PBB Imbau El Nino Akan Datang dengan Rekor Suhu Terpanas
Jaga kesehatan dan penuhi kebutuhan air agar tidak dehidrasi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan dunia bisa merasakan rekor panas baru dalam beberapa bulan mendatang.
Organisasi Meteorologi Dunia PBB memperkirakan rekor baru ini bisa tercapai karena melihat kemungkinan 60 persen El Nino akan pecah dan makin parah pada akhir Juli mendatang.
Selain itu, PBB juga mencatat 80 persen kemungkinan El Nino akan menerjang pada akhir September.
Mengutip USGS, El Nino mengacu pada pemanasan permukaan laut di atas rata-rata yang biasa terjadi di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik. Fenomena ini biasa dikaitkan dengan peningkatan suhu panas di seluruh dunia, serta kekeringan dan hujan lebat di beberapa tempat lainnya. El Nino terakhir kali terjadi pada 2018-2019.
Berikut Popmama.com merangkum tentang informasi El Nino yang datang akan menambah suhu panas.
1. El Nino sempat terjadi beberapa tahun sebelumnya
Tahun terpanas di dunia yang tercatat sejauh ini adalah 2016 yang terjadi bertepatan dengan El Nino, kendati perubahan iklim telah memicu suhu ekstrem bahkan dalam tahun-tahun tanpa fenomena El Nino.
Delapan tahun terakhir sudah terjadi delapan rekor suhu terpanas di dunia, yang mencerminkan kecenderungan pemanasan jangka panjang yang didorong oleh emisi gas rumah kaca.
2. Dampak dari El Nino
Fenomena El Nino biasanya berdampak terhadap peningkatan curah hujan di daerah-daerah tertentu seperti Amerika Serikat bagian selatan, Asia Tengah dan juga Tanduk Afrika. Sementara itu, risiko kekeringan parah dapat terjadi di wilayah lainnya seperti Australia, Indonesia, dan sebagian Asia selatan.
Selama musim panas di belahan bumi utara, air hangat El Nino juga dapat memicu badai di wilayah tengah dan timur Samudera Pasifik, sekaligus menghambat pembentukan badai di Cekungan Atlantik.
3. Dunia harus bersiap dengan El Nino
Para ahli belum dapat memprediksi durasi dan kekuatan El Nino kali ini. El Nino yang terakhir dianggap relatif lemah, namun yang sebelumnya, sepanjang 2014-2016 merupakan salah satu yang terkuat.
Menurut laporan WMO, 2016 menjadi tahun terhangat karena pukulan ganda dari peristiwa El Nino yang sangat kuat dan pemanasan global akibat gas rumah kaca.
Selain itu, pengaruh El Nino terhadap suhu global biasanya terlihat setahun setelah kemunculannya, sehingga dampaknya kemungkinan besar akan jelas terlihat pada 2024.
"Dunia harus bersiap menghadapi perkembangan El Nino. Ini mungkin membawa jeda dari kekeringan di Tanduk Afrika dan dampak terkait La Nina lainnya, tetapi juga dapat memicu peristiwa cuaca dan iklim yang lebih ekstrem," ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya sistem peringatan dini yang dapat membantu menginformasikan tindakan dan menghindari dampak buruk dari cuaca ekstrem. Saat ini, sekitar 100 negara di dunia tidak memiliki layanan cuaca yang memadai, menurut WMO.
Itulah informasi tentang El Nino yang akan berpotensi menaikan suhu panas. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan terkait kondisi bumi saat ini, ya.
Baca juga:
- Bahaya Dehidrasi saat Cuaca Panas, Harus Diwaspadai!
- BMKG: Bulan April hingga Juni Puncak Cuaca Panas di Indonesia
- Terjawab Sudah! Ini 5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia Menurut BMKG