Kemenag Buat Aplikasi Haji Online, Bisa Belajar Manasik Metaverse
Aplikasi HajiPintar bisa memudahkan calon jemaah untuk mendaftar haji
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan teknologi menuntut masyarakat hidup berdampingan dengan teknologi dan memanfaatkannya untuk kegiatan sehari-hari. Seperti yang dilakukan Kementerian Agama yang baru saja meluncurkan aplikasi HajiPintar.
Aplikasi ini dapat diunduh secara online melalui ponsel. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa aplikasi HajiPintar bisa memudahkan calon jemaah untuk mendaftar haji.
Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan saat rapat kerja nasional (Rakernas) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag 2022 yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“Saya bersyukur dan mengapresiasi biasa me-launching pendaftaran haji secara elektronik. Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile HajiPintar, jemaah dapat mendaftar haji,” ujar Yaqut dalam keterangan tertulis.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta seputar aplikasi mobile HajiPintar yang wajib diketahui oleh para calon jemaah.
1. Calon jemaah tidak perlu datang ke kantor Kemenag
Salah satu keunggulan dari aplikasi mobile HajiPintar adalah memudahkan masyarakat untuk mendaftar haji. Kini, masyarakat tak perlu repot-repot datang ke kantor wilayah Kemenag untuk mendaftar haji.
“Saat mendaftar, jemaah tidak harus datang ke Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. Bukti pendaftaran hajinya dikirimkan dalam bentuk elektronik dengan tanda tangan elektronik pula,” ujar Yaqut.
2. Memudahkan WNI di luar negeri yang ingin daftar haji
Aplikasi HajiPintar juga memudahkan WNI yang sedang tinggal di luar negeri. Mereka bisa mendaftar haji melalui aplikasi tersebut tanpa perlu pulang ke tanah air.
“Inovasi ini digagas semenjak Prof. Nizar Ali menjabat sebagai Dirjen Haji dan kini diwujudkan oleh Prof. Hilman Latif,” ungkap Yaqut.
3. Bisa belajar manasik haji metaverse
Lebih lanjut, Yaqut menjelaskan, aplikasi HajiPintar memiliki fitur manasik haji menggunakan teknologi metaverse. Akan tetapi, teknologi metaverse tersebut masih perlu pengembangan lebih lanjut.
“Perlu terus dikembangkan misalnya pembelajaran manasik di tanah air yang dilaksanakan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sehingga calon jemaah saat belajar manasik benar-benar bisa merasakan hadir di Mekkah meskipun secara virtual,” ungkap Yaqut.
Dari penjelasan di atas, aplikasi HajiPintar memang memudahkan masyarakat untuk mendaftar haji, tanpa perlu membuang waktu dan tenaga mendatangi Kantor Kemenag. Apakah Mama tertarik untuk mengunduh aplikasi tersebut?
Baca juga:
- Ikuti Raffi Ahmad, Lesti Kejora dan Rizky Billar Buat Leslar Metaverse
- Ramai Ibadah Haji di Metaverse, Bagaimana Penjelasannya?
- 7 Pahala Ibu Hamil, Mulai dari Pahala Haji Hingga Pahala Puasa