Jenis Masker yang Aman Dipakai untuk Hadapi Polusi Udara
Lalu, bagaimana masker melindungi kita dari polusi udara?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa hari terakhir, Jakarta dikategorikan sebagai kota besar yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia menurut AQAir.
Terkait dengan kotornya udara saat ini, pemerintah menghimbau masyarakat untuk kembali mengenakan masker.
Lantas, masker seperti apa yang sebaiknya dikenakan masyarakat menghadapi polusi udara yang kotor ini? Simak informasi Popmama.com di bawah ini, yuk!
1. Masker mampu melindungi masyarakat dari polusi udara
Seperti yang diketahui, masker mampu menyaring polutan saat kita bernapas. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis masker yang tepat guna menyaring polutan.
Tiap masing-masing masker memiliki ketebalan dan pori-pori berbeda. Semakin kecil filternya, semakin baik pula dalam menyaring partikel yang ada di udara.
Namun, masker yang baik tak hanya melindungi kita dari partikel polusi, tapi juga memungkinkan kita bernapas dengan leluasa, bisa menyaring udaranya. Hal ini melansir dari AirCare.
2. Jenis masker yang aman dipakai untuk menyaring polusi udara
Dilansir IQAir, masker polusi udara yang baik seharusnya dapat menyaring hingga 95% partikel di udara hingga 0,3 mikron dengan standar internasional yang diakui.
Masker dengan kemampuan tersebut dapat menghalau PM10, PM2.5, bakteri, virus, serbuk sari, spora jamur, hingga debu rumah tangga.
Beberapa rekomendasi masker sebagai berikut
- Masker jenis N95
- Masker jenis KN95
- Masker jenis FFP2
Ketiga seri di atas merupakan masker yang mampu menyaring partikel super kecil sekalipun. Melansir penelitian One Earth, masker jenis ini dapat melindungi dari polusi partikel dan aerosol infeksius di udara.
3. Tidak menyarankan menggunakan masker kain
Meski pernah populer saat pandemi, tapi masker kain sebagai pelindung polusi kurang disarankan. Masker dari bahan katun, poliester, rayon, atau material lainnya memang efektif melawan tetesan cairan tubuh. Namun, jenis masker ini tidak bisa melindungi dari aerosol kecil.
Lalu, bagaimana dengan masker bedah? Sama halnya dengan masker kain, penggunaan masker ini kurang disarankan. Pasalnya, masker beda hanya memiliki susunan pelapis yang tidak mampu melindungi dari partikel polusi kasar dan halus.
Jadi, tetap ingat menggunakan masker yang aman untuk polusi udara, ya! Semakin rapat filternya, semakin baik dalam mencegah udara kotor masuk ke saluran pernapasan. Tetap jaga kesehatan, ya!
Baca juga:
- Awas Beredar Masker Medis Palsu, ini Cara membedakannya
- Anak Zaskia Adya Mecca Alami Sesak Napas, Imbas Polusi Udara Jakarta
- 5 Cara Mengurangi Polusi Udara yang Berbahaya di Dalam Rumah