7 Tanda Hidup Kamu Hedonisme, Tidak Hanya Punya Sikap Konsumtif Tinggi
Orang bergaya hidup hedon selalu mengutamakan kesenangan dengan cara instan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gaya hidup seseorang dapat sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pandangan hidup. Ada yang lebih suka dengan gaya hidup minimalis dan lekat akan kesederhanaan.
Di lain sisi, ada pula yang menyukai gaya hidup hedonisme. Dalam bahasa Yunani, hedone artinya kesenangan. Sejatinya, Hedonisme adalah pandangan hidup yang menekankan pencarian kesenangan dan kebahagiaan sebagai tujuan utama dalam hidupnya.
Mereka cenderung mencari kesenangan tanpa batas demi menghindari hal-hal yang menyusahkan atau tidak menyenangkan. Sebagai contohnya, seseorang senang berbelanja hanya untuk memuaskan diri.
Nah, kali ini Popmama.com siap membahas lebih lanjut terkait tanda hidup kamu hedonisme.
1. Mengutamakan kesenangan dalam bentuk apa pun
Seseorang yang menganut hedonisme cenderung aktif mencari pengalaman dan kesenangan yang bisa memberikan kebahagiaan. Mereka kemungkinan besar sering mencari kenikmatan fisik, seperti makanan lezat, minuman alkohol, atau hubungan intim.
Mereka juga serinng kali berpartisipasi dalam aktivitas rekreasi yang disukainya dan membuat hatinya merasa begitu senang, seperti liburan, bermain game, atau berkumpul dengan teman-teman.
2. Selalu memprioritaskan kepuasan pribadi
Individu yang hidup dengan prinsip hedonisme cenderung menempatkan kepuasan pribadi di atas segalanya.
Mereka akan lebih memilih kegiatan atau keputusan yang akan memberikan kebahagiaan pribadi mereka, bahkan jika itu berarti mengabaikan tanggung jawab sosial atau moral.
3. Sebisa mungkin menghindari penderitaan
Seorang hedonis akan mencoba menghindari atau meminimalkan penderitaan, ketidaknyamanan, atau stres dalam hidupnya.
Mereka sangat menghindari tugas yang membosankan atau melelahkan. Sehingga, berujung mencari cara-cara untuk mengatasi ketidaknyamanan, seperti menggunakan obat-obatan atau alkohol.
4. Berperilaku konsumtif
Cara seorang hedonis menciptakan kebahagiaan sering kali melibatkan pengeluaran uang untuk memenuhi keinginan pribadi. Contohnya, membeli barang-barang yang bukan kebutuhan, memilih makanan mewah secara rutin, sering mengundang teman-teman untuk makan, dan lain sebagainya.
Perilaku ini termasuk dalam konsumtif yang berlebihan, di mana tindakan tersebut tidak didasari oleh kebutuhan esensial, melainkan lebih sebagai ekspresi gaya hidup dan keinginan semata.
Orang dengan gaya hidup hedonism juga rela mengeluarkan uangnya secara berlebihan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Gaya hidup semacam ini dapat dianggap sebagai bentuk pemborosan.
5. Kurang memerhatikan konsekuensi jangka panjang
Seseorang yang hidup dengan prinsip hedonisme cenderung kurang memerhatikan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka.
Mereka juga kerap mengabaikan dampak negatif pada kesehatan, hubungan, atau keuangan asalkan mendapatkan kepuasan pribadi meski sifatnya sesaat.
6. Mempunyai sifat egois
Orang dengan gaya hidup hedon sering menunjukkan sifat individualis dan kurang memprioritaskan kebahagiaan atau kepentingan orang lain. Sebab, mereka hanya fokus pada pencapaian kebahagiaan pribadi mereka sendiri.
Sayangnya, dalam meraih proses keinginannya tersebut, mereka cenderung mengabaikan kepentingan orang lain. Selain egois, mereka juga menunjukan sifat kurang bertanggung jawab.
7. Memiliki cara berpikir instan
Berpikir dan bekerja keras untuk mengatasi masalah bukanlah karakteristik dari pandangan hidup hedonisme. Mereka lebih condong ke arah pemikiran cepat dan memiliki keinginan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat.
Prioritas utama dalam hidup mereka adalah menikmati waktu luang. Oleh karena itu, mulailah untuk mengembangkan kemampuan berpikir dengan etos kerja yang kuat. Bekerja lebih keras akan membantu terhindar dari sifat malas dan memberikan apresiasi lebih besar terhadap hasil kerja yang telah dilakukan.
8. Mengabaikan ibadah demi hiburan semata
Fokus utama dalam pandangan hidup hedonisme adalah mengejar kesenangan dengan cara instan. Mereka lebih suka menghabiskan waktu menggunakan gadget, media sosial, games, dan hiburan lainnya. Sehingga, mengabaikan ibadah yang seharusnya dilakukan.
Selain itu, cara tersebut juga mengarahkan mereka untuk terus menikmati kesenangan, bahkan tanpa batasan yang jelas. Budaya dan pemikiran masyarakat yang hanya menginginkan kesenangan semata menjadi jalan pintas yang tidak tepat.
9. Mengutamakan sudut pandang ‘saling menguntungkan’
Dalam pandangan hedonisme, mereka tidak akan menghabiskan waktunya untuk membantu orang lain jika itu tidak memberikan manfaat langsung bagi diri mereka sendiri.
Bagi mereka, kehidupan harus selalu dibarengi dengan sikap saling menguntungkan. Oleh karena itu, sering kali mereka menjadi selektif dalam memilih teman dan hanya terlibat dalam urusan yang dianggap dapat memberikan manfaat bagi diri.
Nah, jadi itu dia beberapa tanda hidup kamu hedonisme. Perlu digaris bawahi, tidak semua orang yang mengejar kesenangan dan kebahagiaan dianggap sebagai hedonis. Penting untuk mengasah diri dan bekerja keras demi menghindari sifat-sifat negatif di atas.
Baca juga:
- 5 Cara Menghindari Gaya Hidup Hedonisme Biar Hidup Makin Tenang
- Pengertian Gaya Hidup Hedonisme, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Dampaknya
- Cara Cermat Mengatur Keuangan Rumah Tangga