Viral Panggilan Telepon Menanyakan Status Vaksinasi, Kemenkes: Hoaks
Perlu diwaspadai, ada modus penipuan baru berbasis telepon untuk menanyakan status vaksinasi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus melakukan vaksinasi sebagai pencegahan atau mengurangi dampak virus jika terinfeksi. Namun, kebijakan darurat ini malah dijadikan sebagai objek penipuan bagi oknum tidak bertanggung jawab.
Belum lama beredar pesan berantai (broadcast) di beberapa grup media sosial atau grup WhatsApp yang berisi imbauan agar masyarakat waspada terhadap telepon yang menanyakan status vaksinasi.
Telepon itu bertujuan untuk mengecek status vaksinasi yang telah diterima serta pilihan jawaban untuk menekan tombol angka.
Pesan tersebut memberitahukan agar masyarakat tidak menekan angka 1 agar tidak diretas.
"Barusan rekan saya mendapat telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan apakah dia sudah divaksinasi, jika sudah, tekan 1, jika belum, tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1, dan telepon diblokir dan diretas, dan semua data2 perbankan/online banking dibobol isi rekening dikuras habis. #Agar semuanya hati-hati ~ Cepat dan teruskan informasi ini ke lebih banyak orang supaya banyak yang tahu ada Trik baru untuk scammers," begitulah bunyi dari pesan tersebut.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait modus penipuan panggilan telepon menanyakan status vaksinasi
1. Kemenkes pastikan pesan tersebut hoaks
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menegaskan bahwa Kementerian Kesehatan tidak pernah melakukan panggilan telepon terkait status vaksinasi masyarakat.
“Tidak pernah ada telepon dari Kementerian Kesehatan maupun lembaga pemerintah lainnya. Isi pesan itu adalah hoaks,” jelas Syahril dalam keterangan tertulis, Senin (1/5/2023).
2. Cek status vaksinasi bisa dilakukan di Satu Sehat
Syahril menerangkan, masyarakat dapat mengakses status vaksinasi melalui platform Satu Sehat. Perlu diketahui bahwa Satu Sehat merupakan situs resmi pemerintah untuk vaksinasi Covid-19.
Masyarakat juga dapat berkomunikasi langsung dengan menghubungi WhatsApp Kemenkes RI 0811 1050 0567, email Peduli Lindungi @kemkes.go.id, atau Call Center di nomor 119 ext.
3. Hoaks yang berulang
Pesan berantai serupa juga pernah terjadi pada 2021. Saat itu, Siti Nadia Tarmizi yang menjabat sebagai Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa pesan terkait panggilan telepon soal vaksinasi tidak pernah dilakukan oleh lembaga resmi Pemerintah Indonesia. Ia juga menyebut isi pesan tersebut adalah hoaks.
"Setelah melakukan vaksinasi, masyarakat akan mendapatkan sertifikat vaksin resmi dari pemerintah. Sertifikat tersebut dapat diakses melalui aplikasi dan situs Peduli Lindungi. Kemenkes RI juga tidak pernah menanyakan apakah seseorang sudah divaksin melalui panggilan telepon," ujar Nadia pada 30 Agustus 2021.
Itulah informasi terkait modus penipuan yang menggunakan panggilan telepon untuk menanyakan status vaksinasi. Semoga kita terhindar dari segala modus penipuan ya, Ma.
Baca juga:
- Kemenkes Resmi Terima Obat Paxlovid, Lebih Ampuh Atasi Covid-19
- Kemenkes Waspadai Ancaman Flu Burung ke Manusia
- Kemenkes Laporkan 14 Kasus Baru Varian Covid-19 Orthrus