10 Ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah, Sering Tidak Disadari!
Perlu diwaspadai tanda penyakit TBC yang sudah parah karena dapat menyebar ke organ lain
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut umumnya menyerang paru-paru.
Meskipun bisa diobati, penyakit TBC yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi kondisi lebih serius dan mengancam kesehatan. Kondisi TBC yang sudah parah bisa menyebar ke organ lain selain paru-paru, seperti tulang, ginjal, dan otak.
Itu sebabnya, penting sekali untuk mengenali gejala-gejala penyakit ini, terutama ketika sudah parah. Berikut Popmama.com siap membahas ciri penyakit TBC yang sudah parah.
1. Batuk berdahak berkepanjangan
Pada tahap awal, TBC biasanya ditandai dengan batuk yang berlangsung lebih dari 2-3 minggu. Namun, pada kondisi yang lebih parah, batuk ini menjadi lebih sering dan menghasilkan dahak yang banyak.
Dahak bisa berwarna putih, kuning, atau bahkan mengandung darah (hemoptisis). Dahak yang mengandung darah menandakan infeksi sudah merusak jaringan paru-paru.
2. Batuk berdarah
Salah satu tanda TBC yang sudah memasuki tahap serius adalah batuk berdarah. Kondisi ini terjadi ketika bakteri TBC telah merusak pembuluh darah di paru-paru, sehingga menyebabkan darah bercampur dengan dahak saat batuk.
Batuk berdarah merupakan tanda bahwa jaringan paru-paru sudah terinfeksi secara signifikan. Gejala ini dianggap serius dan memerlukan perhatian medis segera, karena dapat menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lain.
3. Sesak napas dan nyeri dada
Ketika infeksi TBC menyebar di paru-paru, cairan atau nanah bisa menumpuk di rongga pleura (area antara paru-paru dan dinding dada), sehingga menyebabkan seseorang mengalami sesak napas.
Nyeri dada sering terjadi ketika penderita mencoba menarik napas dalam. Nyeri terjadi karena adanya peradangan dan kerusakan jaringan paru-paru.
4. Penurunan berat badan yang drastis
TBC yang sudah parah menyebabkan tubuh mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa penyebab jelas. Bakteri TBC menguras energi tubuh dan menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Kondisi ini tentu dapat berujung pada malnutrisi dan penurunan berat badan yang drastis.
5. Demam tinggi berkepanjangan
Seseorang yang menderita TBC parah biasanya mengalami demam tinggi yang berlangsung lama. Demam ini sering kali disertai dengan keringat malam yang berlebihan.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena tubuh berusaha melawan infeksi yang sudah menyebar secara luas.
6. Keringat malam berlebihan
Keringat malam yang berlebihan adalah ciri khas TBC parah. Penderita akan sering bangun dengan pakaian dan tempat tidur yang basah oleh keringat, bahkan ketika tidak merasa panas sekalipun.
Gejala ini bisa terjadi karena adanya respon imun tubuh yang berusaha melawan infeksi, sehingga menyebabkan peningkatan suhu tubuh di malam hari.
7. Kelelahan secara ekstrem
TBC yang sudah parah akan menyebabkan kelelahan hebat bagi penderitanya, bahkan setelah melakukan aktivitas ringan sekalipun.
Gejala ini dapat terjadi karena tubuh terus-menerus berjuang melawan infeksi, sehingga energi yang tersisa sangat sedikit untuk aktivitas sehari-hari.
8. Pembengkakan kelenjar getah bening
Pembengkakan kelenjar getah bening adalah respons tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Dalam kasus TBC, pembengkakan ini biasanya muncul di area leher, menandakan bahwa infeksi telah menyebar ke sistem limfatik.
Sistemnya berperan penting dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit. Pembengkakan tersebut terjadi sebagai reaksi tubuh terhadap bakteri TBC dan zat yang dihasilkannya.
Biasanya, pembengkakan berlangsung lama dan bisa disertai rasa nyeri. Kondisi ini mengindikasikan adanya infeksi yang memerlukan evaluasi dan penanganan lebih lanjut oleh tenaga medis.
9. Diare kronis
Diare kronis mengacu pada kondisi di mana seseorang mengalami buang air besar yang sering dan encer dalam jangka waktu lama, biasanya lebih dari tiga minggu.
Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri dapat menyerang saluran pencernaan dan usus. Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi serta kekurangan nutrisi penting, sehingga berakibat pada penurunan berat badan dan rasa lemas.
10. Kebingungan atau gangguan kognitif
Pada tahap yang sangat parah, TBC bisa menyerang otak dan menyebabkan kebingungan, gangguan kognitif, atau perubahan kesadaran.
Kondisi ini disebut meningitis tuberkulosis, di mana bakteri menyerang selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Gejala ini adalah komplikasi serius yang memerlukan penanganan medis segera.
Itu dia beberapa ciri penyakit TBC yang sudah parah. Jika seseorang menunjukkan beberapa ciri di atas, terutama batuk berdarah atau penurunan berat badan drastis, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis.
TBC yang sudah parah bisa menyebabkan kerusakan organ yang permanen atau bahkan mengancam nyawa jika tidak segera diobati.
Baca juga:
- Vaginismus: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
- 8 Gejala Kanker pada Anak yang Jarang Orangtua Sadari
- Apa Itu Sindrom Asperger? Kenali Tanda, Gejala, dan Penyebabnya