Sering Tidak Nafsu Makan Tanpa Sebab? Bisa Jadi Masalah Medis Serius
Beberapa masalah medis bisa membuat nafsu makan hilang karena itu jangan dianggap remeh
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika waktunya makan, seringkah Mama merasa tidak lapar tanpa sebab? Jika iya, berarti Mama mengalami gangguan nafsu makan.
Kehilangan nafsu makan untuk jangka pendek umum terjadi ketika melawan infeksi atau pada saat stres mendadak.
Tetapi, semakin lama hilangnya nafsu makan tanpa sebab dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang lebih serius dan harus didiskusikan dengan seorang profesional medis.
Seperti yang Popmama.com lansir dari livestrong, berikut ini adalah beberapa masalah medis yang bisa sebabkan hilangnya nafsu makan.
1. Sedang menjalankan pengobatan tertentu
Jika saat ini Mama sedang melakukan pengobatan tertentu, bisa jadi itu sebab hilangnya nafsu makan. Obat-obatan tertentu dapat memperburuk gejala kehilangan nafsu makan saat melawan infeksi.
Panduan Merck mencatat obat-obatan seperti digoxin, fluoxetine, quinidine, dan hydralazine dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada beberapa orang.
Penting untuk dikonsultasikan dengan dokter Mama soal perubahan mendadak mengenai hilangnya nafsu makan.
Terutama jika kondisi tersebut berkepanjangan hingga menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Obat-obatan Mama mungkin perlu disesuaikan.
Untuk kasus yang lebih serius diperlukan juga strategi untuk meningkatkan nafsu makan.
2. Nyeri Kronis dengan konsumsi obat penghilang rasa sakit
Penderita nyeri kronis umumnya mengalami gejala kehilangan nafsu makan. Kondisi seperti fibromyalgia (nyeri kronis pada seluruh tubuh yang disertai kelelahan dan gangguan tidur), migrain, dan kerusakan saraf mungkin memengaruhi nafsu makan.
Perlu diketahui bahwa beberapa obat penghilang rasa sakit yang biasa diresepkan dapat mengganggu rasa lapar.
Jika Mama menderita kondisi nyeri kronis dan kehilangan nafsu makan sehingga mengalami penurunan berat badan, penting untuk konsultasi dengan dokter agar gejalanya hilang atau paling tidak berkurang.
3. Kanker memiliki efek samping pendukung hilangnya nafsu makan
Bagi penderita kanker, kehilangan nafsu makan merupakan salah satu efek samping dari rasa sakit dan pengobatannya. Menurut American Society of Clinical Oncology (ASCO), kehilangan nafsu makan dapat disebabkan oleh banyak hal pada mereka yang didiagnosis kanker.
Contohnya, kanker perut yang sebabkan pembengkakan, iritasi, dan nyeri.
Limpa atau hati yang membesar sehingga menambah tekanan pada lambung dan menciptakan perasaan kenyang.
Perubahan metabolisme karena perkembangan kanker pun ikut menjadi sebabnya.
Ditambah efek samping dari pengobatan, termasuk kemoterapi dan konsumsi obat-obatan. Kemudian, terapi radiasi atau operasi pada organ pencernaan.
4. Stres sebabkan orang abaikan isyarat lapar
Menurut Klinik Cleveland stres bisa menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan.
Stres dapat menyebabkan beberapa orang mengabaikan isyarat lapar sehingga melewatkan makan untuk waktu yang lama.
Jika Mama merasakan penurunan nafsu makan secara tiba-tiba sementara tidak memiliki masalah kesehatan lain yang mendasarinya, bisa jadi stres penyebabnya.
Mengelola stres merupakan salah satu cara untuk mengembalikan nafsu makan menjadi normal.
Hal-hal seperti olahraga teratur, cukup tidur, dan meditasi juga bisa membantu.
5. Gangguan Psikologis berkaitan dengan hilangnya nafsu makan
Bagi Mama yang mengalami gangguan psikologis seperti depresi, umumnya tidak nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan.
Hal itu karena, banyak bagian otak yang berurusan dengan nafsu makan memiliki keterkaitan dengan depresi.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada The American Journal of Psychiatry, orang yang depresi menunjukkan penurunan aktivasi di daerah mid-insula (berhubungan dengan perasaan) otak hingga sebabkan kurangnya nafsu makan.
Kondisi psikologis lainnya, seperti gangguan bipolar dan kecemasan telah dikaitkan dengan hilangnya nafsu makan juga.
Begitu pun gangguan makan serius seperti anoreksia dan bulimia dapat memengaruhi selera dan hubungannya dengan makanan.
Ketika Mama mengalami kondisi hilangnya nafsu makan, coba konsumsi makanan dan kudapan kesukaan serta rencanakan waktu makan yang fleksibel (jam-jam paling merasa lapar).
Kemudian, makanlah lima hingga enam porsi kecil sehari lalu mengudap setiap kali lapar.
Baca juga:
- Mual dan Tak Nafsu Makan Saat Hamil Muda? Lakukan 8 Hal Ini!
- Selain Melawan Virus Corona, Kunyit Juga Tingkatkan Nafsu Makan Anak
- Bisa Karena Anemia! Ini 7 Penyebab Bayi Kehilangan Nafsu Makan