Eksklusif: Pentingnya Perempuan Melek Finansial, Ajarkan sejak Dini!
Yuk, ketahui ciri-ciri ibu rumah tangga yang sudah melek finansial!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penting bagi setiap perempuan untuk tumbuh dengan pengetahuan terkait sistem keuangan. Melek finansial sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari ke depannya, khususnya bagi mereka yang telah berstatus sebagai ibu rumah tangga.
Literasi keuangan dapat membantu perempuan dengan mudah mengelola keuangan, mengejar peluang untuk mendapatkan penghasilan lebih, serta merancang rencana masa depan agar lebih terarah dan tertata.
Selain itu, melek finansial juga dapat membantu perempuan untuk membuat keputusan secara mandiri. Sehingga, ketika dihadapkan oleh keadaan darurat atau tak terduga, perempuan dapat mengambil langkah bijak dan memahami kebutuhan utamanya.
Berikut Popmama.com siap membahas informasi selengkapnya tentang pentingnya perempuan melek finansial.
1. Adanya kenaikan tingkat melek finansial di kalangan perempuan
Salah satu peran penting yang setidaknya harus dimiliki oleh setiap perempuan, khususnya para ibu rumah tangga, adalah mahir dalam mengelola keuangan. Dengan melek literasi keuangan, maka dapat membantu kita dalam mengambil langkah bijak terkait keuangan keluarga.
Astranivari selaku Chief Marketing Officer Investree mengatakan bahwa tingkat melek finansial kaum perempuan mengalami peningkatan di tahun 2022 dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini didukung dengan data dari OJK di tahun 2022 yang menujukkan indeks perempuan terhadap keuangan meningkat menjadi 50,3% ketimbang tahun 2019 yang hanya berkisar di angka 36%.
“Melek finansial mengalami kenaikan di kalangan perempuan. Menurut saya, hal ini terjadi karena dampak dari pandemic Covid-19. Saat pandeki, banyak orang lebih banyak menghabiskan waktu scrolling media sosial. Di media sosial, sudah banyak content creator yang membahas soal keuangan, bisnis, hingga investasi,” kata Vari saat diwawancarai secara eksklusif oleh Popmama.com.
2. Faktor penyebab masih banyaknya perempuan minim pengetahuan finansial di zaman serba canggih
Di zaman serba canggih ini, kita dapat mengakses ilmu terkait keuangan dari mana saja. Namun sayangnya, hal tersebut tidak mampu membuat semua orang ‘tergerak’ untuk belajar lebih lanjut mengenai keuangan.
Menurut Vari, salah satu faktor utama yang membuat masyarakat masih minim pengetahuan tentang keuangan di zaman serba canggih ini adalah karena pola asuh dari orangtua.
Di luar sana, masih banyak orangtua yang enggan mengajarkan anak-anaknya tentang basic keuangan. Padahal, hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk sang anak ke depannya.
“Menurut saya, pengaruh utama masih banyak yang minim literasi keuangan adalah karena pengaruh pola asuh atau parenting. Seharusnya, orangtua nggak segan membahas keuangan kepada anak, ilmu yang sederhana aja nggak usah berat-berat. Sesimpel kasih tau perhitungan kembalian yang harus anak terima ketika dia belanja sesuatu,” jelas Vari.
Kemudian, lingkungan pertemanan dan media sosial juga dinilai sangat berpengaruh. Kedua faktor ini biasanya yang akan menentukan pola pikir seseorang.
“Terkadang banyak orang ikut-ikutan investasi karena melihat teman atau media sosial influencer. Tidak ada salahnya memang, tapi penting sekali untuk menggunakan logika di saat seperti ini. Ingat saja konsepnya itu high return, high risk. Belajar dari influencer boleh tapi jangan lupa baca juga dari sumber lain,” tambahnya.
3. Perempuan harus lebih aware terhadap pentingnya melek finansial
Jika berbicara soal keuangan, mungkin sebagian orang ada yang menganggap hal tersebut sungguh membosankan. Namun, bukan berarti hal itu bisa dijadikan alasan bagi kita untuk enggan belajar tentang finansial.
Cepat atau lambat, melek finansial sangat dibutuhkan kita untuk merancang masa depan. Seiring berjalannya waktu, setidaknya sangat diperlukan kemampuan untuk memahami serta menerapkan keterampilan keuangannya secara efektif.
Sebagai awal dari permulaan, Vari sempat membagikan tips agar kita bisa lebih aware terhadap betapa pentingnya melek finansial atau belajar terkait keuangan.
“Kita harus punya goals terlebih dahulu. Tanyakan pada diri sendiri di tahun 2023 ini targetnya apa? Setelah mempunyai tujuan yang ingin dicapai, biasanya orang-orang juga mulai merancang strategi salah satunya strategi budgeting biar goals yang dimilikinya tercapai,” terang Vari.
“Sekarang belajar tentang keuangan bisa dari mana pun, baik media sosial maupun sumber lainnya. Untuk mendapatkan informasi yang tidak membosankan akan lebih gampang. Yang terpenting, harus ada kendali dari diri kita sendiri untuk bisa maju dan mempelajarinya,” tambahnya.
4. Ilmu terkait finansial dasar harus diajarkan sedini mungkin
Melek finansial dapat membantu seseorang bisa menata keuangannya dengan baik, serta mempersiapkan masa depan lebih cerah. Itu sebabnya, hal-hal yang berkaitan tentang keuangan harus diajarkan sedini mungkin, bahkan saat masih usia kanak-kanak.
“Ilmu terkait finansial harus diajarkan sedini mungkin. Begitu anak sudah bisa menghitung atau paham konsep jual beli, itu berarti dia harus tahu konsep keuangan dasar. Sesimpel anak perlu tahu kalau jajan es krim nanti dia harus nerima kembaliannya berapa. Ini mungkin saat anak sudah berusia 7-8 tahun. Jadi ilmu yang diajarkan yang sangat dasar dulu, baru setelah itu bertahap,” ungkap Vari.
5. Ciri-ciri ibu rumah tangga yang sudah melek finansial
Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti tugasnya hanya berdiam diri menanti nafkah suami. Kita sebagai perempuan juga perlu berdiri di atas kaki sendiri untuk memenuhi segala kebutuhan.
Ditambah, kondisi finansial sangatlah penting dan dapat memengaruhi semua aspek kehidupan. Ibu rumah tangga perlu memiliki financial literacy yang baik agar dapat mengelola keuangan keluarga dengan baik.
Berikut ciri-ciri ibu rumah tangga yang sudah melek finansial menurut Astranivari selaku Chief Marketing Officer Investree:
- Tahu cara berhemat
- Memiliki perencanaan keuangan yang baik
- Tidak memiliki utang konsumtif yang tak bisa dilunasi
- Pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan
- Mandiri dalam merancang pengelolaan pemasukan dan pengeluaran rumah tangga
- Paham tentang poin-poin penting soal keuangan
6. Melek finansial dapat membantu seseorang yang berstatus sebagai sandwich generation
Siapa di antara kamu yang termasuk sandwich generation?
Sebagai informasi, sandwich generation atau generasi sandwich adalah generasi berisikan orang dewasa yang harus menanggup hidup tiga generasi sekaligus, yaitu diri sendiri, orangtuanya, dan anaknya.
Bukan sebuah rahasia lagi bahwa melek finansial juga dapat membantu mereka yang terperangkap sebagai sandwich generation. Penting untuk mengetahui poin-poin tentang pengeluaran yang dibutuhkan.
“Kita harus tahu tahu post-post dasarnya. Semua kebutuhan apa saja yang perlu kita bayar? Yang penting, harus budgeting dulu agar tidak over spend,” ujar Vari.
Lalu, penting sekali untuk menjalin komunikasi dengan anggota keluarga yang lain tentang pembagian tugas pembayaran.
“Kebanyakan keluarga di luar sana menganggap saudara yang gajinya lebih besar harus nanggung pengeluaran lebih banyak. Tidak bisa seperti itu. Harus saling beri pengertian juga biar tidak berat sebelah. Jadi, intinya komunikasi keluarga harus terjalin baik,” lanjutnya.
Kalau sekiranya gaji utama dirasa tidak cukup, maka kita harus pintar menambah penghasilan. Entah berupa passive income, mencari pekerjaan tambahan, dan cara lainnya.
“Insya Allah ada saja jalan yang diberikan kalau kita niatnya memang mau menolong orangtua. Kurangi juga kegiatan foya-foya. Orang yang termausk sandwich generation itu sudah sepatutnya tidak menganggap hal itu sebagai beban, bawa have fun saja,” pungkasnya.
Demikian informasi terkait pentingnya perempuan melek finansial. Sebelum terlambat, yuk kita sama-sama lebih aware terhadap ilmu tentang keuangan karena pasti akan sangat berguna di masa mendatang.
Baca juga:
- 5 Tips Mencapai Resolusi Finansial bagi Ibu Pekerja
- Tips Merdeka Finansial ala Maudy Ayunda, Investasi dan Literasi
- 5 Zodiak dengan Finansial Terbaik di Bulan Ramadan 2022, Selamat!