Haornas 2021: Manfaat Olahraga untuk Penderita Penyakit Jantung
Penting bagi penderita penyakit jantung untuk rutin melakukan latihan olahraga
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Pada tahun ini Haornas memperingati hari jadinya ke-38. Dilansir dalam akun Twitter Kemenpora RI, tahun ini Haornas mengangkat tema Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Menuju Indonesia Maju.
"Lahirnya DBON adalah jawaban dari arahan Bapak Presiden Joko Widodo saat Haornas tahun lalu, yaitu untuk rombak total tata kelola sistem keolahragaan Nasional," tulis Kemenpora. "Dengan DBON ini sistem keolahragaan mempunyai kepastian, mempunyai jaminan terstruktur dan terencana dengan baik."
Haornas sendiri pertama kali dibentuk pada 9 September 1983 yang ditetapkan Presiden Kedua RI Soeharto pada 9 September 1983 saat meresmikan pemugaran Stadion Sriwedari di Surakarta.
Bukan hanya itu saja, momen ini juga bertepatan dengan pemugaran stadion pertama yang dibangun bangsa Indonesia, pemilihan tanggal 9 September juga dimaksudkan untuk mengenang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-1.
Membiasakan untuk rutin berolahraga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Olahraga tidak hanya dapat membakar kalori dan lemak saja tapi juga mampu meningkatkan metabolisme dan sistem imun tubuh.
Para ahli kesehatan menyarankan siapa pun untuk rutin melakukan olahraga. Tentu dengan memerhatikan kondisi masing-masing individu. Ada yang diperbolehkan berolahraga dengan intensitas tinggi, tapi ada juga yang hanya boleh berolahraga dengan intensitas rendah.
Bagi penderita penyakit jantung pun juga disarankan untuk rutin melakukan olahraga. Namun banyak dari mereka yang takut berolahraga karena khawatir terkena serangan mendadak. Padahal, jika penderita penyakit jantung melakukan olahraga dengan benar dan tepat justru akan memberikan manfaat bagi kesehatan jantung. Jantung menjadi lebih sehat dan kuat.
Kali ini, Popmama.com berkesempatan untuk berbagi informasi terkait pentingnya olahraga bagi penderita penyakit jantung. Ada beberapa pilihan aman untuk berolahraga bagi penderita penyakit jantung. Yuk simak penjelasan lengkapnya!
1. Pentingnya olahraga bagi penderita penyakit jantung
Gaya hidup yang terbiasa duduk lama merupakan salah satu faktor risiko besar terhadap penyakit jantung. Selain itu bisa juga dikarenakan tekanan darah tinggi, obesitas, kolesterol, merokok, dan sebagainya.
Rutin berolahraga akan mampu mengurangi bobot tubuh dan tekanan darah. Selain itu, kolesterol dalam darah juga dapat berkurang. Dengan demikian, penderita penyakit jantung akan mengalami pengurangan risiko terjadi serangan jantung.
2. Beberapa olahraga bagi penderita penyakit jantung
Penderita penyakit jantung yang juga memiliki masalah kesehatan seperti obesitas dan tekanan darah tinggi, panduan olahraga yang direkomendasikan adalah jenis olahraga yang membangun kekuatan otot, seperti angkat beban, yoga, dan sebagainya. Lalu dipadukan juga dengan olahraga lainnya seperti bersepeda, jalan kaki, atau berenang.
Seorang profesor spesialis jantung mengatakan kalau bagi penderita penyakit jantung yang sudah cukup lama tetapi dia baru mau melakukan olahraga pertama kalinya, maka dia harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tujuannya untuk melihat intensitas aktivitas yang diperlukan berdasarkan risiko individu terhadap serangan jantung.
3. Memilih aktivitas yang lebih aktif dalam keseharian
Seorang penderita penyakit jantung bisa mengurangi faktor risiko dengan lebih sering bergerak. Membangun kebiasaan fisik yang lebih aktif sangat efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan jantung.
Jika memang merasa tidak memiliki cukup waktu untuk berolahraga, maka perlu mengubah kebiasaan fisik untuk lebih aktif. Bisa dengan memilih menaiki tangga daripada lift, jalan kaki ke minimarket, mengubah rute tujuan menjadi lebih panjang agar lebih banyak jumlah langkah yang tercapai, dan sebagainya. Atau apabila Mama adalah pekerja kantoran, jeda setiap 25 menit untuk berdiri dan berjalan walaupun sekadar ke toilet.
4. Durasi olahraga yang diperlukan
Biasanya, orang dengan riwayat penyakit jantung seharusnya membutuhkan latihan olahraga dengan hari yang lebih banyak. Setidaknya total waktu yang digunakan untuk berolahraga adalah 150 menit per minggu.
Artinya, dalam seminggu perlu meluangkan waktu 30 menit untuk latihan olahraga intensitas sedang selama 5 hari dalam seminggu. Maksud dari intensitas sedang di sini berarti latihan yang akan menaikkan detak jantung dan pernafasan tetapi masih mampu bertahan untuk berbicara.
Rutin melakukan latihan olahraga dengan intensitas sedang, seorang dengan riwayat penderita jantung akan mampu mengurangi risiko-risiko yang tidak diharapkan. Cukup dengan meluangkan waktu 30 menit atau juga dengan meningkatkan aktivitas fisik seperti berjalan dan lainnya.
Baca juga:
- 5 Tips yang Memotivasi Diri untuk Rajin Olahraga
- Kenali 10 Tanda Terlalu Berlebihan Berolahraga
- 6 Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Berolahraga