Mengenal Diet Nordik, Diet yang Simpel untuk Menjaga Kesehatan
Diet nordik menawarkan menu diet yang simpel dengan bahan-bahan bisa ditemukan dengan mudah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ingin diet tapi tidak mau ribet dengan berbagai menu diet yang harus dipenuhi? Kamu bisa mencoba diet nordik.
Seperti namanya, diet nordik mengacu pada pola makan masyarakat di negara-negara Nordik, yaitu Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, Greenland, Kepulauan Faroe, dan Islandia. Sejatinya, diet nordik menggambarkan tradisi makan masyarakat di sana.
Makanannya terdiri dari menu ikan, biji-bijian, buah beri, sayuran akar atau umbi-umbian, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
Jika kamu ingin menerapkan diet sehat ini untuk memiliki tubuh yang ideal, maka kamu harus terlebih dahulu mengetahui apa itu diet nordik.
Langsung saja yuk, simak informasi selengkapnya di Popmama.com berikut ini.
1. Seperti apa diet nordik?
Diet Nordik dirancang para ahli karena terinspirasi pola makan masyarakat di negara-negara Nordik, yaitu Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, Greenland, Kepulauan Faroe, dan Islandia, yang banyak mengonsumsi ikan.
Pola makan diet ini mengharuskan kamu untuk lebih banyak mengonsumsi makanan utuh yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat. Kamu juga dianjurkan untuk makan ikan, buah beri, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran akar atau umbi-umbian, produk susu rendah lemak dan memasak dengan minyak kanola.
Karena pola makannya rendah gula dan lemak sekaligus mengutamakan pangan nabati, diet nordik membuat asupan serat bertambah hingga dua kali lipat.
Itulah mengapa diet ini menjadi favorit banyak orang untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan.
2. Fokus diet nordik adalah mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi
Berbeda dengan diet ketat lainnya, diet nordik tidak mengikat kamu dengan waktu yang disarankan saat makan. Tidak ada pedoman khusus yang menyarankan waktu kamu untuk makan.
Diet nordik tak melulu soal menurunkan berat badan. Yang menjadi fokus adalah mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi.
Dalam diet nordik, tidak ada perhitungan kalori dan sebagainya tetapi lebih kepada gaya hidup sehat untuk jangka panjang.
Fokus utama dari diet ini adalah konsumsi makanan musiman, makanan berbasis tanaman, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks.
3. Diet nordik dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Diet nordik menekankan konsumsi asam lemak, mineral, vitamin, dan bahan tanaman.
Dalam analisis baru yang dilakukan oleh University of Copenhagen, para peneliti menemukan bahwa diet nordik dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol tinggi serta penyakit jantung.
Diet ini juga memiliki efek positif lainnya pada kesehatan, antara lain mengurangi risiko pembekuan darah dan penyakit kanker diabetes tipe 2.
4. Lemak dalam makanan diet nordik sangat penting untuk manfaat kesehatan
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Nutrition mengatakan, bahwa efek positif pada gula darah dan kolesterol pada orang yang menjalani diet ini bukan semata-mata karena penurunan berat badan.
“Di sini, kami menemukan ini tidak terjadi. Mekanisme lain berperan demikian," ujar peneliti dan kepala bagian di Departemen Nutrisi, Latihan, dan Olahraga Universitas Kopenhagen, Lars Ove Dragsted.
Bersama dengan peneliti dari Finlandia, Norwegia, Swedia, dan Islandia, Dragsted memeriksa sampel darah dan urine dari 200 orang berusia di atas 50 tahun. Semuanya dengan indeks massa tubuh tinggi dan peningkatan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, satu diberikan makanan sesuai dengan rekomendasi diet Nordik dan kelompok kontrol pada diet kebiasaan mereka.
Setelah enam bulan pemantauan, hasilnya jelas. Ditemukan bahwa kelompok yang menjalani diet Nordik selama enam bulan menjadi lebih sehat secara signifikan, dengan kadar kolesterol yang lebih rendah, tingkat keseimbangan lemak jenuh dan tak jenuh dalam darah, dan regulasi glukosa yang lebih baik, dibandingkan dengan kelompok kontrol
“Ini tampaknya terkait dengan asam lemak tak jenuh dari minyak dalam makanan Nordik. Ini adalah tanda bahwa lemak makanan Nordik mungkin berperan paling signifikan untuk efek kesehatan yang terlihat di sini, yang tidak saya duga," kata Lars Ove Dragsted.
Para peneliti menekankan bahwa penurunan berat badan yang sering dihasilkan dari pola diet Nordik tetap sangat penting untuk manfaat kesehatan secara keseluruhan.
"Studi ini hanya menunjukkan bahwa bukan hanya penurunan berat badan yang mengarah pada manfaat diet ini. Komposisi unik dari lemak juga berperan penting," ungkapnya.
5. Perbedaan dengan diet mediterania
Meskipun diet nordik dan mediterania sama-sama menekankan pada makanan anti-inflamasi yang kaya akan omega 3 dari ikan, buah dan sayuran tetapi keduanya tetap memiliki perbedaan.
Diet mediterania dibuat dengan mengamati cara makan tradisional di wilayah Mediterania. Namun, diet nordik tidak menyertakan beberapa makanan tradisional dengan menimbang kesehatan dan gizi.
Dalam diet mediterania, kamu menggunakan minyak zaitun dalam menunya, sedangkan dalam diet nordik kamu lebih banyak menggunakan minyak canola dalam menu dietmu.
Nah, itulah informasi tentang diet nordik. Setelah membaca informasi di atas, apakah kamu tertarik untuk mencoba diet yang satu ini?
Baca Juga:
- 5 Artis Hollywood Ini Pernah Melakukan Pola Diet Keto demi Tubuh Bugar
- 5 Tips Memilih Asupan Tepat untuk Diet Golongan Darah B
- Penyebab Diet Sering Gagal dan Berat Badan Susah Turun