TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Cara Menyimpan Tempe di Kulkas agar Aman dan Tahan Lama

Jangan asal sembarang menyimpan tempe ke kulkas ya, Ma!

Pixabay/Bintang_Galaxy

Tempe termasuk makanan yang kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Tak hanya itu, makanan ini juga bisa menjadi alternatif untuk mencukupi kebutuhan protein. 

Kandungan gizi yang terdapat pada tempe termasuk lebih baik, apabila dibandingkan dengan kedelai dan produk turunan lainnya. Oleh karena itu, tak heran mengapa makanan ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi, bahkan banyak yang menyukainya.

Secara umum, tempe harus segera diolah menjadi sebuah hidangan. Apabila dibiarkan terlalu lama, maka tempe akan cepat basi dan rasanya pun berubah. Namun, jika tidak ingin langsung mengolah tempe, Mama bisa menyimpannya dengan baik agar tetap segar dan tak cepat busuk.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai beberapa cara menyimpan tempe di kulkas agar aman dan tahan lama.

Yuk Ma, mari kita langsung simak cara menyimpan tempe yang benar!

Kumpulan Cara Menyimpan Tempe di Kulkas agar Aman dan Tahan Lama

1. Harus pilih tempe yang berkualitas

Pexels/cottonbro

Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum menyimpan bahan makanan satu ini di kulkas, yakni dengan memilih tempe yang berkualitas. Umumnya kedelai yang masih berwarna kekuningan dan jamurnya putih serta tebal itu adalah tempe segar.

Bentuk tempe yang bagus juga biasanya cukup padat dan baunya masih seperti kacang. Hindari memilih tempe yang warnanya sudah menghitam atau kecokelatan. Warna tersebut menandakan bahwa tempe tidak segar dan tak bisa disimpan lebih lama lagi.

2. Periksa suhu tempe terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kulkas

Pixabay/mochawalk

Apabila Mama sudah membeli tempe berkualitas sesuai dengan ciri-ciri sebelumnya, sebaiknya jangan langsung dimasukan ke dalam kulkas. Letakanlah tempe di ruang makan atau tempat yang aman. Tujuannya agar bisa beradaptasi dengan subuh ruangan terlebih dahulu.

Setelah itu, baru simpan tempe ke dalam kulkas. Langkah ini harus dilakukan untuk menjaga penurunan suhu dari bahan makanan apa pun secara stabil termasuk tempe.

Dengan begitu, kualitasnya akan tetap terjaga dan tempe tidak mudah rusak.

3. Jangan potong tempe yang mentah apabila ingin disimpan dalam kulkas

Instagram.com/initempeid

Tempe menjadi bahan makanan andalan karena bisa diolah apabila disimpan dalam kulkas dengan cara yang benar.

Salah satunya yang perlu diketahui usahakan tidak memotong tempe mentah sebelum dimasukan ke kulkas. Hal ini untuk menjaga kelembapan dari permukaan tempe dan rasanya tidak berubah.

4. Bumbui tempe dengan bawang putih halus agar lebih tahan lama

Pexels/Karolina Grabowska

Cara mempertahankan kesegaran tempe selain tidak memotongnya, Mama juga bisa membumbui tempe. Bumbu tersebut terdiri dari bawang putih halus, garam, dan air untuk melarutkannya.

Perlu diketahui bahwa bawang putih dan garam merupakan bahan pengawet alami. Maka dari itu, Mama dianjurkan untuk membumbui tempe agar kesegarannya bisa tahan lebih lama.

5. Masukan ke dalam wadah kedap udara

Pexels/Kate Trifo

Tempe yang langsung terpapar suhu udara kulkas sebenarnya tidak terlalu bagus. Maka dari itu, gunakanlah wadah yang kedap udara untuk melindungi tempe. Tujuannya agar tidak mudah tusak atau terkontaminasi dengan bahan makanan lain yang berada di dalam kulkas.

Mama bisa membungkus tempe dengan plastik wrap, alumunium foil, atau menggunakan tempat makan tak bercelah.

6. Jangan letakan di kulkas bagian freezer

Pexels/Meruyert Gonullu

Bahan makanan satu ini sebaiknya tidak disimpan dalam freezer. Penyimpangan di bagian freezer bisa mengubah rasa, tekstur, serta warna dari tempe. Maka dari itu, masukanlah ke dalam rak kulkas biasa dengan memperhatikan lama penyimpanannya.

Apabila tempe ingin diolah, maka sebaiknya keluarkan dari kulkas 10 sampai 15 menit sebelum dimasak agar suhunya menurun. Langkah ini dilakukan agar ketika tempe dimasak, teksturnya kembali normal dan tidak terlalu keras. 

7. Perhatikan lama penyimpanan tempe

Pexels/Anna Shvets

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ketika menyimpan tempe di dalam kulkas, Mama perlu memperhatikan waktunya. Secara umum, tempe yang disimpan dengan baik dan benar bisa bertahan hingga tiga hari.

Hal ini dikarenakan pada saat masa penyimpanan tersebut, tempe akan terus mengalami fermentasi. Oleh karena itu, jika tempe terlalu lama berada di kulkas, maka akan mudah membusuk.

Apabila Mama melihat tempe sudah mulai berwarna kecokelatan dan berlendir, itu artinya tempe sudah busuk dan tidak bisa dikonsumsi.

Tempe yang busuk memiliki tiga ciri yang paling identik berdasarkan dari bau, tekstur dan warna. Berikut penjelasannya detailnya, antara lain:

  • Bau

Tempe yang berkualitas bagus biasanya memiliki bau seperti kacang. Namun, apabila tempe yang tersimpan dalam kulkas sudah mulai tercium tak sedap dan menyengat, maka tempe tersebut sudah tidak layak atau busuk.

  • Tekstur

Tempe yang bertekstur keras dan kencang, lalu di bagian permukannya terasa halus dan kering. Kondisi ini artinya masih bagus. Namun, apabila tempe sudah mulai terasa lembek dan basah, maka menjadi tanda kalau sudah basi. 

  • Warna

Tempe yang busuk sangat bisa terlihat dari warnanya. Jadi, apabila Mama melihat tempe sudah ada bercak hitam, dan warnanya kecokelatan tidak putih seperti awal. Itu menandakan tempe sudah berjamur dan tak layak untuk diolah dan dikonsumsi.

Nah, itulah beberapa cara menyimpan tempe di kulkas agar aman dan tahan lama. Bagi Mama yang suka mengolah masakan dengan bahan dasar tempe, semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Baca juga:

The Latest