5 Cara Merawat Tanaman Lidah Buaya untuk Pemula
Begini cara merawat tanaman lidah buaya agar tidak mudah layu!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanaman lidah buaya merupakan salah satu jenis tanaman yang kaya akan manfaat, salah satunya yakni untuk merawat kesehatan rambut dan kulit.
Selain memiliki segudang manfaat, tanaman yang memiliki nama ilmiah aloe vera ini juga mempunyai bentuk unik. Tanaman ini berwarna hijau, bergerigi kecil, bahkan tidak memiliki batang. Itulah mengapa banyak orang yang mengoleksi tanaman lidah buaya sebagai tanaman hias di rumah.
Jika Mama baru membeli tanaman lidah buaya dan ingin mengetahui cara merawat yang baik dan benar, berikut Popmama.com telah merangkum perawatannya khusus bagi para pemula.
Disimak ya, Ma!
1. Pemilihan tipe tanah
Tanah memiliki peran penting sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan akar.
Bagi tanaman lidah buaya, tipe tanah yang tepat digunakan yakni tanah kering karena memiliki daya serap air tinggi. Hal ini bertujuan agar tanaman lidah buaya dapat tumbuh subur dan tidak mudah busuk.
Alternatif lain yang bisa Mama coba, yakni dengan mencampur tanah pasir dengan perlit dan batu apung sebagai medium tanahnya. Dengan begitu, akar dapat tumbuh kuat dan terjaga kelembapannya.
2. Perhatikan media tanam yang digunakan
Ketika akan menanam tanaman lidah buaya, Mama sebaiknya menyiapkan pot berukuran besar sebagai media tanam. Pasalnya, tanaman ini akan banyak menghasilkan tunas baru, sehingga memerlukan ruang yang besar untuk tumbuh.
Mama dapat menggunakan pot yang terbuat dari tanah liat agar ramah lingkungan. Pastikan juga pot yang Mama beli memiliki lubang drainase agar sirkulasi air berjalan lancar dan tidak menggenang di dalam pot.
Selain dalam pot, Mama dapat menggunakan tanah yang dicampur dengan pasir sebagai wadah bagi tanaman lidah buaya.
3. Siram dengan air secukupnya
Setelah menempatkan tanaman lidah buaya pada media tanam, sebaiknya Mama tunggu waktu seminggu lebih dulu untuk menyiramnya. Hal ini bertujuan agar tanaman dapat mengeluarkan akar baru dan mengurangi terjadinya pembusukan.
Lidah buaya merupakan tanaman sukulen (tebal dan berair), sehingga tanaman ini memiliki daun berdaging yang berfungsi untuk menyimpan air. Dengan begitu, Mama tidak perlu terlalu sering menyiramnya.
Cukup sekali setiap 2-3 minggu dengan air secukupnya.
4. Pemberian pupuk perlu diperhatikan dengan baik
Sama seperti halnya manusia yang membutuhkan makanan sebagai sumber energi, tanaman juga membutuhkan pupuk sebagai sumber nutrisi agar dapat tumbuh dengan sehat dan subur.
Mama dapat memberikan pupuk NPK yang di dalamnya terdapat kandungan nitrogen, phosphorus (fosfor), dan kalium atau pupuk organik secukupnya. Pemberian pupuk secara berlebih dapat menyebabkan tanaman lidah buaya mengalami pembusukan.
Pemberian pupuk dapat dilakukan dua minggu sekali dengan takaran kurang lebih dua gram untuk setiap pot.
5. Pencahayaan yang optimal
Setiap tanaman membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis, begitu pula tanaman lidah buaya. Cahaya matahari bermanfaat sebagai penghasil zat makanan bagi tanaman.
Meskipun membutuhkan sinar matahari, Mama sebaiknya meletakkan tanaman lidah buaya pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Pasalnya, jika terkena paparan sinar matahari secar langsung, daun lidah buaya akan berbintik cokelat dan bersisik.
Waktu yang tepat agar tanaman lidah buaya mendapatkan cahaya matahari yang optimal adalah pada saat pagi atau sore hari.
Itulah beberapa rangkuman terkait cara merawat tanaman lidah buaya bagi pemula. Silakan dicoba di rumah ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Cara Membuat Masker Lidah Buaya untuk Merawat Wajah Remaja
- Ini Lho, 7 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan Rambut Anak
- 7 Produk Kecantikan dengan Kandungan Lidah Buaya, Sudah Pernah Coba?