8 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi saat Sarapan
Beberapa makanan ini memiliki pengaruh yang kurang baik jika dikonsumsi saat sarapan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sarapan merupakan hal yang penting bagi Mama karena akan memulai metabolisme dan membantu membakar kalori sepanjang hari.
Aktivitas ini juga memberi energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sesuatu serta membantu Mama fokus di kantor atau di mana saja.
Ketika bangun tidur, kondisi gula darah pada tubuh biasanya rendah dan sarapan akan membantu mengisinya kembali supaya otot dan otak dapat bekerja maksimal.
Sering kali kita dengar, masyarakat sarapan dengan makanan, seperti sereal, pancake, sosis, atau makanan apapun yang dianggap mengenyangkan. Ternyata, menurut penelitian, makanan tersebut dilarang untuk sarapan karena dapat menyebabkan masalah pada tubuh.
Mengapa bisa begitu? Simak penjelasan yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Sereal kerap mengandung lebih banyak gula daripada kue
Mungkin Mama tidak mengira bahwa sereal adalah makanan yang dilarang untuk sarapan.
Mungkin karena makanan ini sering kali menyertakan klaim kesehatan dengan adanya kandungan biji-bijian.
Label informasi nilai gizi juga mungkin menunjukkan bahwa sereal adalah sumber nutrisi yang baik karena tertulis vitamin A dan zat besi.
Tapi pada kenyataannya, sereal ini merupakan makanan yang sangat diproses dan hanya mengandung sedikit biji-bijian. Nutrisinya pun ditambahkan secara artifisial dalam proses yang disebut fortifikasi.
Sebagian besar sereal mengandung (tidak utuh) biji-bijian dan gula. Bahkan, biasanya gula menjadi item pertama atau kedua dalam label ingredients.
Laporan pada 2011 yang dilakukan oleh Environmental Working Group (EWG) menemukan bahwa 1 cangkir porsi sereal kerap mengandung lebih banyak gula daripada 3 kue chocolate chips. Ini berdasarkan pemeriksaan terhadap beberapa sereal sarapan paling populer.
Bahkan, pilihan sereal bergizi seperti granola yang mengandung oat, sering kali sarat dengan gula. Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kondisi kesehatan kronis lainnya.
2. Oatmeal instan dengan tambahan rasa mengandung aditif buatan dan gula ekstra
Berbeda dengan old fashioned oats dan steel cut oats, oatmeal instan diproses agar dapat dimasak secara cepat. Ini berarti, sebagian besar serat dan beberapa nutrisinya telah terkikis.
Oatmeal instan memiliki rasa tambahan yang sering kali berasal dari aditif buatan dan gula tambahan. Jadi, jelas kenapa menjadi makanan yang dilarang untuk sarapan. Ya, karena proses dan kandungan tambahannya.
Mama bisa memilih Pilihlah old fashioned oats tanpa rasa yang dicampur dengan taburan buah-buahan segar, madu atau gula merah, dan kacang-kacangan untuk menambah nutrisi dan meningkatkan rasa kenyang.
3. Roti panggang margarin meningkatan gula darah yang sebabkan rasa lapar melambung
Roti panggang dengan Margarin memang praktis dan enak untuk sarapan, tapi mungkin ini bukan ilihan yang baik untuk sarapan.
Ada dua alasan kenapa roti panggang ini terbilang tidak sehat dan menjadi makanan yang dilarang untuk sarapan.
Pertama, karena roti tinggi karbohidrat olahan dan rendah serat sehingga membuat kadar gula darah meningkat dengan sangat cepat.
Peningkatan gula darah menyebabkan rasa lapar melambung sehingga Mama akan makan lebih banyak pada waktu berikutnya yang dapat membuat berat badan bertambah.
Kedua, karena sebagian besar margarin mengandung lemak trans yang merupakan jenis lemak paling tidak sehat.
Lemak trans terbentuk melalui proses industri yang menambahkan hidrogen ke dalam minyak nabati sehingga minyak menjadi padat pada suhu ruangan.
Dan lemak trans ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) Mama. Mengonsumsinya pun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok. Terlebih ada keterkaitan dengan tingginya risiko terkena diabetes tipe 2.
4. Pancake dan wafel tinggi kandungan tepung olahan sehingga berisiko resistensi insulin
Pancake dan wafel adalah pilihan populer untuk sarapan, terutama saat akhir pekan di rumah atau di restoran bersama keluarga.
Kedua makanan ini mengandung tepung, telur, gula, dan susu. Namun, mereka dimasak dengan cara berbeda sehingga bentuk dan teksturnya pun berbeda.
Meskipun keduanya memiliki lebih banyak protein daripada makanan sarapan lainnya, tapi pancake dan wafel mengandung tepung olahan yang sangat tinggi.
Banyak peneliti percaya bahwa biji-bijian olahan seperti tepung terigu berkontribusi terhadap resistensi insulin dan obesitas.
Ditambah, pancake dan wafel biasanya diberi sirup jagung yang mengandung fruktosa tinggi. Itu, bisa menyebabkan peradangan yang mendorong resistensi insulin dan berakhir pada pradiabetes atau diabetes tipe 2.
Jadi, sebaiknya Mama hindari makanan yang dilarang untuk sarapan ini saat pagi hari.
5. Daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal
Pada 2015, World Health Organization (WHO) memperingatkan bahwa daging olahan atau daging yang diproduksi secara komersial seperti sosis, bisa menyebabkan kanker.
Ditemukan bahwa mengonsumsi 50 gram daging olahan (setara 1 hot dog) setiap hari akan meningkatkan risiko kanker kolorektal (usus yang meliputi kolon dan rektum) sebesar 18%. Oleh karena itu, daging olahan termasuk makanan yang dilarang untuk sarapan.
6. Pisang meningkatkan semangat sebentar, lalu kembali lelah dan lapar
Menurut Dr. Daryl Gioffre, seorang ahli diet alkaline dan diet ketogenik sekaligus pendiri Alkamind, pisang berbahaya jika menjadi pengganti sarapan.
Alasannya karena buah ini mengandung 25% gula dan cukup asam. Kombinasi keduanya memang meningkatkan semangat Mama dengan cepat, tapi itu hanya sebentar. Setelahnya, Mama akan merasa lelah dan kembali lapar.
Tentu Mama tidak ingin aktivitas terganggu, bukan? Terlebih hal tersebut dapat menyebabkan Mama mengidam yang berakhir pada makan berlebih nantinya.
7. Yogurt bebas lemak dengan rasa manis mengandung lebih banyak gula
Sebaiknya Mama hindari mengonsumsi yogurt bebas lemak dengan rasa manis pada pagi hari karena ini merupakan salah satu makanan yang dilarang untuk sarapan.
Banyak yogurt tanpa lemak dengan rasa manis mengandung lebih banyak gula daripada satu porsi es krim yang sebanding.
Padahal, lemak dapat membantu Mama tetap kenyang karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada karbohidrat.
Selain itu, lemak juga memicu pelepasan hormon kolesistokinin (CCK), hormon pencernaan yang dilepaskan dengan sekretin ketika makanan dari perut mencapai bagian pertama dari usus kecil (duodenum).
Menghilangkan lemak dari produk susu dan menambahkan gula akan mengubah sarapan bergizi menjadi makanan yang lebih cocok sebagai camilan sesekali.
Tentu, jenis yogurt yang berbeda akan membuat perubahan dalam hal itu. Yoghurt Yunani tanpa rasa adalah pilihan yang lebih baik. Mama pun bisa menambahkan buah segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian di atasnya.
8. Minuman kopi dengan tambahan whipped cream menimbulkan rasa menagih
Sering kali terlihat pekerja kantoran yang mampir ke kedai kopi pada pagi hari sebelum memulai pekerjaan.
Salted Caramel Moccha atau kopi apa pun yang dibuat khusus dari kedai kopi dengan tambahan whipped, mengandung lebih banyak gula daripada sebotol soda.
Ini akan membuat Mama ingin meminumnya lagi dan lagi karena rasa yang ditambahkan dan kombinasi bahan.
Jadi, pilih menu makanan yang baik untuk sarapan agar aktivitas Mama selama sehari penuh semangat dan berjalan lancar.
Baca juga:
- Duh, 8 Makanan Sehari-hari Ini Bisa Membuat Bau Badan Tidak Sedap
- Tips dari Ahli Jika Ingin Membatasi Konsumsi Gula
- Perhatikan! Ini Makanan yang Harus Dihindari Ketika Sahur