Awas! Buah Potong yang Disimpan di Kulkas Dapat Membuat Anak Keracunan
Ketahui juga 9 jenis makanan yang berbahaya jika di masukan ke dalam kulkas
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyimpan buah dan sayuran yang telah dipotong ke dalam kulkas semalaman mungkin merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang, termasuk Mama, bukan?
Meskipun sudah menjadi kebiasaan, namun Mama tetap perlu berhati-hati saat menyimpan buah dan sayuran di dalam kulkas.
Dilansir dari Apply Daily, seorang laki-laki berusia 70 tahun yang tinggal di kota Xiangxiang, Hunan, Cina, terkena infeksi setelah mengonsumsi semangka yang disimpan semalaman di lemari es.
Semangka yang tampak segar tersebut ternyata menyebabkan rasa sakit yang membakar perutnya setelah 2 jam kemudian.
Keesokan paginya, Zhang mengunjungi rumah sakit setempat. Ia dirujuk ke Rumah Sakit Changsha untuk perawatan laparotomi lebih lanjut.
Zhang kemudian didiagnosis dengan necrotising enterocolitis (NEC), suatu kondisi medis di mana sebagian usus membusuk dan mati.
Dokter harus menghilangkan 70 cm usus kecilnya yang sudah mulai mati, agar dapat tumbuh kembali.
Dokter juga percaya bahwa penyebab insiden yang menakutkan ini adalah karena infeksi bakteri yang didapatnya dari mengonsumsi semangka.
Tak sampai disitu saja, tahukah Mama apa yang paling menakutkan dari insiden tersebut?
Ya, enterocolitis nekrotikans adalah kondisi parah yang sering menyerang bayi, terutama bayi prematur.
Dapat dibayangkan, bagaimana jadinya jika Mama memberikan buah potong yang ada di kulkas semalaman pada si Kecil?
Nah, agar anak dan keluarga dapat terhindar dari hal tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta pentingnya.
1. Risiko kesehatan yang dapat mengancam
Membungkus makanan dengan pembungkus plastik dan memasukkannya ke lemari es tidaklah cukup. Mama perlu lebih berhati-hati dalam menyimpan buah dan sayuran dengan tepat.
Pasalnya, keracunan makanan adalah konsekuensi terburuk yang bisa terjadi dari penanganan makanan yang tidak benar.
Bahkan hal tersebut dapat menyebabkan kematian dalam kasus-kasus parah.
Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak, ibu hamil dan orangtua. Anak kecil berisiko tinggi mengalami penyakit bawaan makanan karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang.
Dibandingkan dengan orang dewasa, sistem mereka tidak efektif dalam melawan bakteri dan virus.
Selain anak-anak, ibu hamil juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu, maka dari itu mereka harus ekstra hati-hati.
Bakteri dan virus yang berbahaya seperti salmonella dan e.coli lah yang menyebabkan sebagian besar penyakit bawaan makanan atau keracunan makanan.
Gejala keracunan makanan umum dapat meliputi:
- Keram perut
- Mual
- Muntah
- Diare atau diare berdarah
- Demam
- Panas dingin
Jika sudah begini, jangan tunda lama-lama, segeralah bawa anak ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Kiat untuk menjaga makanan agar aman untuk anak dan keluarga
Agar terhindari dari kasus di atas, maka akan lebih baik jika Mama memerhatikan beberapa hal berikut ini:
- Jangan abaikan kebersihan dasar seperti mencuci tangan dengan benar sebelum memegang semua jenis makanan
- Simpan buah-buahan segar (kecuali pisang) dan sayuran di lemari es
- Simpan buah-buahan dan sayuran di wadah terpisah. Pasalnya, ketika buah matang, mereka dapat menyebabkan sayuran hijau menguning
- Pisahkan produk segar dari daging mentah, unggas dan produk makanan laut
- Pastikan kulkas Mama cukup dingin, biasanya antara 0ºC dan 4ºC. Hal ini dapat meningkatkan umur simpan dan mengurangi pertumbuhan bakteri
- Lindungi makanan dari patogen. Baca juga label untuk instruksi penyimpanannya
- Simpanlah buah-buahan dan sayuran yang dipotong dalam kantong plastik tertutup atau wadah yang bersih dan tertutup dengan benar di lemari es. Hal ini dapat membantu mencegah kontaminasi silang
- Selalu pastikan tangan Mama bersih saat memegang buah atau sayuran untuk konsumsi mentah
- Gunakan talenan dan peralatan terpisah saat menangani jenis makanan mentah lainnya seperti produk daging
- Untuk menghindari segala bentuk kontaminasi dari buah dan sayuran potong, seperti semangka atau potongan salad, pastikan semuanya dibungkus rapat dan didinginkan
3. Jenis makan yang tidak boleh dimasukan ke dalam kulkas
Hentikan kebiasaan Mama menyimpan semua bahan makanan di kulkas!
Pasalnya ada beberapa jenis makanan yang berbahaya jika didinginkan di dalamnya.
Mengapa begitu?
Lalu, apa saja jenis makanan tersebut?
Agar lebih jelas, berikut penjelasannya dari laman Food Network:
- Semangka
Simpanlah semangka, blewah dan melon utuh di atas meja untuk mendapatkan rasa terbaik.
Penelitian USDA menemukan bahwa penyimpanan pada suhu kamar bahkan dapat membantu menjaga antioksidan lebih utuh.
Setelah dipotong, simpan di kulkas selama tiga hingga empat hari saja, tidak lebih dari itu. Pastikan juga buah potong tersebut sudah ditutup dengan wadah yang bersih dan rapat.
- Kentang
Suhu dingin akan menghancurkan kentang.
Kentang yang dimasukan ke dalam kulkas dapat membuatnya menjadi manis dan tidak enak. Gelap, sejuk dan kering adalah tempat terbaik untuk menyimpan kentang.
- Madu
Madu yang disimpan di dalam kulkas dapat mengkristal dan menyerap dalam suhu dingin. Suhu kamar ideal merupakan tempat terbaik untuk menjaga pemanis alami ini dengan sempurna.
- Kopi
Kelembaban di dalam lemari es dapat menyebabkan penumpukan kondensasi berair yang tidak baik untuk rasa kopi bubuk atau biji kopi.
Maka dari itu, simpanlah kopi di wadah kedap udara di pantri.
- Tomat
Dinginnya lemari es dapat membuat tomat menjadi kenyal. Oleh karena itu, simpanlah di wadah tertutup untuk tomat yang sudah matang.
Untuk tomat yang kurang matang bisa diletakan di ambang jendela.
- Saus sambal
Tidak perlu menyimpan saus sambal ini di lemari es. Pasalnya, ada banyak cuka di dalam saus sambal untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Pedasnya cabai juga akan lebih kuat di suhu ruang daripada di dalam kulkas
- Olesan selai cokelat hazelnut
Rasa selai coklat yang kuat akan sangat mudah hilang ketika keluar dari lemari es. Rasa cokelat yang khas akan lebih intens ketika tidak dingin.
- Kacang
Kacang yang disimpan di lemari es dapat menyerap bau lain yang tersembunyi di dalamnya. Maka dari itu, simpanlah kacang dalam wadah kedap udara di dapur.
Jika Mama terlanjur memiliki banyak simpanan kacang di lemari es, pangganglah kacang dalam wajan kering sebelum dikonsumsi.
- Apel
Apel yang baru dipetik akan lebih baik jika diletakkan di atas meja. Jika mereka tidak dimakan setelah satu atau dua minggu, maka Mama boleh mendinginkannya di lemari es.
- Alpukat
Daging buah alpukat paling baik dinikmati pada suhu ruang.
Jika Mama memiliki banyak buah alpukat yang matang dan tidak ada rencana untuk mengonsumsinya, alpukat dapat disimpan di lemari es agar tetap kuat, namun hanya dalam beberapa hari saja.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai makanan yang disimpan di dalam kulkas. Ternyata tak semua jenis makanan dapat disimpan di dalamnya lho, Ma.
Sebelum terjadi hal buruk pada keluarga, lebih baik cegah dari sekarang ya!
Baca juga:
- Anak Sering Muntah? Ini 5 Solusi yang Perlu Mama Ketahui
- Tangani dengan 6 Cara Tepat Saat Anak Terkena Diare
- Wah, Ternyata Ini Penyebab Diare Pada Anak!