Tanda-tanda Masalah Penglihatan Pada Anak Sesuai Tahapan Usianya
Jika Mama melihat tanda-tanda ini, segera ke dokter mata ya, Ma. Jangan dibiarkan berlarut-larut.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah penglihatan tidak saja membuat anak merasa kurang nyaman, bahkan dapat memberikan efek buruk terhadap tumbuh-kembangnya secara menyeluruh. Karenanya, ada baiknya orangtua mengenali tanda-tanda masalah penglihatan pada anak, untuk menghindari risiko kerusakan mata yang lebih serius.
Dilansir dari healthychildren.org, secara umum masalah penglihatan pada anak dapat dikenali sesuai tahapan usianya, yaitu:
Bayi Hingga Usia 1 tahun
Bayi di atas 3 bulan seharusnya dapat bereaksi dan mengikuti gerak sebuah benda misalnya mainan atau bola dengan mata mereka saat objek tersebut bergerak melintasi bidang penglihatannya. Segera konsultasi pada dokter mata, jika bayi Mama tidak dapat melakukan kontak mata dengan stabil atau tampaknya ada tanda-tanda tidak dapat melihat.
Pada dasarnya, sebelum berusia 4 bulan, sebagian besar mata bayi memang sesekali terlihat tidak selaras atau dikenal dengan istilah strabismus. Namun, jika setelah usia 4 bulan bayi Mama terlihat menunjukkan gejala ketidaksejajaran mata yang terjadi secara teratur, maka sebaiknya segera dilakukan penanganan dini melalui dokter mata.
Usia Pra Sekolah
Anak yang mengalami masalah penglihatan seperti Amblyopia atau mata malas akan mengalami ketidakseimbangan mata yang terkadang bagi ia sendiri bukan menjadi sebuah masalah.
Amblyopia adalah masalah mata yang sebenarnya cukup umum terjadi dan berkembang saat seorang anak seorang anak memiliki satu mata yang tidak melihat dengan baik dan ia mulai menggunakan mata lainnya secara eksklusif.
Itulah sebabnya penting bagi orangtua untuk sesekali memeriksakan kondisi mata anak sebelum terlambat dan mempengaruhi perkembangan matanya di kemudian hari.
Usia Sekolah
Pada tahapan usia sekolah ini seharusnya masalah penglihatan dapat ditangani secara dini agar tidak mengganggu aktivitas anak sehari-hari. Mama sebaiknya segera membawa anak ke dokter mata jika melihat salah satu atau beberapa gejala berikut ini.
- Mata yang tidak sejajar (terlihat juling, berubah, atau tidak fokus bersama)
- Pupil mata berwarna putih atau putih keabu-abuan
- Mata yang bergerak terlalu cepat dari satu sisi ke sisi yang lainnya
- Mata terasa nyeri, gatal, dan sering berair
- Anak terlihat sering memincingkan mata saat terkena cahaya
Masalah penglihatan pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti faktor keturunan, kebiasaan membaca atau menonton televisi dalam jarak yang dekat, atau pemakaian gadget secara berlebihan. Namun, apapun penyebabnya segera periksakan Si Kecil pada dokter mata agar masalah penglihatan yang dialaminya dapat segera diatasi secara dini.
Baca Juga:
- Kenali Tanda-Tanda Mata Juling pada Anak dan Cara Mengobatinya
- Mama Wajib Tahu! Ini Alasan Bayi Tidur dengan Mata Terbuka
- Mengapa Bayi Mama Sering Mengucek Mata? Ini Alasannya