TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ganti Lensa Kontak Mama dengan Kacamata saat Pandemi Covid-19

Untuk hindari penyebaran Covid-19 lewat mata, sebaiknya Mama gunakan kacamata daripada lensa kontak

news.stanford.edu

Pandemi Covid-19 masih bertahan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Baru-baru ini para ahli dari Amerika mengeluarkan pedoman keselamatan baru supaya mengurangi risiko terpaparnya Covid-19, yaitu mengganti lensa kontak dengan kacamata.

Kenapa begitu, ya? Padahal banyak para Mama yang suka menggunakan lensa kontak, baik untuk membantu penglihatan atau sekadar mempercantik penampilan.

Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber yang menjelaskan kenapa Mama sebaiknya mengganti lensa kontak dengan kacamata saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

1. Konjungtivitis atau mata merah bisa jadi gejala awal Covid-19

webmd.com

American Academy of Ophthalmology (AAO) baru-baru ini mengungkapkan bahwa virus dapat menyebabkan konjungtivitis atau peradangan selaput lendir pada kelopak mata yang mengakibatkan kemerahan, pembengkakan, dan keluarnya cairan.

Sebuah studi kecil pada bulan Februari 2020 dalam Journal of Medical Virology menemukan bahwa satu pasien di antara 30 yang dirawat di China untuk Covid-19 menderita konjungtivitis, dan memiliki coronavirus (SARS-CoV-2) dalam sekresi mata mereka.

Belajar dari studi penyakit Covid-19 lainnya, konjungtivitis sudah berada dalam ranah kemungkinan komplikasi.

Meskipun kasus itu masih jarang terjadi dan hanya satu sampai tiga persen pasien Covid-19 yang memiliki konjungtivitis.

2. Memakai lensa kontak meningkatkan risiko infeksi Covid-19

cascobayeye.com

Para pemakai lensa kontak cenderung lebih sering menyentuh atau menggosok mata yang dapat meningkatkan risiko terkena Covid-19.

Misalnya, ketika ada debu yang masuk ke mata hingga terasa gatal atau ketika akan memakai dan melepas lensa kontak.

Jika Mama salah satu pemakai lensa kontak sebaiknya lebih waspada, bagaimana jika ternyata ada virus diujung tangan.

Virus tersebut dapat masuk ke mata melalui tangan yang sudah terkontaminasi tadi. Oleh sebab itu, pastikan Mama selalu jaga kebersihan tangan.

3. Kacamata menambah lapisan perlindungan

Freepik/freepik

Sonal Tuli, MD, dokter mata sekaligus juru bicara AAO, menyatakan kacamata bisa menambah perlindungan dari penyebaran Covid-19 setidaknya daripada lensa kontak.

Meskipun kacamata biasa tidak melindungi sepenuhnya seperti goggles safety (kacamata pengaman), tapi bisa menahan kemungkinan untuk menggosok mata. Setidaknya, tangan Mama akan menyentuh kacamata lebih dulu sebelum mata.

Di samping itu, Kacamata biasa atau kacamata hitam juga dapat melindungi mata dari droplet (percikan cairan liur) orang lain yang sedang batuk dan bersin.

4. Perhatikan hal ini jika tetap ingin memakai lensa kontak

Freepik/freepik

Jika Mama benar-benar tetap ingin memakai lensa kontak, mencuci tangan adalah kuncinya terkait kemungkinan menyentuh wajah dan menggosok mata.

Kevin Lee, MD, dokter mata dan ahli bedah dari Golden Gate Eye Associates di Pacific Vision Eye Institute, San Francisco, mengatakan kebersihan tangan sangat penting, terutama bagi mereka yang terus menggunakan lensa kontak.

Mama diharuskan untuk mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik. Kemudian, keringkan dengan benar menggunakan handuk bersih.

5. Mama bisa pakai lensa kontak dan kacamata sekaligus

perfectlens.ca

Dr. John Swartzberg, kepala editorial papan di UC Berkeley Wellness Letter, mengatakan bahwa kita bisa memakai lensa kontak dan kacamata sekaligus.

Mama bisa membeli kacamata dengan lensa datar tanpa pembiasan apapun.

Selain mendapat perlindungan lebih dari kacamata, Mama juga bisa tetap gunakan lensa kontak.

Bahkan, siapapun yang tidak memakai kacamata juga bisa gunakan kacamata lensa datar atau kacamata hitam untuk perlindungan.

Nah, bagi Mama yang memakai kontak lens untuk berbagai kebutuhan, sebaiknya ikuti arahan tersebut supaya terhindar dari Covid-19.  

Baca juga: 

The Latest