Waspada! Omicron BA.2 Mulai Dominasi 10 Negara, Ada di Negara Tetangga
Sub-varian Omicron BA.2 dinilai lebih berbahaya dibanding varian aslinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Varian Omicron menjadi varian Covid-19 yang mendominasi penularan di berbagai negara. Penularan varian Omicron disebut lebih tinggi dibanding varian Delta yang sebelumnya menyebabkan gelombang kedua Covid-19 di tahun 2021.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memberikan update terbaru mengenai sub-varian Omicron BA.2 atau disebut anak Omicron. Sub-varian BA.2 dinilai lebih berbahaya dibanding varian aslinya.
Seperti apa penyebaran sub-varian Omicron BA.2 saat ini? Simak beberapa fakta yang telah dirangkum Popmama.com agar semakin waspada dan terus menjaga kesehatan!
1. Varian BA.2 Dominasi 10 Negara
Berdasarkan laporan mingguan epidemiolog WHO yang terbit pada Selasa (15/2/2022), sub-varian Omicron BA.2 telah mendominasi 10 negara, yakni Bangladesh, China, Denmark, India, Guam, Montenegro, Nepal, Pakistan, Brunei Darussalam, dan Filipina.
Indonesia perlu mewaspadai terhadap sub-varian Omicron BA.2. Hal ini dikarenakan sub-varian tersebut sudah mendominasi penularan Covid-19 di Filipina.
2. Dipengaruhi oleh jumlah populasi
Tingginya penularan sub-varian Omicron BA.2 di Asia Tenggara dipengaruhi oleh tingginya jumlah populasi di negara-negara tersebut. WHO melaporkan bahwa prevalensi (proporsi dari jumlah populasi) mempengaruhi tingginya BA.2 di wilayah Asia tenggara dibanding wilayah Amerika.
“Dengan wilayah Asia Tenggara melaporkan prevalensi tertinggi BA.2 di antara urutan Omicron (44,7 persen) dan Amerika melaporkan prevalensi terendah (1 persen). Ada perbedaan antara wilayah yang diamati,” tulis WHO dalam laporannya.
3. Prevalensi BA.2 di berbagai negara
Untuk diketahui, varian Omicron sudah memiliki empat galur, yani BA.1.1. BA.2, BA.1, dan BA.3. Varian BA.2 sudah dilaporkan di lebih dari 50 negara. Di Afrika Selatan, prevalensi meningkat dari 27 persen di 4 Februari 2022 menjadi 86 persen di 11 Februari 2022.
Kemudian, di Inggris, prevalensi meningkat enam kali lipat dari 2,2 persen menjadi 12 persen dalam kurun waktu 17-31 Januari 2022. Sedangkan, di Amerika, prevalensi meningkat tiga kali lipat dari 1,2 persen menjadi 3,6 persen terhitung dari 29 Januari hingga 5 Februari 2022.
“Prevalensi BA.2 tampaknya meningkat di negara-negara yang mengalami penurunan kasus Omicron maupun di negara-negara yang berada dalam fase gelombang pertumbuhan,” tulis WHO.
Oleh karena itu, Mama diminta waspada terhadap penyebaran Omicron BA.2. Mama tetap wajib menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah, terutama di tempat-tempat yang didatangi banyak orang.
Baca juga:
- Studi Tunjukkan Varian Omicron BA.2 Lebih Berbahaya dibanding BA.1
- 5 Olahraga Ringan di Kamar untuk Jaga Kesehatan saat Omicron
- Kemenkes Antisipasi Kekurangan Tenaga Kesehatan akibat Varian Omicron