7 Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Bikin Pahala Semakin Berlimpah
Agar amalan semakin sempurna, yuk lakukan hal-hal berikut!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Amalan penting di bulan Syawal tidak hanya puasa 6 hari saja. Selain keistimewaan puasa 6 hari yang sangat besar pahalanya, kamu juga bisa mendapatkan berbagai keistimewaan lainnya di salah satu bulan terbaik setelah bulan Ramadan ini.
Apalagi, pada bulan Syawal, seorang muslim dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadah dan amalan kepada Allah SWT.
Jadi, amalan pada bulan Ramadan tidak hanya berakhir di bulan puasa saja, namun terus berkelanjutan dan ditingkatkan pada bulan Syawal.
Lantas, apa saja amalan penting yang dapat dilakukan di bulan Syawal? Berikut Popmama.com telah merangkum 7 daftar lengkapnya.
1. Puasa 6 hari di bulan Syawal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, amalan penting di bulan Syawal yang pertama tentunya adalah puasa 6 hari.
Salah satu amalan penting di bulan Syawal ini biasanya dilakukan mulai hari kedua bulan Syawal, karena di hari pertama, yaitu saat Hari Raya Idul Fitri diharamkan untuk melaksanakan ibadah puasa.
Setelah menjalani puasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan, puasa 6 hari di bulan Syawal ini menjadi pelengkap atau penyempurna amalan pada bulan Ramadan.
Walaupun biasa dilakukan pada hari kedua bulan Syawal, namun banyak juga yang melaksanakan ibadah puasa 6 hari di bulan Syawal ini pada minggu kedua bulan Syawal.
Hal ini disebabkan karena minggu pertama syawal kebanyakan orang masih merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan bersilaturahmi ke rumah keluarga maupun teman.
Saat bersilaturahmi ini biasanya disertai dengan makan dan minum dalam rangka lebaran. Keutamaan puasa Syawal terdapat dalam hadits yang diriwayatkan Muslim.
Hadits itu berasal dari Abu Ayyub Al Anshori yang pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh,"
(HR Muslim)
Dengan keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal, tentunya akan sangat merugi bila seorang muslim tidak memanfaatkan salah satu keistimewaan bulan Syawal ini.
Dengan hanya mencukupkan puasa Ramadan dengan puasa 6 hari di bulan Syawal membuat kamu mendapatkan pahala seakan berpuasa setahun penuh.
Maka dari itu, puasa 6 hari di bulan Syawal merupakan salah satu keistimewaan bulan Syawal yang paling besar pahalanya bagi umat islam, walaupun merupakan ibadah sunah.
Melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal juga merupakan wujud rasa syukur dan memohon ampunan kepada Allah SWT bagi seluruh umat muslim.
2. Menikah di bulan Syawal
Amalan penting di bulan Syawal berikutnya adalah melaksanakan pernikahan. Tentunya kamu tidak asing lagi dengan keistimewaan bulan Syawal yang satu ini, pasalnya sering sekali setelah Hari Raya Idulfitri banyak umat islam yang melaksanakan pernikahan.
Menikah pada tanggal berapapun dan pada hari apapun di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya. Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasul Aisyah RA.
“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?,”
(HR. Muslim, An Nasa’i)
Jadi menikah di bulan Syawal merupakan salah satu sunah rasul, dimana Nabi Muhammad SAW menikah pada bulan Syawal.
3. Silaturahmi di bulan Syawal
Bersilaturahmi merupakan salah satu ibadah yang tidak asing lagi di bulan Syawal. Salah satu amalan penting di bulan Syawal ini biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti mudik ke kampung halaman dan saling bermaafan dengan keluarga, tetangga, dan teman-teman.
Jadi tidak heran bila bulan Syawal begitu istimewa dengan menjadi salah satu bulan di mana kebanyakan umat muslim bersilaturahmi.
Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT dengan silaturahmi dan bermaaf-maafan yang dilaksanakan oleh seluruh umat islam.
4. I'tikaf di bulan syawal
Melakukan i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan salah satu amalan penting di bulan Syawal. Maksud berdiam diri ini tentunya bukan hanya berdiam diri saja di dalam masjid tanpa melakukan apa-apa.
Berbagai amalan dan ibadah dapat dilakukan selama melaksanakan I’tikaf. I’tikaf merupakan cara seorang hamba lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzikir, melaksanakan salat 5 waktu dan salat sunah, serta membaca Al-Qur'an.
Biasanya I’tikaf dilaksanakan seminggu terakhir di bulan Ramadan. Pelaksanaan I’tikaf banyak yang dilakukan saat malam hari saja, ada juga yang benar-benar melaksanakannya seharian penuh tanpa keluar dari masjid, kecuali untuk makan.
I’tikaf ternyata bisa juga dilakukan di bulan Syawal, apabila pada bulan Ramadan kamu tidak sempat melaksanakannya. Jadi amalan penting di bulan Syawal selanjutnya adalah sebagai waktu untuk mengganti ibadah I’tikaf yang terlewat atau tidak sempat dilaksanakan saat bulan Ramadan.
5. Salat malam dan ibadah sunah lainnya
Tentunya di bulan Ramadan kamu sudah terbiasa melaksanakan berbagai ibadah sunah. Hal ini tentunya harus tetap dijaga di bulan-bulan berikutnya.
Justru dengan adanya bulan Ramadan, kamu dapat terbiasa melaksanakan berbagai ibadah sunah yang biasanya jarang kamu lakukan.
Amalan penting di bulan Syawal ini adalah menjaga salat malam dan ibadah sunnah lainnya. Karena sesungguhnya, mengamalkan salat malam sesudah salat wajib membawa kebaikan bagi diri kamu sendiri.
Untuk itu, ada baiknya jika seluruh amalan sunah yang biasa dilakukan selama bulan Ramadan, jangan sampai terputus saat bulan Syawal.
Bulan Syawal hadir sebagai penyempurna dan penambal amalan-amalan yang tidak dapat dilaksanakan saat bulan Ramadan.
6. Bersedekah di bulan Syawal
Amalan sunah selanjutnya yang bisa dilakukan di bulan Syawal adalah bersedekah. Selain mendapatkan pahala yang berlimpah, sedekah juga ternyata memiliki manfaat lain untuk diri kita.
Diketahui, sedekah mampu meningkatkan rasa empati seseorang, menghindarkan dari sifat kikir, melancarkan rezeki, melatih pikiran positif, dan meningkatkan rasa syukur.
Tak hanya bermanfaat untukmu, namun uang yang disedekahkan juga akan sangat bermanfaat bagi penerimanya.
7. Bertakbir
Terakhir adalah bertakbir. Membaca takbir sama juga dengan berdzikir, oleh karena itu tidak ada larangan dalam bertakbir selama dalam batas wajar.
Takbir terbagi dua macam yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu sehingga dianjurkan sepanjang malam, seperti takbir di malam Idulfitri dan Idul Adha.
Sedangkan takbir muqayyad adalah takbiran yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai salat lima waktu selama hari raya Idul Adha dan hari tasyrik, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Nah, itulah ketujuh amalan sunah di bulan Syawal yang dapat memperbanyak pahalamu. Semoga dapat diterapkan bersama keluarga di rumah, ya!
Baca juga:
- Keutamaan dan Niat Puasa Syawal, Ajarkan pada Anak Yuk Ma!
- Tata Cara Puasa Syawal: Keutamaan, Niat, dan Batas Akhir
- Hati-Hati! Kalap Makan saat Lebaran Membuat Tubuh Jadi Drop