TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Anak dan Bayi Mulai Terinfeksi

Satu bayi di Depok diketahui terkonfirmasi positif Covid-19

Unsplash/Myriamzilles

Indonesia diprediksi akan menghadapi gelombang ketiga Covid-19 pada Februari ini. Kasus Covid-19 di sejumlah daerah juga mulai merangkak naik, salah satunya di Depok, Jawa Barat. 

Kenaikan kasus tersebut telah dikonfirmasi oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan tertulis. Menurut Idris, kenaikan kasus terlihat dari persentase kasus positif atau positivity rate yang juga mengalami kenaikan signifikan. 

Kenaikan kasus tersebut mulai menjadi perhatian publik karena sudah menginfeksi anak-anak dan bayi. Kali ini Popmama.com merangkum beberapa fakta terkait kenaikan kasus Covid-19 di Kota Depok yang mulai mengkhawatirkan. 

1. Kenaikan kasus dalam seminggu terakhir

Unsplash/Fedotov_vs

Idris menjelaskan bahwa persentase kasus positif Covid-19 di Kota Depok mulai naik dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data Pemkot Depok, positivity rate periode 17 sampai 23 Januari 2022 ialah 4,36 persen. Sedangkan, positivity rate periode 24 sampai 30 Januari 2022 ialah 12,36 persen. 

“Positivity rate mengalami tren peningkatan,” kata Idris dalam keterangan tertulis. 

2. Satu bayi terinfeksi Covid-19

Freepik.com/jcomp

Kekhawatiran publik semakin meningkat karena Covid-19 telah menginfeksi satu bayi di Depok, Jawa Barat.

Direktur Utama RSUD Kota Depok Devi Mayori mengatakan bahwa saat ini ada 19 pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Satu dari 19 pasien tersebut ialah seorang bayi yang dirawat sejak Selasa (1/2/2022) kemarin. 

“Ini ada anak-anak yang terkena. Kemarin varian Delta enggak terlalu banyak (pasien anak-anak). Nah, ini ada pasien anak-anak, bahkan bayi,” ujar Devi. 

Kendati demikian, Devi tidak menjelaskan jumlah pasien anak-anak yang sedang dirawat di rumah sakit. 

3. Mulai kembali muncul klaster sekolah

Unsplash/Vikimo

Sebelum lonjakan kasus itu terjadi, sudah muncul klaster Covid-19 di satuan pendidikan jenjang TK.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan bahwa salah satu TK harus menghentikan pembelajaran tatap muka untuk sementara. Hal ini dikarenakan salah satu gurunya terkonfirmasi positif Covid-19. 

Selain TK, tercatat juga 33 sekolah di Kota Depok menghentikan PTM untuk sementara karena muncul kasus Covid-19. Sekolah yang menghentikan kegiatan belajar tatap muka itu terdiri dari 17 SMA, 3 SMA, dan 13 SD. 

4. Tips melindungi bayi dan anak-anak dari Covid-19

Unsplash/Jannerboy62

Seiring melonjaknya kasus Covid-19, Mama perlu lebih waspada untuk melindungi si Kecil. Anak-anak dan bayi disarankan untuk tetap berada di rumah demi mengurangi risiko penularan Covid-19. Sebab, bayi dan anak-anak berusia di bawah satu tahun berisiko lebih tinggi terpapar Covid-19 karena daya tahan tubuhnya yang belum sempurna. 

Bagi orangtua yang masih beraktivitas di luar rumah, sebaiknya melepas masker dan membersihkan semua pakaian setibanya di rumah. Selain itu, orangtua harus segera mandi dan keramas sebelum berinteraksi dengan bayi atau anak-anak. 

Orangtua juga diimbau tidak membawa bayi dan anak-anak ke tempat-tempat ramai, seperti taman, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan, pasar, tempat kursus, maupun tempat penitipan anak. 

Apabila bayi atau anak-anak terpaksa harus dibawa ke luar rumah, maka pastikan tetap menjaga jarak minimal dua meter dari orang lain. Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan tangan bayi dan anak-anak sebelum mereka memegang mulut, mata, dan hidung. 

Kasus Covid-19 di Indonesia mulai merangkak naik. Itulah sebabnya, Mama sebagai orangtua perlu lebih waspada dan hati-hati untuk menjaga kesehatan bayi dan anak-anak. Pastikan untuk tetap patuh pada protokol kesehatan selama beraktivitas di dalam maupun luar rumah. 

Baca juga:

The Latest