Menkes Singapura Prediksi Gelombang Covid-19 di Juli atau Agustus
Kementerian Kesehatan Singapura mulai bersiap menghadapi gelombang baru Covid-19
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan adanya temuan kasus subvarian baru virus Covid-19. Laporan tersebut pertama kali diumumkan ke publik pada 15 Mei 2022.
Dua kasus yang terdeteksi ialah subvarian Omicron BA.4 dan Omicron BA.5. Dua subvarian tersebut telah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak awal April. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Singapura mulai bersiap menghadapi gelombang Covid-19.
Kali ini Popmama.com merangkum informasi terkini seputar varian Omicron terbaru yang ditemukan di Singapura.
1. Gelombang Covid-19 diprediksi kembali terjadi
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung memprediksi gelombang Covid-19 bakal terjadi pada Juli atau Agustus mendatang. Hal ini mengacu pada temuan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Singapura.
Dua subvarian Omicron tersebut awalnya terdeteksi di Afrika Selatan hingga mulai menyebar ke beberapa negara. Kementerian Kesehatan Singapura pun mulai mempersiapkan fasilitas kesehatan.
Fasilitas kesehatan dipersiapkan mulai dari panti jompo hingga rumah sakit guna menghadapi gelombang Covid-19.
2. Waspada karena tidak menunjukkan gejala
Sama seperti subvarian Omicron lainnya, subvarian BA.4 dan BA.5 juga tidak menyebabkan gejala pada pasien yang terinfeksi. Semua pasien yang terkonfirmasi positif hanya menunjukkan gejala ringan, seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Oleh karena itu, mereka tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit.
Para pasien yang terinfeksi varian terbaru itu pun sudah divaksinasi lengkap. Mereka hanya menjalani isolasi mandiri di rumah dan dipantau oleh Kementerian Kesehatan Singapura.
“Kami akan meningkatkan upaya pengawasan lokal dan terus memantau penyebaran BA.4 dan BA.5 di Singapura. Masyarakat kita sekarang lebih tahan terhadap virus, semua orang harus tetap memainkan peran mereka dan waspada terhadap penyebaran Covid-19,” kata perwakilan Kementerian Kesehatan Singapura.
3. Imbauan untuk vaksinasi
Lebih lanjut, pemerintah Singapura juga meminta warga rentan seperti pasien penyakit komplikasi dan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun, untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Vaksinasi dinilai mampu meminimalisir penyebaran Covid-19 sehingga bisa mencegah adanya gelombang baru. Orang yang sudah divaksinasi memiliki risiko kecil untuk terinfeksi subvarian BA.4 dan BA.5.
Berdasarkan data terkini dari WHO, tercatat 1.000 kasus BA.4 dan BA.5 yang dilaporkan di 16 negara pada 11 Mei. Penelitian sementara menunjukkan subvarian terbaru Covid-19 dapat dikendalikan melalui vaksinasi.
Semoga seluruh dunia bisa lebih antisipasi dalam menghadapi gelombang baru, ya.
Baca juga:
- Hampir 95 Persen Jemaah Haji Sudah Vaksinasi Covid-19
- BPOM: Pemerintah Harus Labeli Vaksin Halal atau Tidak Halal
- Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Vaksinasi Booster