Apa Penyebab Kanker Nasofaring dan Bagaimana Cara Penanganannya?
Ini dia penyebab kanker nasofaring yang jarang disadari
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di antara berbagai jenis kanker, ada salah satu jenis kanker yang menyerang tenggorokan. Jika mengalami ini, penderitanya bisa merasa sangat terganggu.
Rasa tidak nyaman di tenggorokan mungkin akan semakin parah, jika kanker sudah menyarang di tubuh sudah beberapa lama.
Sementara daya tahan tubuh orang berbeda-beda. Untuk mencegahnya, kamu perlu mengetahui penyebabnya.
Kamu juga perlu mengetahui jenis kanker nasofaring yang mematikan, apakah itu?
Berikut Popmama.com telah merangkum penyebab dan cara penangan kanker nasofaring.
1. Apa itu kanker nasofaring?
Kanker nasofaring adalah penyakit yang terjadi pada lapisan luar nasofaring. Ini adalah area tenggorokan yang terletak di bagian belakang hidung atau tepat di atas langit-langit rongga mulut kita.
Gejalanya bisa berupa adanya benjolan, sulit membuka mulut hingga dapat memengaruhi penglihatan kita.
Apa saja penyebab kanker nasofaring dan bagaimana cara penanganannya jika terjadi?
2. Penyebab kanker nasofaring
Sejauh ini penyebab kanker nasofaring belum bisa diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini diduga erat kaitannya dengan virus Epstein-Barr (EBV).
Virus EBV ini umumnya berada pada air liur dan bisa menular ke orang lain melalui kontak langsung atau kontak dengan benda yang telah terkontaminasi. Kemudian sel yang terjangkit oleh EBV tidak bisa tumbuh secara normal sehingga memicu timbulnya beberapa jenis penyakit.
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh EBV adalah mononucleosis, tetapi pada kebanyakan kasus penyakit ini tidak berlangsung lama. Hingga saat ini, hubungan antara penyebab kanker nasofaring dengan EBV pun masih terus diteliti.
Terlepas dari pengaruh EBV, ada beberapa faktor yang diperkirakan dapat meningkatkan risiko terkena kanker nasofaring, antara lain:
- Ada keluarga yang pernah mengidap kanker nasofaring,
- penyakit ini sering menjangkit pasien di usia 30-50 tahun,
- punya kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok,
- mengonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam.
3. Cara menangani kanker nasofaring
Untuk penanganannya sendiri, dokter perlu menyesuaikan dengan riwayat penyakit si penderitanya, letak kanker, stadium, dan kondisi fisik pasien.
Kemudian akan dipilih beberapa metode, seperti:
- Radioterapi
Ini adalah metode untuk penanganan kanker nasofaring yang masih terbilang ringan. Caranya adalah dengan memancarkan sinar berenergi tinggi guna menghentikan tumbuhnya sel kanker di titik tertentu.
- Kemoterapi
Metode ini mengharuskan pasien untuk mengonsumsi berbagai macam obat untuk mematikan sel kanker. Biasanya pasien kemoterapi juga melakukan radioterapi agar penyembuhannya lebih cepat dan maksimal.
- Imunoterapi
Sama seperti kemoterapi, imunoterapi juga dilakukan dengan memberikan obat untuk melawan sel kanker. Akan tetapi obat yang digunakan tidak sama setiap orang, karena resep dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
- Bedah
Bedah atau operasi adalah jalan yang paling ekstrem untuk mengatasi kanker nasofaring. Metode ini jarang dipakai dalam kasus kanker nasofaring karena lokasi kanker umumnya sangat berdekatan dengan saraf dan pembuluh darah.
Biasanya pembedahan baru dilakukan apabila sel kanker mulai menyebar ke area lain.
Kita tidak bisa tahu kapan kanker nasofaring bisa menjangkit di tubuh kita. Namun dengan mewaspadai beberapa faktor penyebab kanker nasofaring yang disebutkan di atas setidaknya kita dapat memperkecil risiko.
Baca juga:
- 7 Makanan yang Dapat Dihindari untuk Mencegah Artritis dan Kanker
- Kenali Osteosarkoma, Kanker yang Menyerang Tulang Anak
- Penyebab Kanker Payudara: Warisan Hingga Gaya Hidup