Uji Klinis Obat Kanker Bisa Sembuhkan 100 Persen, Benarkah?
Hasil penelitian uji klinis obat kanker menunjukkan hasil remisi 100 persen di semua pasien
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini beredar sebuah informasi yang menyebut adanya obat kanker yang bisa menghilangkan sel kanker seutuhnya. Artinya, obat kanker tersebut bisa menunjukkan keberhasilan hingga 100 persen.
Informasi mengenai obat kanker ini disambut baik oleh masyarakat, terutama para penyintas kanker. Pasalnya, hasil penelitian uji klinis obat kanker itu menunjukkan hasil remisi 100 persen di semua pasien yang telah melakukan tes.
Lantas, apakah informasi tersebut bisa diuji kebenarannya? Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya dilansir dari tulisan yang diunggah dokter Adam Prabata di akun Instagram.
Yuk Ma, disimak informasinya!
1. Obat yang sedang dibicarakan bukan untuk semua jenis kanker
Informasi mengenai obat kanker yang bisa menyembuhkan kanker seutuhnya itu ternyata bukan ditujukan untuk semua jenis kanker. Obat kanker itu hanya untuk kanker tertentu saja, seperti kanker rektum stadium 2 atau 3.
Obat kanker tersebut juga membutuhkan penelitian lebih lanjut. Sebab, cakupan penelitiannya masih kecil dengan masa pengamatan antara 6-25 bulan.
2. Cara kerja obat kankerĀ
Obat kanker yang diberi nama Dostarlimab itu bisa menghambat interaksi antara sel kanker dan sel imun. Sel imun nantinya bisa menghancurkan sel kanker.
Berdasarkan hasil uji klinis, obat kanker itu menunjukkan 100 persen remisi komplit. Remisi dilakukan selama 6 bulan, median 12 bulan dengan rentan 6-25 bulan.
Artinya, kanker tidak menyebabkan gejala dan tidak muncul sama sekali. Sel kanker juga tidak terdeteksi pada MRI, Pet Scan, Endoskopi, maupun Biopsi.
3. Membutuhkan penelitian lebih lanjut
Obat kanker itu dinilai sebagai kabar baik bagi para penyintas kanker sekaligus membuka jalan bagi penyembuhan kanker. Tetapi, obat kanker tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui efek obat pada pasien dan apakah obat tersebut bisa bermanfaat untuk jenis kanker lainnya. Selain itu, efek samping obat bila digunakan dalam jumlah besar juga perlu diteliti terlebih dahulu.
Semoga obat kanker ini bisa menjadi pembuka untuk temuan obat-obat lainnya yang bisa menyembuhkan kanker ya, Ma.
Baca juga:
- Fakta Risiko Kanker Payudara Pasca Persalinan. Mama Perlu Tahu!
- Deteksi Kanker Payudara Dini dengan Alat Canggih & Kekinian
- 5 Makanan Pemicu Kanker Serviks, Hati-Hati!