnya, tidak akan diinvestasikan ke perusahaan yang tak sesuai dengan prinsip Islam, seperti judi atau produsen alkohol.

Itulah 8 manfaat asuransi syariah yang perlu Mama ketahui agar dana alokasi sesuai dengan syariat Islam.

Baca Juga:

• Ini Perbandingan Perusahaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah
• Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Investasi dan Asuransi
• Alasan Kenapa Keluarga Harus Tahu Kamu Punya Asuransi