Fakta Neuralgin, Obat Redakan Nyeri yang Sudah Dikenal Masyarakat
Pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu manfaat, dosis, dan efek samping sebelum mengonsumsinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa itu obat Neuralgin? Obat neuralgin adalah obat untuk meredakan nyeri. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri otot, nyeri sendi, sakit kepala, sakit gigi, gangguan syaraf ringan, nyeri haid (dismenore), dan sebagainya.
Neuralgin termasuk dalam golongan obat analgesik. Seperti golongan obat analgesik lainnya, obat ini juga mempunyai fungsi yang sama sebagai penghilang rasa sakit.
Sebelum Mama mengonsumsinya, yuk cari tahu informasi selengkapnya dari Popmama.com tentang fakta neuralgin.
1. Apa saja kegunaan obat neuralgin?
Obat neuralgin tergolong obat antiinflamasi (antiradang) nonsteroid (OAINS) yang bekerja sebagai antiradang dan antinyeri. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri otot, nyeri sendi, sakit kepala, sakit gigi, gangguan syaraf ringan, nyeri haid (dismenore), dan sebagainya.
Neuralgin tersedia dalam bentuk kaplet. Setiap kapletnya mengandung beberapa zat aktif, yaitu:
- Methampyrone: berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri pada kepala, gigi, dan sendi serta menurunkan demam. Methampyrone akan menghambat senyawa prostaglandin yang dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan dan demam.
- Thiamine HCl (vitamin B1): berperan penting dalam pencernaan karbohidrat dari makanan ke produk yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin ini juga digunakan untuk mencegah defisiensi vitamin B1.
- Pyridoxine HCl (vitamin B6): berperan untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi, memproduksi sel darah merah, dan menjaga kerja jaringan saraf.
- Cyanocobalamin (vitamin B12): berperan dalam menghasilkan sel darah merah, menjaga kesehatan sistem saraf, kulit, dan mata, membantu proses aktivasi asam folat, dan membantu proses sintesis DNA.
- Caffeine: berfungsi untuk mencegah rasa kantuk.
2. Dosis dan aturan pakai
Neuralgin dipasarkan sebagai obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet salut selaput.
Dosisi obat ini akan bergantung pada usia dan berat ringannya nyeri. Berikut dosis neuralgin yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi orang dewasa dan anak-anak:
- Dosis dewasa: 1-2 kaplet diminum sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
- Dosis anak-anak: ½ – 1 kaplet diminum sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Penggunaan obat Neuralgin untuk anak-anak sebaiknya di bawah pengawasan dokter.
Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Jangan lupa untuk selalu membaca petunjuk pemakaian obat yang tertera pada label kemasan atau resep.
Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan oleh dokter.
3. Efek samping neuralgin yang perlu diwaspadai
Sama seperti obat lainnya, neuralgin juga memiliki efek samping. Terlebih, jika dikonsumsi secara sembarangan dan tidak dengan dosis yang tepat.
Beberapa efek samping yang paling sering terjadi setelah minum obat neuralgin:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Reaksi alergi
- Gangguan pencernaan
Tak menutup kemungkinan neuralgin dapat memicu terjadinya reaksi alergi. Segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi parah (anafilaktik) dengan gejala-gejala berikut ini:
- pembengkakkan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah
- ruam kulit
- gatal-gatal
- kesulitan bernapas
4. Obat apa saja yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat neuralgin?
Neuralgin dapat bereaksi dengan beberapa obat lain bila dikonsumsi bersamaan karena dapat memengaruhi efektivitas obat ini dan meningkatkan risiko efek samping.
Oleh karena itu, hindari mengonsumsi neuralgin bersamaan dengan obat-obatan berikut ini:
- Pengencer darah warfarin maupun obat antipembekuan darah lainnya
Penggunaan neuralgin bersama obat-obatan ini dapat menurunkan jumlah trombosit dalam darah.
- Phenotiazine dan chlorpromazine
Penggunaan neuralgin bersama obat-obatan ini dapat menurunkan suhu tubuh ke level yang tidak normal (hipotermia).
- Barbiturate, glutethimide, dan phenylbutazone
Penggunaan obat neuralgin bersama obat-obatan ini dapat menurunkan efektivitas neuralgin.
- Bupropion dan cyclosporine
Penggunaan bersama obat-obatan ini dapat menurunkan efektivitas kedua obat tersebut.
5. Apakah aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Namun, selalu terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika dalam kondisi hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Pilihan obat pereda nyeri yang lebih direkomendasikan saat hamil menurut NHS UK adalah parasetamol. Namun pastikan konsumsi obat ini sesuai anjuran dan dalam pengawasan dari dokter kandungan.
Tetap yang terbaik adalah menghindari minum obat saat hamil, terutama selama tiga bulan pertama. Jika Mama pilek atau sakit ringan sebaiknya tidak perlu langsung diobati dengan minum obat-obatan.
Itulah dia ulasan mengenai fakta neuralgin. Untuk membantu menghindari minum obat saat sakit, coba untuk lebih banyak istirahat, makan makanan bergizi, minum air putih, dan mengompres bagian tubuh yang nyeri.
Jika Mama ragu, sebaiknya tetap berkonsultasi untuk minum obat jenis apapun selama hamil dan menyusui.
Baca Juga:
- Inilah Fakta Simvastatin, Obat yang Bisa Turunkan Kolesterol
- Kenali Lebih Jauh Azithromycin: Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping
- Lansoprazole, Obat untuk Atasi Gangguan Lambung