Perhatikan Ma, Ini Penyebab Tanaman Indoor Layu Bahkan Mati
Cara terbaik kamu dalam merawat tanaman di dalam ruangan, bisa jadi penyebab tanaman layu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama memiliki banyak tanaman di dalam ruangan? Pastinya, Mama selalu ingin tanaman selalu sehat dong sehingga selalu melakukan perawatan untuk tanaman selalu sehat.
Sayangnya, masih banyak tanaman menjadi layu karena perawatan yang berlebihan.
Biasanya perawatan yang berlebihan didasari oleh alasan kalau tanaman yang di tempatkan di dalam ruangan, membutuhkan perawatan ekstra agar tanaman bisa hidup.
Namun, sebenarnya hal terbaik yang bisa kamu lakukan untuk merawat tanaman di dalam ruangan adalah dengan mengetahui persis bagaimana perawatan yang tepat untuk merawat tanaman indoor.
Jika perawatan yang kamu lakukan selama ini sudah kamu anggap cara terbaik, bisa jadi cara tersebut yang jadi penyebab tanaman di rumahmu mati atau layu.
Berikut Popmama.comberikan tips 6 cara merawat tanaman indoor yang salah yang belum kamau sadari, yang justru bisa membuat tanaman di rumah kamu menjadi mati atau layu.
1. Terlalu banyak memberi air
Karena tanaman indoor berbeda penangannya, kamu beranggapan dengan memberikan air terus menerus, memang dibutuhkan sehingga tanaman tidak mati akibat kekurangan air.
Padahal, justru terlalu banyak memberi air pada tanaman di dalam ruangan justru bisa menyebabkan akar tanaman menjadi busuk dan membuat tanaman jadi mati.
Jadi anggapan terlalu sering memberikan air pada tanaman bisa membuat tanaman menjadi tumbuh subur adalah anggapan yang salah.
Setelah mengetahuinya, mulai sekarang kamu jangan terlalu banyak dan terlalu sering memberikan air pada tanamanmu ya.
Cara yang tepat untuk merawat tanaman indoor adalah dengan membuat jadwal kapan waktu yang tepat untuk menyiram tanaman.
2. Kurangnya cahaya
Tanaman yang tidak mendapatkan cahaya yang cukup yang sesuai dengan yang tanaman tersebut butuhkan bisa menjadi faktor tanaman mati.
Tanaman yang kekurangan cahaya, warnanya akan terlihat jauh lebih pucat dibandingkan dengan tanaman yang berdaun hijau dengan pencahayaan yang cukup.
Kalau warna tanaman berubah menjadi lebih pucat, itu menandakan tanaman tersebut akan akan mati atau layu.
Meski tanaman di dalam ruangan ditempatkan di dalam ruangan, kamu harus memastikan jika tanaman tersebut mendapatkan pencahayaan yang cukup.
Oleh sebab itu, sebaiknya tempatkan tanaman indoor di tempat yang terjangkau oleh sinar matahari.
3. Kekurangan cairan
Seperti yang kamu ketahui, jika kulit wajah maupun kulit tubuhmu kekurangan cairan atau kekurangan kelembabannya bisa membuat kulitmu menjadi kering, sehingga bisa menyebabkan gangguan kulit kering.
Agar kulitmu lembab kembali dan tercukupi cairannya, kamu harus memakai beberapa perawatan kulit yang bisa melembabkan kulitmu dan mengonsumsi cairan yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.
Sama halnya dengan kulit, tanaman di rumahmu juga membutuhkan kelembaban yang tepat dan sesuai.
Sebagian besar tubuh tanaman dipenuhi oleh cairan.
Ketikan kandungan air tersebut menurun drastis, tanaman akan kehilangan tekanan turgornya yang menyebabkan postur tanaman menjadi menyusut dan tampak layu.
Kalau kamu tidak memerhatikan kondisi tersebut dan tidak bisa menyeimbangkan kelembaban yang semestinya bisa-bisa tanamanmu menjadi mati atau layu.
Untuk mencegah hal ini terjadi, kamu harus memastikan penguapan pada tanaman tidak lebih besar dari kandungan air di dalam tubuhnya.
Kamu bisa menyiram tanaman tersebut secara rutin atau memindahkannya ke tempat yang lebih teduh jika tanaman berada di pot.
4. Tanaman kekurangan nutrisi
Setiap tanaman memerlukan asupan nutrisi makanan yang cukup untuk mampu hidup secara normal.
Perlu diketahui nutrisi yang dikandung pada tanah lama kelamaan akan semakin menipis, jika tidak diperbaharui.
Hal ini seringkali terjadi pada tumbuhan yang ditanam di dalam pot. Akibatnya, jika tanaman kekurang nutrisi adalah postur tanaman akan tampak kerdil dan mudah layu.
Solusi yang bisa kamu lakukan, kamu harus memberikan pupuk secara berkala pada tanaman tersebut.
Ingat, pemberian pupuk pun harus dilakukan dengan takaran yang tepat dan prosedur yang benar ya. Bukan tidak mungkin, pemberian pupuk yang keliru justru dapat menyebabkan tanaman mati.
5. Terserang penyakit akibat jamur dan bakteri
Tanaman juga bisa terserang penyakit yang bisa membuat layu di bagian batang, akar, atau daunnya.
Umumnya, hal ini dapat disebabkan karena serangan jamur dan bakteri pada tumbuhan.
Misalnya, tanaman cabai bisa layu akibat terkena jamur Fusarium Oxysporium f.sp.capsici atau bakteri Psudomonas Solanacearum (E.F.) Sm.
Nah, untuk mengobati serangan dari jamur dan bakteri, kamu harus membuang bagian tumbuhan yang berpenyakit. Selanjutnya, semprotlah taman tersebut dengan pestisida dan fungisida yang tepat.
6. Penyiraman yang tidak tepat dan penumpukan garam pada tanaman
Saat kamu menyiram tanaman yang berada di dalam pot, biasanya kamu hanya menyiramnya tanpa membiarkan airnya mengalir.
Padahal, cara itu hanya akan membuat tanaman menjadi basah dan airnya menjadi menumpuk.
Tak hanya itu, cara tersebut juga bisa menyebabkan penumpukan garam yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman kamu.
Mungkin kamu selama ini sering tidak menyadari kondisi tersebut dan terus melakukannya.
Jadi nggak heran banyak tanaman kamu yang layu dan mati akibat banyaknya butiran garam yang ada di seluruh daun atau ada sisi pot.
Itulah keenam kesalahan dalam merawat tanaman indoor yang selama ini kamu sadari bisa membuat tanamanmu mati atau layu.
Setelah mengetahuinya, jangan lakukan keenam hal di atas pada tanamanmu lagi ya.
Baca juga:
- Berkebun di Rumah, Cara Mudah Menanam Tanaman Menggunakan Polybag
- 10 Tanaman untuk Hias Interior Rumah agar Tidak Membosankan
- 5 Tanaman Ini Sangat Cocok Diletakkan di Dapur Rumah, Lho!