Pentingnya Tanam Pohon Mangrove & Nangka Demi Mengurangi Emisi Karbon
Tak hanya ekosistem dan keanekagaraman hayati, penanaman pohon juga bermanfaat untuk masyarakat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telah banyak merek kecantikan lokal yang mendukung gerakan ramah lingkungan demi keberlangsungan hidup manusia dan alam.
Komitmen yang sejumlah brand lokal diimplementasikan dalam berbagai pendekatan, seperti fokus menggunakan bahan nabati, menghindari bahan hewani, hingga pengaturan dalam packaging yang digunakan.
Sebagai salah satu upaya meminimalisir emisi karbon, merek kecantikan vegan lokal bernama BASE melakukan program bertajuk ‘BASE Green Collective’. Program yang diinisiasi bersama JEJAKIN ini melakukan kegiatan penanaman pohon mangrove dan nangka.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap mengulas pembahasan tentang pentingnya tanam pohon mangrove dan nangka demi mengurangi emisi karbon.
1. Aksi penanaman 1.667 pohon mangrove dan 625 pohon nangka
Sebagai informasi, carbon offsetting adalah upaya mengkompensasi dampak lingkungan dari emisi atau jejak karbon yang diukur berdasarkan perhitungan karbon dioksida.
Salah satu cara mengimbangi jumlah karbon yakni dengan menanam pohon dan menciptakan ruang hijau lebih banyak. Hal tersebut dapat membantu menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan mengembalikan oksigen kembali ke alam.
Kerja sama BASE dan JEJAKIN digagas dengan melakukan kegiatan penanaman 625 pohon nangka dan 1.667 pohon mangrove. Penanaman itu diharapkan mampu menyerap karbon sebesar 1.073 ton. Kegiatan ini dilakukan di Taman Wisata Alam Mangrove, Kapuk, Jakarta Utara.
“Merubah lingkungan tidak mungkin dilakukan secara sendirian. Sangat diperlukan kerja sama, konsisten, dan disiplin. Kami berharap satu kebaikan yang dilakukan ini mampu memberikan efek besar pada lingkungan sekitar dan dunia di masa mendatang,” kata Ratih Permata Sari selaku Co-Founder dan Chief Product Officer (CPO) BASE, Rabu (1/3/2023).
2. Dampak emisi karbon yang terus meningkat
Sadarkah kamu? Aktivitas industri logistik, seperti proses distribusi produk, dapat menghasilkan karbon hitam dalam jumlah besar yang berujung memengaruhi konsentrasi karbon dioksida di udara.
Maka dari itu, langkah kecil seperti menanam pohon mangrove dan nangka bisa menjadi upaya mengurangi emisi karbon yang tersebar di lingkungan. Jika tidak dilakukan, emisi karbon yang terus meningkat dapat mengancam stabilitas dunia.
Di antara lain seperti memperbesar risiko kelaparan, terjadinya banjir, gangguan ekonomi, hingga migrasi masal masyarakat dunia.
3. Manfaat menanam pohon mangrove dan pohon nangka
Selain bertujuan untuk memperbaiki ekosistem dan keanekagaraman hayati, penanaman pohon mangrove dan nangka juga dapat membantu meningkatkan masyarakat sekitar.
Pohon nangka yang telah dirawat dengan baik bisa dimanfaatkan buahnya untuk diolah menjadi kripik nangka dan makanan ringan lainnya, kemudian dijual.
“Kita juga ada aksi penanaman pohon nangka di Way Kambas. Di sana, badak suka makan ranting pohon nangka. Selain itu, komunitas sekitar juga bisa mengambil buah nanas untuk dijadikan keripik, sehingga bisa menjadi penghasilan tambahan,” kata Andreas Jingga, Chief Operation Officer (COO) JEJAKIN.
Pohon mangrove yang tumbuh di dekat laut juga dapat membantu menstabilkan garis pantai dengan mencegah erosi, meningkatkan kualitas air, dan menyediakan habitat penting bagi ribuan spesies biota laut. Mulai dari terumbu karang hingga beragam jenis ikan.
Yang tak kalah penting, pohon mangrove juga bisa melindungi masyarakat sekitar pantai dari gelombang laut dan badai berbahaya. Sungguh bermanfaat, ya?
Baca juga:
- Pengertian, Ciri, Fungsi, Manfaat, dan Jenis Ekosistem Hutan Bakau
- Ketahui, Ini Sistem Rantai Makanan di Ekosistem Bakau
- Manfaat Hutan Bakau untuk Kesehatan Lingkungan