TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

China Laporkan Kematian Pertama akibat Flu Burung H3N8

Simak selengkapnya untuk mengetahui perkembangan virus flu burung H3N8!

Freepik/denamorado

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus kematian pertama imbas infeksi virus flu burung H3N8 atau Avian Influenza A. Kasus ini terjadi pada seorang perempuan berusia 56 tahun di China.

Perempuan tersebut dari provinsi Guangdong, China tenggara, meninggal akibat flu burung tipe H3N8 pada 16 Maret 2023. Itu merupakan korban pertama dari subtipe flu burung tersebut.

H3N8 diketahui beredar sejak 2002 setelah pertama kali muncul di Amerika Utara. H3N8 diketahui pernah menginfeksi kuda, anjing, dan anjing laut, dilansir dari The Guardian, Rabu (12/4/2023).

Virus itu belum terdeteksi pada manusia sebelum dua kasus non-fatal muncul yang terjadi di China pada April dan Mei 2022.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi tentang virus flu burung H3N8 secara lebih detail. 

1. Apa Itu H3N8?

Pexels/CDC

Virus flu burung H3N8 adalah subtipe flu yang paling sering ditemukan pada burung. Sebelumnya, virus itu belum pernah terdeteksi pada manusia, hingga dua kasus muncul pada April dan Mei tahun lalu di China. 

Kasus-kasus infeksi virus flu burung pada manusia biasanya disebabkan oleh paparan langsung atau tidak langsung terhadap unggas hidup atau mati yang terinfeksi, atau lingkungan yang terkontaminasi.

2. Mengapa perempuan di China bisa terpapar?

Pixabay/soumen82hazra

Perempuan yang meninggal di China memiliki beberapa kondisi yang mendasari dan riwayat paparan unggas hidup. Sampel yang dikumpulkan dari pasar tradisional yang dikunjungi perempuan tersebut sebelum jatuh sakit, dinyatakan positif terinfeksi virus ini.

Dua kasus pada manusia sebelumnya dilaporkan pada bulan April dan Mei 2022. Salah satunya mengalami penyakit kritis, sementara yang lainnya mengalami penyakit ringan.

"Penularan virus flu burung dari unggas ke manusia biasanya bersifat sporadis dan terjadi dalam konteks yang spesifik. Sebagian besar infeksi virus flu burung pada manusia yang telah dilaporkan sebelumnya disebabkan oleh paparan unggas yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi," kata WHO.

WHO mengatakan, karena virus flu burung terus terdeteksi pada populasi unggas, maka kasus-kasus sporadis pada manusia diperkirakan akan terus terjadi di masa depan.

3. Fakta Virus H3N8: hanya menimbulkan sedikit gejala

Freepik/kjpargeter

Dalam pernyataan WHO, sejauh ini, tidak ada kasus infeksi yang ditemukan pada siapa saja yang telah melakukan kontak dekat dengan perempuan China yang meninggal akibat H3N8.

Virus itu sejauh ini umumnya terdeteksi pada unggas dan hanya menimbulkan sedikit gejala. Dilansir Deutsche Welle, virus juga bisa menginfeksi mamalia lainnya seperti kuda dan anjing.

Di China, negara itu kerap melihat infeksi manusia secara sporadis dengan flu burung. Ini karena populasi unggas dan burung liar yang besar dan kerap hidup dekat dengan populasi manusia.

Dalam penjelasannya, WHO mengatakan infeksi flu hewan dapat menyebabkan penyakit mulai dari konjungtivitis atau gejala mirip flu ringan, hingga penyakit pernapasan akut yang parah atau bahkan kematian.

Itulah informasi tentang virus H3N8 di China, Semoga kita dijauhkan dari segala macam penyakit ya, Ma!

Baca juga:

The Latest