Profil dan Biodata Andika Perkasa, Eks Panglima TNI Jadi Cagub Jateng
Punya latar belakang militer yang mentereng, Andika Perkasa diusung PDI-P jadi Cagub Jateng
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
PDI Perjuangan (PDI-P) resmi mengusung Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan Hendrar Prihadi sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur pada Pilkada Jawa Tengah 2024.
Sejak saat itu, sosok Andika Perkasa mengundang rasa penasaran banyak orang. Diketahui, Andika Perkasa memiliki latar belakang militer serta jabatan yang sangat mentereng.
Bagi Mama yang penasaran dengan sosok ini, berikut Popmama.com telah merangkum profil dan biodata Andika Perkasa.
Biodata Andika Perkasa
- Nama Lengkap: Muhammad Andika Perkasa
- Nama Lahir: Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa
- Tempat, Tanggal Lahir: Bandung 21 Desember 1964
- Pekerjaan: Tentara
- Agama: Islam (mualaf)
- Partai Politik: PDI-P (2023-sekarang)
- Nama Istri: Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono
- Jumlah Anak: 3
- Nama Papa: Kolonel CZI (purn.) F.X. Soenarto
- Nama Mama: Udiati
- Nama keluarga lainnya: A.M. Hendropriyono (mertua), Diaz Hendropriyono (ipar), M. Setyo Sularso (besan), Yuyu Sutisna (besan).
Selain biodata, berikut beberapa fakta yang bisa Mama ketahui seputar Andika Perkasa, antara lain:
1. Lulusan Akademi Militer pada tahun 1987
Muhammad Andika Perkasa adalah seorang purnawirawan TNI, yang menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2021-2022. Andika merupakan lulusan Akademi Militer pada tahun 1987.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Saat dilantik, Andika menjadi Panglima TNI tertua dalam sejarah, namun rekor ini kemudian dipecahkan oleh Laksamana Yudo Margon, yang menggantikannya pada 19 Desember 2022.
Andika berasal dari keluarga dengan latar belakang Magelang, Jawa Tengah, dan Blitar, Jawa Timur.
2. Riwayat Pendidikan Andika Perkasa
Pendidikan Akademik
SMP, SMA & Strata-1
- SMP Marsudirini Jakarta (1980)
- SMA Negeri 6 Jakarta (1983)
- S-1 Manajemen Universitas Terbuka
Strata-2
- The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat. Judul tesis: Iraq's Next Major Violation of Resolution 687 & the Most Likely Response of the United States (1999)
- National War College, National Defense University, Washington D.C., Amerika Serikat (2003)
- Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat (2004)
Strata-3
- The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C., AS (2005)
Pendidikan Militer
- Akademi Militer (1987)
- Sesarcab Infanteri
- Pendidikan Komando
- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 2000)
- Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI)
3. Dicalonkan oleh Jokowi sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2021
Andika memulai karier sebagai perwira pertama di infanteri dalam korps baret merah Kopassus, khususnya di Grup 2/Para Komando, dan Satuan-81/Gultor Kopassus selama 12 tahun.
Setelah bertugas di Departemen Pertahanan dan Keamanan serta Mabes TNI-AD, ia kembali ke Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama di Grup 3/Sandhi Yudha.
Andika dipromosikan ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad), Jakarta pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI No. Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.
Lalu, pada November 2021, ia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memegang jabatan Panglima Tentara Nasional Indonesia, menggantikan Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa purna tugas.
4. Menikahi seorang anak jenderal
Papa dari Andika, yaitu Soenarto, merupakan seorang pensiunan ABRI dari korps Zeni. Andika mempersunting seorang perempuan bernama Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, yang merupakan anak perempuan dari Jenderal TNI A.M. Hendropriyono.
Dari pernikahan tersebut, Andika dikaruniai tiga orang anak bernama dr. Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono, dr. Angela Adinda Nurrina Perkasa Hendropriyono, dan Andrew Perkasa, S.E., B.com.
5. Memutuskan untuk menjadi mualaf, mengikuti keyakinan istrinya
Sebelumnya, Andika memeluk agama Katolik seperti sang Papa. Namun, ia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim seperti istrinya.
Nama katoliknya adalah Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa. Kini, namanya berubah menjadi Muhammad Andika Perkasa
Itu dia pembahasan seputar profil dan biodata Andika Perkasa. Apakah Mama termasuk yang mengikuti jenderal satu ini?
Baca juga:
- Profil dan Biodata Acil Bimbo, Seorang Musisi Legendaris
- Profil dan Biodata Zarof Ricar, Pejabat MA Terlibat Suap Ronald Tannur
- Profil dan Biodata Pratiwi Noviyanthi, Seorang Aktivis Sosial