Syarat Umrah untuk Perempuan dan Laki-Laki, Punya Aturan Berbeda
Terdapat perbedaan syarat umrah bagi perempuan dan laki-laki
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umrah adalah salah satu ibadah yang diidamkan oleh banyak umat Islam karena merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di Tanah Suci.
Sebelum melaksanakan ibadah ini, penting untuk memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi, baik oleh perempuan maupun laki-laki.
Setiap jamaah memiliki ketentuan khusus yang harus diikuti, mulai dari persiapan administratif hingga aspek penampilan. Untuk memahaminya lebih , simak ulasannya telah Popmama.com siapkan terkait syarat umrah untuk perempuan dan laki-laki.
Selebgram Isa Zega Dikecam saat Umrah
Selebgram Isa Zega atau biasa dikenal Mami Online belum lama ini menuai kecaman saat melakukan ibadah umrah karena penampilannya. Saat menjalankan ibadah umrah, Isa Zega yang merupakan transgender muncul dengan hijab dan cadar.
Dalam ajaran Islam, meski seseorang telah melakukan perubahan identitas gender, kewajiban dan aturan beribadah tetap mengikuti gender asli yang telah dimiliki sedari lahir.
Salah satu yang mengecam tindakan Isa Zega adalah anggota DPR RI Fraksi PDIP Mufti Anam. Dia meyakini bahwa Isa adalah seorang laki-laki, sehingga perbuatannya tersebut dianggap sebagai bentuk penistaan agama.
"Saya sangat miris sekali, Ada seseorang namanya mami online alias Isa Zega alias Sahrul, dia adalah seorang transgender, transwomen, waria, yang dia awalnya adalah seorang laki-laki,. Dia melakukan ibadah umrah dengan menggunakan hijab syar'i, dan ini merupakan bagian dari penistaan agama." kata Mufti Anam dilansir dari akun Instagram @mufti.anam.
Syarat Umrah untuk Laki-Laki
Untuk laki-laki, terdapat beberapa yang harus dipenuhi untuk melaksanakan umrah, antara lain sebagai berikut:
- Beragama Islam: Syarat paling utama adalah jamaah umrah harus beragama Islam. Ibadah umrah merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT, sehingga hanya diperuntukkan bagi umat Muslim.
- Berakal Sehat: Laki-laki yang akan melaksanakan umrah harus memiliki akal yang sehat. Artinya, ia mampu memahami niat, doa, dan tata cara ibadah umrah dengan benar.
- Baligh: Laki-laki harus sudah mencapai usia baligh, yaitu usia di mana ia telah dianggap dewasa secara agama dan mampu menanggung kewajiban ibadah. Namun, jika anak-anak ikut serta dalam umrah, ibadah mereka tetap sah tetapi tidak dihitung sebagai kewajiban yang telah terpenuhi.
- Mampu Secara Fisik dan Finansial: Laki-laki yang ingin menunaikan umrah harus mampu secara fisik untuk melaksanakan perjalanan jauh dan secara finansial untuk membiayai perjalanan ibadah tersebut.
- Mengikuti Prosedur yang Berlaku: Menyelesaikan prosedur administrasi, termasuk memiliki paspor yang sah, visa umrah, dan memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Saudi Arabia serta penyelenggara umrah.
- Mematuhi Ketentuan Ihram untuk Laki-Laki: Laki-laki memiliki ketentuan khusus saat mengenakan pakaian ihram, yaitu mengenakan dua helai kain ihram yang tidak dijahit (atas dan bawah). Serta, tidak boleh memakai pakaian yang berjahit, penutup kepala, atau alas kaki yang menutupi mata kaki.
Syarat Umrah untuk Perempuan
Untuk perempuan, selain syarat yang sama dengan laki-laki, ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan aturan syariat dan aspek sosial budaya yang berlaku. Berikut syaratnya:
- Beragama Islam: Ibadah umrah hanya dapat dilakukan oleh umat Muslim. Oleh karena itu, perempuan yang ingin melaksanakan umrah harus beragama Islam, karena ibadah ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
- Berakal Sehat: Perempuan yang melaksanakan umrah harus memiliki akal sehat, artinya ia mampu memahami tata cara ibadah, doa, dan larangan ihram sesuai dengan syariat Islam.
- Baligh: Seperti halnya laki-laki, perempuan juga harus sudah mencapai usia baligh, yaitu usia di mana ia dianggap dewasa secara agama. Jika anak perempuan ikut dalam perjalanan umrah, ibadahnya tetap sah tetapi tidak menggugurkan kewajiban umrah saat dewasa.
- Mampu Secara Fisik dan Finansial: Perempuan juga harus mampu secara fisik dan finansial, baik untuk perjalanan maupun selama berada di Tanah Suci.
- Adanya Mahram: Salah satu perbedaan signifikan antara syarat umrah laki-laki dan perempuan adalah aturan mahram. Perempuan yang berangkat umrah harus ditemani oleh mahram (suami, papa, saudara laki-laki, atau anak laki-laki yang sudah baligh). Aturan ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa perempuan tidak diperkenankan bepergian jauh tanpa didampingi oleh mahram. Namun, saat ini pemerintah Arab Saudi memperbolehkan perempuan berusia di atas 45 tahun untuk melakukan umrah tanpa mahram, asalkan berangkat dalam kelompok yang terpercaya dan mendapatkan izin dari wali.
- Prosedur Administrasi: Sama seperti laki-laki, perempuan juga harus melengkapi semua dokumen administrasi, termasuk paspor, visa umrah, dan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah dan penyelenggara umrah.
- Tidak Sedang dalam Masa Haid atau Nifas: Perempuan yang sedang dalam masa haid atau nifas tidak diperbolehkan melaksanakan tawaf, meskipun tetap dapat melaksanakan amalan lainnya seperti berdoa dan berzikir. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan siklus menstruasi dan mempersiapkan jadwal keberangkatan dengan baik.
- Menjaga Ketentuan Pakaian Ihram untuk Perempuan: Pakaian ihram untuk perempuan tidak memiliki ketentuan khusus seperti laki-laki. Namun, perempuan wajib mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, tidak transparan atau ketat, serta tidak menggunakan hiasan atau wangi-wangian yang mencolok.
Itu dia beberapa syarat umrah untuk perempuan dan laki-laki. Dengan mematuhi syarat-syarat di atas, ibadah umrah insya Allah akan berjalan lancar dan berkah.
Baca juga:
- Paula Verhoeven Kenang Momen Umrah Pertama dengan Baim Wong saat Hamil
- 7 Momen Paula Verhoeven saat Umrah, Tampil Syar’i di Tanah Suci
- Gudono Hamil Anak Pertama, Kaesang Bagi Tiket Umrah Gratis