Kasus Hepatitis Akut Misterius Capai 228 Kasus di 20 Negara
Berdasarkan data terbaru, Inggris menjadi negara dengan kasus hepatitis akut terbanyak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus hepatitis akut misterius tengah mengancam anak-anak di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat adanya peningkatan kasus hepatitis akut misterius yang kini mencapai 228 kasus.
Lonjakan kasus hepatitis akut itu sudah meluas ke 20 negara di dunia, termasuk Indonesia.
“Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus hepatitis yang mungkin dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan yang sedang diselidiki,” kata Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic, Senin (2/5/2022).
Kali ini Popmama.com merangkum beberapa update terkini mengenai hepatitis akut misterius yang mengancam anak-anak.
1. Empat kasus kematian
Kenaikan kasus hepatitis akut misterius terjadi pada anak-anak. Bahkan, penyakit yang belum diketahui penyebabnya ini telah menelan korban jiwa.
Berdasarkan data per Selasa (3/5/2022) tercatat empat kasus kematian tambahan akibat kasus hepatitis akut misterius, sehingga total anak yang meninggal dunia sebanyak 5 orang.
Kenaikan angka kematian itu berbanding lurus dengan kenaikan jumlah kasus di berbagai belahan dunia.
2. Gejala yang timbul
WHO hingga kini masih menyelidiki penyebab kemunculan kasus hepatitis akut misterius. Berdasarkan kesimpulan sementara, gejala-gejala yang umumnya dialami penderita hepatitis akut misterius adalah demam, mudah lelah, nafsu makan menurun, mual, muntah.
Kemudian, penderita sakit perut, urine berwarna gelap, tinja berwarna terang, nyeri sendi dan mata atau kulit berubah menjadi kekuningan. Beberapa pasien bahkan memerlukan transplantasi hati.
3. Awal mula penyebaran kasus hepatitis akut
WHO pertama kali menerima laporan kasus hepatitis akut pada 5 April 2022. Saat itu, tercatat 10 kasus di Inggris dengan rentan usia pasien antara 11 bulan sampai 5 tahun. WHO secara resmi mengumumkan hepatitis akut misterius sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.
Berdasarkan data terbaru, Inggris menjadi negara dengan kasus hepatitis akut terbanyak, yakni 145 kasus, kemudian diikuti Amerika Serikat, Spanyol, dan Israel. Kendati demikian, WHO belum merinci sebaran 228 kasus di masing-masing negara.
Sementara itu, Indonesia melaporkan ada tiga anak mengidap hepatitis akut misterius. Pasien berusia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun.
Pemerintah telah mendorong masyarakat agar lebih waspada terhadap penyebaran hepatitis akut misterius. Orangtua diminta mengajarkan anak-anak untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan makanan untuk mengurangi penyebaran hepatitis akut misterius.
Baca juga:
- Sebanyak 5.500 Virus RNA Baru Ditemukan di Lautan
- Virus Ebola Kembali Muncul di Kongo
- Obat Covid-19 dari Jepang Dipercaya Ampuh Bersihkan Virus