Bahaya! Masakan Ini Tidak Boleh Dihangatkan Kembali
Lebih baik masak secukupnya lalu habiskan daripada dihangatkan karena dapat timbulkan bahaya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan sisa memang sayang untuk dibuang karena menjadi mubazir.
Untuk menyiasatinya yang Mama lakukan adalah menghangatkannya untuk dikonsumsi kembali bersama keluarga. Sayangnya, tidak semua makanan boleh dihangatkan kembali.
Menurut Ahli Nutrisi Lokendra Tomar dari Weight Loss Clinic, Delhi, jangan pernah memanaskan ulang makanan berprotein tinggi.
Sementara itu, Donald W. Schaffner, PhD, spesialis dalam ilmu makanan dan seorang profesor terkemuka di Sekolah Ilmu Lingkungan dan Biologi Universitas Rutgers, juga mengemukakan pendapatnya.
Menurutnya, makanan yang segera didinginkan dan waktu menyimpan di lemari es tidak berlebihan, serta dipanaskan kembali dengan benar maka aman dikonsumsi. Hanya saja kualitas makanan yang dihangatkan kadang tidak bisa termakan.
Untuk mengetahui masakan apa yang tidak boleh dihangatkan kembali simak penjabaran Popmama.com berikut ini.
1. Sayuran tinggi nitrat melepaskan sifat karsinogenik
Hindari memanaskan kembali dalam microwave masakan seperti bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, dan lobak atau bahkan seledri.
Sayuran yang kaya nitrat tersebut ketika dihangatkan akan melepaskan sifat karsinogenik yang umumnya bersifat kanker.
Bayam mengandung zat besi dalam jumlah besar, menghangatkannya berulang kali hanya akan mengoksidasi zat besi tersebut.
Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan banyak penyakit termasuk infertilitas dan kanker.
Sebenarnya, nitrat baik untuk tubuh, hanya saja proses menghangatkan makanan membuatnya menjadi racun. Jadi, masakan ini tidak boleh dihangatkan kembali ya, Ma.
2. Telur berprotein tinggi mengandung nitrogen yang dapat teroksidasi
Masakan yang tidak boleh dihangatkan kembali adalah yang berbahan dasar telur. Kita tahu bahwa telur merupakan sumber kaya protein yang baik untuk tubuh.
Namun, telur yang dihangatkan kembali dapat menjadi sumber penyakit serius, baik dimasak atau direbus.
Makanan berprotein tinggi mengandung banyak nitrogen. Nitrogen ini dapat teroksidasi karena pemanasan ulang, yang selanjutnya menyebabkan kanker. Selain itu, dapat pula merusak sistem pencernaan.
3. Jamur dapat hasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas
Waktu terbaik memakan jamur adalah segera setelah dimasak.Bahan masakan tersebutmerupakan pembangkit tenaga protein dan memiliki jumlah mineral yang banyak.
Proses menghangatkannya kembali dapat menghancurkan protein tersebut dan lebih lanjut menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan.
Menghangatkan ulang juga dapat menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas.
Oleh karena itu, masakan ini tidak boleh dihangatkan kembali.
4. Kentang menghasilkan Clostridium Botulinum yang sebabkan botulisme
Kentang sumber yang kaya vitamin B6, kalium, dan vitamin C. Namun, jika dihangatkan berulang kali dapat menghasilkanClostridium Botulinum (bakteri yang menyebabkan botulisme atau keracunan makanan)
Bahkan jika Mama membiarkan kentang yang sudah matang dalam suhu ruangan, hanya akan meningkatkan produksi bakteri.
Jadi, jika sayang membuangnya namun ingin menghindari pertumbuhan bakteri, simpan di lemari es setelah hawa panas masakan hilang.
5. Ayam menyebabkan masalah pada sistem pencernaan
Ingatlah untuk tidak menghangatkan masakan ayam berulang-ulang. Komposisi protein dalam makanan pokok ini benar-benar berubah ketika diambil dari lemari es untuk dihangatkan. Ini dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.
Aturan umum jika Mama ingin menikmati sisa ayam adalah menghangatkannya kembali dalam microwave, wajan, atau oven hanya sekali setelah dimasak pertama kali. Pastikan benar-benar panas hingga ke bagian dalam ayam dan segera dimakan.
Nah, masakan dengan bahan di atas jangan sampai dihangatkan berulang ya, Ma.
Lebih baik masak secukupnya daripada harus berulang kali menghangatkan sisa yang dapat timbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh.
Baca juga:
- Makanan dan Minuman Terbaik untuk Ibu Hamil Selama Puasa
- 10 Makanan yang Ampuh untuk Menambah Berat Badan Bayi
- Bahaya, 5 Makanan Ini Harus Dihindari saat Berbuka Puasa