TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengenal Stiff Person Syndrome yang Dialami Celine Dion, Ini Gejalanya

Celine Dion mengalami penyakit langka yang berpengaruh pada pita suaranya

Instagram.com/celinedion

Penyanyi ternama Celine Dion saat ini tengah berjuang melawan penyakit stiff person syndrome atau sindrom orang kaku. Pihak keluarga mengabarkan, kimi Celine Dion sudah tidak bisa mengontrol ototnya. 

“Dia (Celine Dion) sudah tidak bisa mengendalikan ototnya. Pita suara adalah otot dan jantung juga merupakan otot,” kata Claudette Dion saudari Celine Dion. 

Claudette tidak menjelaskan lebih lanjut otot mana yang terkena dampak dari sindrom langka tersebut. Belum ada informasi resmi dari dokter mana pun mengenai kondisi Celine Dion.

Sempat membuat banyak orang penasaran, tidak ada salahnya bagi Mama untuk mengenal stiff syndrome yang dialami Celine Dion. Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com rangkum. 

1. Celine Dion mengalami gejala awal kejang otot

Instagram.com/celinedion

Pada akhir Desember 2022, Celine Dion membuat pengumuman terkait pembatalan sejumlah konsernya karena masalah kesehatan. Dalam kesempatan itu, ia juga mengabarkan telah mengidap penyakit langka stiff person syndrome dengan gejala awal kejang otot. 

"Sementara ini kami masih belajar tentang kondisi langka ini, kami sekarang tahu inilah (Stiff-Person Syndrome) yang menyebabkan semua kejang yang saya alami," ungkap Celine Dion di laman Instagramnya, (8/12/2022).

"Sayangnya, kejang ini memengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan membuat saya tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," tambahnya.

2. Sindrom yang dialami Celine Dion memengaruhi pita suaranya

Instagram.com/celinedion

Setelah itu, Celine Dion dikabarkan menjalani serangkaian perawatan untuk memulihkan kondisinya. Terlebih, penyakit stiff person syndrome ini memengaruhi pita suaranya. 

Pada Mei 2023, Celine Dion dikabarkan masih belum kuat untuk bernyanyi di atas panggung akibat sindrom yang diidapnya. 

"Saya bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi," ujarnya.

3. Membantah rumor Celine Dion mengalami depresi

Instagram.com/celinedion

Selagi Celine Dion berjuang memulihkan diri, beredar pula rumor yang menyebut penyanyi berusia 55 tahun telah bergantung menggunakan kursi roda. 

Ia juga dirumorkan mengidap depresi akibat penyakit langka yang diidapnya. Namun, hal tersebut langsung dibantah oleh saudarinya. 

"Saya tahu bahwa secara moral, mental, dia (Celine Dion) kuat. Dia tidak depresi sama sekali. Dia benar-benar menikmati hidupnya dan kami bisa melewati ini," ungkap Claudette pada akhir Oktober 2023.

4. Stiff Person Syndrome berpotensi menyebabkan kesulitan berjalan

Freepik/Dragana_Gordic

Setahun setelah Celine Dion didiagnosis mengidap stiff person syndrome, ia sudah tidak bisa lagi mengontrol gerakan tubuhnya. 

Kondisi Celine yang tidak dapat disembuhkan menyebabkan tubuh menyerang sel saraf sendiri hingga berdampak buruk pada mobilitas sehari-hari.

Tingkat keparahan dan perkembangan penyakitnya dapat bervariasi dari satu individu ke individu lain. 

Jika tidak segera ditangani, stiff person syndrome berpotensi menyebabkan kesulitan berjalan dan berdampak signifikan pada kemampuan seseorang melakukan aktivitas sehari-hari. 

"Ini sering kali dikaitkan dengan kejang otot, yang bisa jadi cukup parah. Hal ini dapat menyebabkan terjatuh, nyeri hebat, dan kecacatan parah," kata Dr. Emile Sami Moukheiber dari Stiff Person Syndrome Center di Johns Hopkins Medicine, mengutip dari CNN.

5. Gejala stiff person syndrome

Freepik/drobotdean

Stiff person syndrome dapat menyebabkan kekakuan otot. Gejalanya dapat meliputi:

  • Mengalami kekakuan yang ekstrem. 
  • Otot inti terasa kaku. 
  • Memiliki masalah postur dari otot punggung yang kaku, sehingga berpotensi jadi lebih sering membungkuk. 
  • Kejang otot yang terasa sakit. 
  • Kesulitan berjalan.
  • Masalah sensoris, seperti kepekaan terhadap cahaya, kebisingan, dan suara. 

Gejala kejang pada pengidap sindrom ini terasa sangat kuat hingga dapat menyebabkan pengidapnya jatuh saat berdiri. Bahkan, pengidapnya rentan mengalami patah tulang akibat kejang. 

Gerakan secara tiba-tiba, suara keras, atau sentuhan juga dapat memicu kejang yang tidak disengaja. Orang pengidap kondisi SPS kemungkinan besar mengalami depresi atau kecemasan, namun tergantung individu masing-masing. 

Demikian informasi seputar stiff person syndrome yang dialami Celine Dion beserta penjelasan gejalanya. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi kita semua, ya!

Baca juga: 

The Latest