5 Fakta Mengenai Kista Cokelat, Ini Dia Gejala yang Sering Dirasakan!
Waspadai bahaya kista cokelat yang dapat mengancam kinerja organ reproduksi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai perempuan, saat mendengar kata kista pasti terasa menakutkan. Kista bisa muncul di mana saja, tapi yang paling sering terjadi pada perempuan adalah kista ovarium.
Kista yang terdapat pada ovarium atau indung telur ini ada berbagai variasi. Salah satunya yang paling sering terjadi adalah yang disebut dengan istilah kista cokelat.
Pernah dengar apa itu kista cokelat?
Nah, agar mengetahui penyebab, gejala, pengobatan, pencegahan dan bahaya dari kista cokelat, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.
1. Apa itu kista cokelat
Kista cokelat adalah istilah lain dari kista endometriosis. Endometriosis adalah jaringan endrometrium (lapisan rahim) yang tumbuh di luar rahim. Normalnya, endometrium ini ada di dalam rahim perempuan. Jaringan tersebut juga mengalami proses penebalan dan luruh yang sama dengan siklus menstruasi.
Tetapi, karena darah berada di luar rahim, akhirnya mengendap dan tak bisa keluar. Endapan tersebut beserta dengan jaringan di sekitarnya akan mengalami iritasi.
Lama-kelamaan, jaringan parut atau bekas iritasi pun terbentuk. Disebut kista cokelat karena di dalamnya berisi penumpukan darah berwarna merah kecokelatan yang bisa pecah.
2. Penyebab terjadinya kista cokelat
Ada beberapa beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya kista coklat pada perempuan.
Berikut diantaranya:
- Menstruasi retrograde
Merupakan kondisi di mana ketika waktu menstruasi, beberapa jaringan endometrium tidak akan keluar melalui vagina namun mengalir ke belakang, keluar melalui tuba falopi dan masuk ke perut.
Jaringan ini lalu menempel pada organ di pelvis dan berkembang.
- Genetik
Beberapa penilitan mengatakan bahwa kista cokelat bisa diturunkan ke generasi baru melalui gen dari anggota keluarga.
Beberapa keluarga rentan terhadap kista cokelat namun penyebabnya masih belum jelas.
- Persebaran melalui aliran limfa atau sirkulasi darah
Jaringan kista cokelat juga entah bagaimana berjalan ke seluruh tubuh melalui aliran limfa atau sirkulasi darah.
Teori ini digunakan untuk menjelaskan beberapa kasus kista cokelat dapat ditemukan di mata atau otak.
- Gangguan imun
Beberapa perempuan, sistem imun mereka tidak mampu menghancurkan kista cokelat. Banyak perempuan dengan kista cokelat mengalami penurunan imunitas.
Namun ini masih belum pasti apakah sistem imun lemah menghasilkan kista cokelat atau kista cokelat membuat sistem imun melemah.
- Lingkungan
Ada racun tertentu yang mengakibatkan kista cokelat yaitu dioxin. Pada hewan yang terpapar dioxin dalam kadar tinggi akan mengalami kista cokelat. Namun penelitian ini masih belum terbukti pada manusia.
3. Gejala terjadinya kista cokelat
Saat perempuan mengalami kista cokelat, ada beberapa hal yang akan ia rasakan sebelumnya.
Gejala yang sering diderita oleh penderita kista cokelat antara lain:
- Nyeri menstrasi yang tidak bisa pulih dengan obat anti nyeri
- Gangguan menstruasi seperti siklus memendek, tidak terjadi menstruasi, perdarahan banyak
- Nyeri pinggul
- Dyspareunia (nyeri saat berhubungan seksual)
- Kelelahan
- Depresi
4. Bahaya kista cokelat bagi perempuan
Saat mengidap kista cokelat, seseorang akan mengalami beberapa ancaman bahaya, antara lain:
Masalah fertilitas
Bahaya utama kista cokelat ialah masalah kehamilan. Sekitar sepertiga perempuan dengan kista cokelat mengalami gangguan fertilitas.
Kista cokelat mampu merusak tuba falopi atau ovarium. Tuba falopi sendiri tempat terjadinya pertemuan antara sperma dan ovum.
Ovarium sendiri adalah tempat memproduksi ovum. Kerusakan dua struktur ini akan membuat fertilisasi tidak terjadi.
Namun, sekitar 70 persen perempuan dengan kista cokelat ringan dan sedang bisa hamil tanpa pengobatan.
Biasanya dokter akan menyarankan untuk tidak menunda kehamilan sebelum kondisi kista cokelat semakin memburuk.
Obat tidak akan meningkatkan fertilitas, operasi untuk membuang jaringan kista cokelatlah yang akan membantu, namun tidak memberikan garansi akan membantu kehamilan.
Cara lain ialah melalui invitro, namun perempuan dengan kista cokelat akan memiliki kemungkinan lebih kecil hamil dibangingkan perempuan bisa.
Perubahan hormonal
Kista cokelat mampu mampu mengubah struktur kimia hormon di cairan yang mengelilingi organ pada rangan perut.
Perubahan hormon ini akan mengakibatkan gangguan menstruasi bahkan mencegah kehamilan.
Adhesi
Bahaya lainnya ialah terjadinya adhesi.
Adhesi atau perlengketan ialah area lengket dari kista cokelat yang akan bergabung dengan organ lain sehingga bisa mengganggu atau merusak sel dari organ lain umunya organ yang berada di ruangan pelvis, namun bisa juga ke organ jauh.
Organ yang sering mengalami adhesi dari kista cokelat ialah ovarium, kantung kemih, ruangan douglas, dan usus.
Terapi yang dilakukan untuk menghilangkan adhesi ialah dengan operasi, tetapi akan kembali lagi apabila kista cokelat terjadi kembali.
Kista ovarium
Kista ovarium atau endometrioma ovarium ialah kondisi ketika kista berisi cairan, biasanya darah, pada ovarium akan mengalami pembesaran dan akan menyakitkan.
Terapinya sama seperti adhesi, yaitu dengan operasi, namun akan embali lagi apabila kista cokelat kembali.
Komplikasi operasi
Operasi merupakan salah satu cara untuk menghilangkan ialah operasi, namun operasi memiliki beberapa komplikasi.
Komplikasi yang umum ialah infeksi, perdarahan ringan, memar pada area luka. Biasanya tidak terlalu berat.
Komplikasi yang jarang dan memiliki efek yang lebih serius ialah:
- Kerusakan organ, seperti adanya lubang yang muncul akibat mengambil kista cokelat yang terlalu dalam pada organ uterus, kantung kemih atau usus.
- Perdarahan berat pada organ-organ di perut
- Jendolan darah pada kaki atau paru-paru
Gangguan kantung kemih dan usus
Kista cokelat yang mengenai kantung kemih dan usus akan sulit diterapi dan mungkin membutuhkan operasi major.
Misalnya, operasi kista cokelat pada kantung kemih membutuhkan untuk memotong bagian darri kantung kemih dan membutuhkan kateter untuk berkemih beberapa hari setelah operasi.
Pada beberapa kasus membutuhkan kantung untuk berkih yang dibuat di perut berbentuk lubang kecil, nama lainnya urostomy, biasanya hanya sementara.
Begitu pula operasi kista cokelat pada usus akan membuat bagian dari usus harus dipotong dan beberapa memerlukan colostomy, seperti urostomy, berupa kantung yang akan dibuat untuk menampung feses, dibuat lubang pada permukaan perut.
Kanker ovarium
Kanker ovarium terjadi lebih tinggi daripada ekspektasi pada perempuan dengan kista cokelat. Tapi risiko menjadi kanker relatif rendah.
Walaupun jarang, ada tipe kanker, endometriosis-associated adenocarcinoma, dapat berkembang kemudian pada perempuan yang pernah menderita kista cokelat.
Umumnya kanker ovarium pada penderita yang pernah mengalami kista cokelat terjadi pada umur di atas 60 tahun.
5. Cara mencegah dan mengobati kista cokelat
Upaya pencegahan kista cokelat belum ada rekomendasi yang universal karena penyebabnya masih belum dipahami secara mendalam, masih hanya sekedar hipotesis.
Oleh karena itu, perempuan umur produktif dituntut untuk aktif memerhatikan tubuh dan kesehatan reproduksi mereka.
Dipercaya penggunaan KB hormonal jangka panjang akan mencegah kista cokelat menjadi lebih buruk.
Namun, sebagai langkah awal, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut:
- Perbanyak makanan yang kaya antioksidan
- Hindari makanan yang diproses, makanan yang mengandung gluten, dan makanan berlemak
- Kompres perut yang nyeri dengan air hangat
- Rajin berolahraga
- Kurangi stres yang berlebihan
Nah, itulah beberapa fakta penting mengenai kista cokelat yang sering dialami oleh perempuan.
Sebelum terjadi, ada baiknya kita senantiasa menjaga kesehatan dengan memperbaiki pola hidup agar lebih baik lagi.
Baca juga:
- Apakah Masih Bisa Hamil Setelah Operasi Endometriosis?
- Bukan Tunas Gigi! Ternyata Benjolan Putih di Gusi Newborn adalah Kista
- Waspada! Ini 5 Fakta Penting Mengenai Kista Saat Hamil Tua