Ada Garam Dapur dan Garam Laut, Apa Bedanya?
Walaupun sama-sama asin tapi ternyata beda lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masak tanpa garam pasti rasanya ada yg kurang karena makanan akan terasa hambar. Maka, hal wajar kalau garam adalah persediaan wajib yang harus selalu ada di dapur.
Penambahan garam pada makanan akan membuat rasa menjadi gurih sehingga lezat saat disantap. Rasa gurih tersebut pun dapat meningkatkan selera makan.
Tidak hanya menambah cita rasa pada makanan, kandungan pada garam juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Oleh karena itu, konsumsi garam dalam jumlah yang cukup akan memberikan manfaat nagi kesehatan.
Tapi Mama tahu nggak ya kalau ada istilah garam dapur dan garam laut (sea salt)?
Sebetulnya keduanya sama-sama berfungsi memberikan cita rasa gurih pada makanan. Tetapi, ada beberapa perbedaan yang membuat kedua garam ini berbeda.
Untuk tahu lebih lanjut tentang perbedaan masing-masing garam ini, yuk simak rangkuman Popmama.com berikut ini.
Hal yang Membedakan Garam Dapur dengan Garam Laut
Meskipun kedua garam ini sama-sama memberikan rasa asin pada makanan, namun mereka tidaklah sama.
Hal yang membedakannya adalah baik secara tekstur, rasa, hingga proses pembuatannya.
Garam dapur adalah hasil dari proses penambangan. Air laut atau danau asin diendapkan yang hasil endapan tersebut diolah menjadi kristal halus.
Proses pembuatan garam dapur lebih panjang demi daya tahan penyimpanan serta proses penambahan mineral tertentu. Biasanya produsen menambahkan yodium yang bermanfaat untuk produksi hormon tiroid.
Sedangkan garam laut diproses lebih alami. Garam laut merupakan hasil dari penguapan air laut atau danau asin.
Ukuran kristal pada garam laut berukuran lebih besar. Selain itu, mineral yang tergantung pada kondisi air laut atau danau yang diproses. Sebab, garam laut tidak ditambahkan jenis mineral apa pun pada proses pembuatannya.
Lebih Sehat yang Mana untuk Konsumsi Harian?
Jika ditanya lebih sehat garam dapur atau garam laut maka hal tersebut tergantung kondisi masing-masing.
Garam laut memang lebih alami dari garam dapur. Namun, jika air laut atau danau yang digunakan mengandung rendah mineral dan terkontaminasi banyak kotoran maka hal tersebut akan terbawa juga ke garam yang dihasilkan.
Baik garam dapur dan garam laut memiliki kandungan yodium. Jadi walaupun garam laut tidak ditambahkan yodium tapi jika dikonsumsi berlebih juga akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Apalagi garam dapur yang telah ditambahkan yodium. Jika konsumsi berlebih akan lebih mudah berisiko terhadap kesehatan jantung dan tekanan dara tinggi.
Jadi, jika Mama memiliki garam dapur maka bijaklah dalam penggunaannya. Namun, jika Mama memilih garam laut maka pastikan garam tersebut berasal dari perairan yang baik.
Baca juga:
- Bukan Hanya Penambah Rasa Makanan, Ini Manfaat Garam untuk Kecantikan
- Manfaat Diet Garam Bagi Kesehatan Tubuh
- 5 Manfaat Mandi Air Garam Epsom Saat Hamil