TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

15 Puisi Natal Kelahiran Yesus, Sambut Natal dengan Puisi Penuh Makna

Renungkan makna Natal melalui puisi kelahiran Yesus yang penuh harapan

Pexels/Pixabay

Natal adalah momen penuh sukacita yang dirayakan dengan penuh makna oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Kelahiran Yesus menjadi pusat perayaan, menghadirkan harapan dan kasih bagi semua orang.

Puisi tentang kelahiran-Nya menjadi cara indah untuk merenungkan keajaiban Natal. Kata-kata yang tersusun dengan penuh kehangatan ini menggambarkan damai dan sukacita yang dirasakan pada hari istimewa tersebut.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum terkait kumpulan puisi Natal kelahiran Yesus secara lebih detai. Yuk, disimak puisi Natalnya!

Kumpulan Puisi Natal Kelahiran Yesus

1. 'Sesudah Dua Dasawarsa' - Jean Amanda S. Loupatty

Unsplash/K. Mitch Hodge

Kado Natalku ialah cinta kasih Allah.

Karunia, pengampunan, pendamaian, keselamatan
Akankah Natalku menjadi redup?

Natalku penuh sukacita akan kelahiran Mesias
Akankah Natalku menjadi hampa?

Natalku bersekutu dengan Tuhan menjadi ranting-ranting-Nya
Akankah hidupku tak berkelimpahan?

Natalku terus bertumbuh, berbuah dan memberkati

Dekat, jauh, bersama, berpisah
Natal memang tak lagi sama tanpamu

Namun cinta kasih Allah selalu sama dan berlimpah,
setiap saat.

2. 'Yang Kudus' - George MacDonald

Unsplash/Al Elmes

Mereka semua mencari seorang raja,
Membantai musuh mereka dan mengangkat mereka.
Engkau datang, seorang bayi kecil,
Kedatangan-Mu membuat seorang perempuan menangis.

O, Anak manusia, luruskanlah hidupku yang sia-sia,
Kehadiran-Mu memberi arti.
Bukan karena roda-roda-Mu di jalan,
Juga bukan karena lautan yang Kau arungi!

Engkau tidak peduli bagaimana atau siapa aku,
Bahkan Engkau turun ke dunia
Untuk menjawab semua kebutuhanku,
Ya, setia doa yang telah dipanjatkan.

3. 'Semarak Natal' - Sandra

Unsplash/Michael Payne

Kerlap-kerlip lampu kota,
Semarakkan keceriaan hari-hari ini.
Lonceng bergema,
Beria-ria bersama, sambut Sang Raja Damai.

Bayi mungil telah lahir di dunia,
Untuk menggenapi janji Allah dengan pengorbanan-Nya.
Ribuan tahun t'lah berlalu,
Namun, pengorbanan-Nya selalu terpatri di hati.

4. 'Kelahiran Tuhan Yesus' - Anita Santoso

Unsplash/Michael Payne

Di kandang domba berbau dan hina,
Terdengar tangis bayi dalam kesunyian.
Terlihat seorang bayi mungil terbaring penuh cahaya,
Hanya berbalut kain lampin menyelimuti tubuh-Nya.

Kebahagiaan terpancar dari hati seorang wanita,
Nan bersukacita bersama para domba.
Bersama para bintang terdengar pujian bergema,
Menyambut hari kelahiran-Nya.

Kelahiran Yesus menjadi anak manusia,
Datang ke dunia meninggalkan surga mulia.
Dia yang kan rela hidup penuh derita,
Memberi seluruh tubuh-Nya terluka dan sengsara.

Penggenapan janji Allah ditujukan kepada-Mu,
Penuh ketulusan, Kau berikan kesucian hati-Mu.
Kehadiran-Mu...Kurasakan kelembutan kasih-Mu,
Kini Tiada kuragu tuk mengikuti-Mu selama hidupku.

5. 'Ketika Bumi Merayakan Kristus Lahir' - Fridolin Ukur

Unsplash/Nick Fewings

Ketika bumi merayakan Kristus lahir,
Ketika bumi merayakan Kristus hadir.
Anehnya,
Semua wajah begitu lembut.
Semua tangan mesra bersalaman,
Seakan tiada kebencian

Tuhan,
Kami ingin mengeja doa.
Membuka kesalahan, khianat dan dosa,
Yang pernah bermukim di dalam diri.

Tuhan,
Kami ingin merangkul Yesus,
Biar dibenahi-Nya hati yang tandus.
Disambung-Nya kembali,
Tali kekekalan yang pernah putus.

Agar tahu kami makna kelahiran ini,
Bagi mereka yang terlunta di usia tua.
Bagi yang kedinginan di kolong jembatan,
Bagi yang terlupa di sudut penjara.
Bagi yang tak mampu menangis terserang lapar,
Bagi yang tak beribu dan berbapa lagi.

Agar tahu kami, arti kehadiran ini,
Bagi peminta-minta dan para gelandangan.
Para penganggur dan para pemulung,
Para penjudi, penodong dan pelacur.

Ketika bumi merayakan Kristus lahir,
Ketika bumi merayakan Kristus hadir.
Semua dosa ingin dibuka,
Dalam lipatan jejari doa:

Kristus, ampunilah kami!

6. 'Betlehem' - Linus Pigai

Pixabay/articgoneape

Di tumpukan jerami di kandang,
Sapi dan domba, kuldi dan onta.
Kudengar jeritan penuh pesona,
Jeritan purba di jagad lengang.

Tangisan adalah suara pertama,
Suara yang tersua pengembara.
Sebentar, pecah tawa gembira,
Si wajah kembar yang tua pula.

Kudengar jerit cenger suara bayi,
Kudengar segar, polos, dan sunyi.
Bergelung-gelung di rongga malam,
O, kudengar jerit batinku sendiri.

7. 'Senandung Natal' - Suparwata Wiraatmadja

Pexels/Douglas Mendes

Bernyanyi suci di malam hari,
Mengalun setinggi sesela hati.
Adik mengapa di kau sendiri,
Bersama abang mari ziarah ke gereja suci.

Sunyi hati di gelap hari,
Serangga mati di nyala api.
Kristus janganlah pergi sertai kami dalam sepi jalan sendiri,
Dan bulan, kerinduan yang dalam menikam nurani pengembara di perlawatan.

Tuhan di palungan betapa pun kebesaran,
Manusia nikmat tertidur di peristirahatan.
Nyanyi suci di malam sepi,
Mengalun hati diayun setanggi Adik mari berlutut di sini.

Tuhan hadir bagi insani,
Sunyi suci di gelap dini.
Berayun hati digetar nyanyi,
Dan adik mari bukakan diri.

Kristus istirahatlah di hati kami Kristus!
Lindungilah dan berkati.
Ajar kami berendah-hati,
Dan biarlah tanganmu sesuci dahi kami tersilang aman abadi.

8. 'Percaya' - Rian

Pexels/Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare

Di suatu malam gelap nan berbintang,
Serta sang langit ikut bergirang.
Berkedip satu bintang memancarkan cahaya gemilang,
Yang menghantarkan orang bijak menuju kepada terang.

Bahwa seorang Raja Juru Selamat telah datang.
Tidak seperti bintang biasa, namun bintang yang memberi tanda.
Tanda bahwa dunia ikut berseri karena seorang bayi telah lahir untuk bumi ini.
Untukku, untukmu, dan untuk kita semua.

Karena kedatangan-Nya membawa anugerah untuk setiap orang percaya.
Orang yang mau menerima-Nya sebagai Tuhan Allah Juru Selamat.
Yang akan mengubahkan hidup yang pekat, dosa yang mengikat, dan iblis yang menjilat.
Ya, kita semua akan selamat karena kelahiran bayi yang amat dahsyat.

9. Puisi Natal 'Sang Waktu' - Roos Lusy

Pexels/Doralin Tunas

Tak ada waktu pada-Nya,
Karena Ia tak berwaktu.
Namun Ia yang tak berwaktu,
Telah membatasi diri-Nya oleh waktu.

Dalam kesunyian malam itu,
Waktu-Nya mulai dihitung.
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema,
Mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.

Oh, Sang penentu waktu yang tak berwaktu,
Mengapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh waktu?
Mengapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh waktu?
Mengapa Engkau menghadirkan diri-Mu ke dalam waktu?

Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tak mengenal waktu,
Engkau datang untuk memberi waktu yang baru bagi dunia.
Engkau datang untuk menawarkan waktu sebagai anugerah,
Engkau datang untuk mengatakan waktunya tidak lama lagi.

Sebab dunia yang terbatas oleh waktu akan segera berakhir di dalam waktu

Engkau datang untuk mengatakan, waktuku adalah saat ini.
Engkau datang untuk mengatakan kepadaku,
Waktu-ku hanya sementara di sini.
Engkau datang untuk mengatakan,
Berdamailah dengan Aku Sang Waktu yang sejati,
Agar aku dapat bersama-Mu tanpa waktu.

10. 'Hari Paling Bahagia' - Jessica Kalvaria

Pexels/Jimmy Ramírez

Pendar lampu kecil-kecil tampak beradu jadi satu,
Bertautan erat berlomba memancarkan cahaya.
Pohon Natal yang sama dengan tahun-tahun lalu,
Mengingatkan sang Juru Selamat telah tiba.

Bersama sukacita yang lebih mendalam,
Pada sebuah kisah gembira, aku tenggelam.
Kepada Anak Manusia yang pernah mendiam,
Ditunjukkan oleh bintang malam.

Yesus, akhirnya Kau datang jua,
Kabar lahir-Mu membawa bahagia di dunia.
Katanya, kelahiran-Mu sangat sederhana,
Tetapi membawa sukacita luar biasa.

Bagi yang mau percaya, Dia datang untuk-Mu,
Untuk setiap dosamu dan dosaku.
Datanglah pada-Nya, jangan hanya duduk terpaku,
Yesus lahir untuk menerimamu.

Natal adalah hari paling bahagia di dunia,
Gema sukacita pasti mengudara.
Hidupkan sukacita di setiap lampu kecil yang menyala,
Sambutlah Dia!

11. 'Bayi Sukacita' - William Blake

Pexels/Vinícius Vieira ft

Aku tidak punya nama
Aku baru berusia dua hari.
Aku harus memanggilmu siapa?
Aku bahagia
Sukacita adalah namaku,
Sukacita yang manis dilimpahkan padamu!

Sukacita cantik!
Sukacita manis yang baru berusia dua tahun,
Sukacita manis aku memanggilmu
Kau tersenyum.
Aku bernyanyi sementara
Sukacita manis dilimpahkan kepadamu.

12. 'Sang Terang dari Betlehem' - Richard Mich Stevan

Pixabay/kensamwill

Dalam malam sunyi di kota mungil Betlehem,
Bintang kejora bersinar terang nan indah.
Kesunyian malam pecah dengan tangisan anak,
Seorang bayi laki-laki lahir dalam palungan.

Gloria!
Gema surga dan para hamba menyambut Dia, yang telah datang.
Emas, kemenyan, dan mur, dihadapkan di bawah kakinya,
Sebagai sambutan, sang Raja Damai telah lahir.

Tidak di istana,
Tidak juga dengan mahkota atau prajurit penjaga.
Bukan dari rahim orang paling berkuasa,
Lahir dalam kesederhanaan dan cinta.

Oh Yesus, anak Betlehem,
Kehadiran-Mu menggenapi segalanya.
Kami bersujud, penuh puji dan syukur,
Menyambut Engkau, sang Juru Selamat dunia.

13. 'Cahaya yang Tinggal Tetap' - Ellis Rowsley

Pexels/Jeswin Thomas

Ucapan-ucapan dan lagu-lagu Natal sudah berakhir
Kegembiraan perayaan Natal sudah berlalu
Dengan para malaikat naik ke Surga
Orang-orang majus kembali ke Timur

Tetapi terang yang pernah bersinar di sebuah palungan
Masih menerangi dunia dari kejauhan
Dan hati yang taat masih mendengarkan nyanyian para malaikat
Dan orang bijak masih mengikuti sebuah bintang

14. 'Mari Datang Kepada-Nya' - Sarlen Julfree Manurung

Pixabay/garten-gg

Satu hari di bulan Desember
Dentang lonceng Gereja riuh bersahutan
Memanggil, mengundang anak-anak Tuhan untuk datang
"Mari masuk, mari semuanya masuk..."
Pintu Rumah Tuhan telah terbuka

Terbuka untukku, untuk kamu, untuk mereka, untuk kita semua,
Sehingga kita bisa larung dalam sukacita,
Bersama-sama merayakan, lahirnya bayi Yesus di Bethlehem
Raja di atas segala raja, Tuhan, Juru Selamat manusia

15. 'Juru Selamat di Malam Kudus' - Asri S

Pixabay/kensamwill

Pada malam paling kudus 
Tanah tandus tak lagi terbayang, terus menyusuri injil suci
Hingga memuji Yesus Kristus sang juru selamat
Pembawa kedamaian, di dunia yang sesak dan pelan-pelan menjadi tua 

Juga pada malam-malam penuh duka
Memeluk kami dalam keagungan yang Nyata
Meski detak waktu bakal berhenti, memanggil orang-orang karena pandemi
Pujian-pujian indah akan terus bergema
Pada sang juru selamat

Itulah rangkuman terkait kumpulan puisi Natal kelahiran Yesus. Semoga rangkuman di atas dapat membantu ya, Ma.

Puisi tentang kelahiran Yesus Kristus adalah ungkapan iman dan syukur yang mendalam. Melalui kata-kata sederhana, kita diingatkan akan makna sejati Natal.

Baca juga:

The Latest