Korban Tewas Akibat Gempa Turkiye-Suriah Bertambah hingga 7.800 Jiwa
Para korban lainnya masih dalam proses pencarian
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Korban akibat gempa yang mengguncang Turkiye-Suriah berkekuatan M 7,8 terus bertambah. Informasi terbaru, korban yang tewas mencapai angka 7.800 jiwa. Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, memaparkan 5.894 orang tewas di Turkiye dan 1.932 orang tewas di Suriah.
Sementara ini, diketahui ada sekitar 16 ribu orang yang bekerja dalam upaya penyelamatan dan pencarian korban lainnya yang mungkin masih belum ditemukan keberadaannya. Beberapa rintangan juga dihadapi para pencari korban selama dua hari ini sejak terjadinya gempa pada Senin lalu (6/2/2023).
Berikut rangkuman Popmama.com terkait informasi terbaru korban tewas akibat gempa Turkiye-Suriah bertambah hingga 7.800 jiwa.
1. Beberapa gempa susulan sempat terjadi sejak gempa utama
24 jam setelah terjadinya gempa utama mengguncang Turkiye, dilaporkan terjadi beberapa gempa susulan setelahnya yang magnitudonya minimal 4,0.
Menurut Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat, semakin lama waktu gempa utama, frekuensi dan besar gempa susulan yang terjadi pun cenderung menurun.
Namun, gempa susulan yang bermagnitudo 5,0 hingga 6,0 diperkirakan dapat merusak dan memperparah kondisi yang sudah terjadi saat ini akibat gempa utama.
2. Cuaca dingin menjadi hambatan pencarian korban
Diketahui tim penyelamat di Turkiye dan Suriah yang membantu pencarian korban, terhambat karena cuaca dingin saat ini.
Bahkan sempat terjadi hujan salju pada hari Selasa (7/2/2023) yang cukup mengganggu proses pencarian. Selain itu, para tim pencari juga harus berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat di bawah bangunan yang sudah rata dengan tanah akibat gempa.
3. Banyak negara yang memberikan bantuan
Dilansir dari CNN, Rabu (8/2/2023), Amerika Serikat (AS) mengirim tim untuk membantu Turkiye pasca gempa. Tim akan tiba di Adana, Turkiye pada Rabu pagi waktu setempat.
Tim Pemulihan Bantuan Bencana Badan Pembangunan Internasional AS ini mencakup dua tim pencarian dan penyelamatan dari Los Angeles dan Interfax. Setiap tim penyelamat terdiri dari 80 orang dan anjing penyelamat.
Tak hanya Amerika, beberapa negara lainnya juga memberikan bantuan bentuka lainnya kepada negara Turkiye-Suriah seperti Inggris, Indonesia, Australia, Jepang, dan masih banyak lagi.
Itulah informasi terbaru tentang korban tewas yang bertambah akibat gempa berkekuatan M 7,8 yang mengguncang Turkiye-Suriah.
Baca juga:
- WHO Prediksi Jumlah Korban Tewas Gempa Turkiye Bisa Tembus 20 Ribu
- Akibat Gempa Turkiye, Ada 3 Korban WNI Belum Bisa Dihubungi
- Cerita WNI di Turkiye saat Gempa, Ada yang Buru-buru Gendong Anak