Agar Tidak Rusak, Sebaiknya Simpan Keju dengan 5 Cara Tepat Ini
Jangan sampai keju cepat berjamur karena salah penyimpanannya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa makanan jika ditambahkan dengan keju, pasti rasanya menjadi lezat. Keju memang membuat cita rasa makanan jadi lebih gurih.
Produk olahan hasil fermentasi susu ini tersedia dalam beragam jenis, mulai dari keju cheedar, mozzarella, edam dan lain sebagainya.
Namun sayangnya apabila tidak tepat dalam menyimpannya, maka akan menyebabkan keju tersebut berubah rasa, menjadi lebih keras dan bahkan berjamur.
Kalau sudah begitu, keju yang kamu punya biasanya akan terbuang sia-sia.
Nah, ternyata ada hal yang perlu kamu ketahui setelah membuka kemasannya.
Kamu pun harus menggunakan cara tepat dalam penyimpanan keju .
Berikut ini 5 cara menyimpan keju yang baik dan benar agar tidak rusak.
Yuk, simak ulasan lengkap dari Popmama.com berikut ini:
1. Jangan membungkus keju dengan plastik
Sebagian orang pasti menyimpan keju sisa dengan membungkusnya di dalam plastik dan meletakkan keju begitu saja di dalam lemari es.
Sebenarnya cara seperti ini adalah hal yang salah.
Tahukah kamu? Plastik termasuk wadah terburuk untuk menyimpan keju, karena keju mengandung sejumlah minyak dan lemak.
Apabila minyak dan lemaknya terpapar oleh plastik selama berhari-hari, maka rasa dan aroma plastik akan melekat pada keju tersebut.
Selain itu, keju juga bernapas, berkeringat dan membutuhkan oksigen lho.
Nah, ada baiknya hindari menyimpan keju dalam plastik dan segera pindahkan keju ke dalam wadah lain.
2. Gunakan kertas roti atau kertas lilin
Ingat ya, jangan meletakkan keju di tempat terbuka terlalu lama. Hal itu bisa membuat keju cepat berjamur.
Untuk menyimpan keju dengan benar, sebaiknya kamu membungkus keju dengan kertas roti.
Membungkus dengan kertas roti bisa membuat keju bernapas dan melindungi kelembapan keju, sehingga keju tidak cepat kering selama di dalam kulkas.
Namun jika kamu kesulitan untuk menemukan kertas roti, maka kertas lilin bisa menjadi alternatif lain.
Tekstur kertas lilin dan kertas pembungkus keju itu hampir sama, lho. Penggunaan kertas khusus ini akan membuat keju lebih tahan lama hingga dua minggu.
3. Catat tanggal pembungkusan
Ketika kamu sudah membungkus sisa keju dengan kertas khusus, langkah selanjutnya jangan lupa mengecek tanggal kedaluwarsa keju yang tertera pada kemasannya.
Apabila keju itu akan disimpan dalam jangka waktu lama, pilihlah produk yang tanggal kedaluwarsanya agak panjang.
Selain itu, catat juga tanggal kapan kamu membungkus keju tersebut. Keuntungannya kamu bisa memperkirakan berapa lama keju sebaiknya tetap bisa dikonsumsi.
Pastikan juga tidak terlalu lama menyimpan keju di kulkas dan jaga kualitasnya dengan menjauhkan dari bahan makanan yang beraroma menyengat.
4. Simpan keju di wadah bersih
Menyimpan keju tanpa perlindungan akan membuat teksturnya berubah dan cita rasanya juga jadi berkurang.
Mulai sekarang coba deh untuk lebih memerhatikan cara penyimpanan keju. Sebaiknya masukkan keju ke dalam wadah bersih dan kering, ya.
Pastikan kamu juga memberikan sedikit ruang agar keju bisa bernapas.
Selain itu, simpan keju dalam suhu ruangan agar tidak mudah berjamur.
Suhu ruangan yang tepat yaitu antara 26-28 derajat, tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari.
5. Simpan di kulkas pada bagian tertentu
Ada baiknya kamu juga menaruh keju tidak di bagian rak pintu kulkas jika tidak memiliki penutup.
Hindari juga menyimpan keju mencampur dengan makanan beraroma tajam di dalam kulkas, ya.
Simpanlah keju di bagian paling hangat dari lemari es, yaitu dengan tingkat kelembapan yang cukup.
Temperatur terbaik untuk menyimpan keju adalah 3-11 derajat Celcius.
Nah, agar keju tidak terkontaminasi jamur maka kamu bisa menyimpan keju di dalam laci penyimpanan sayur, karena suhunya cenderung lebih hangat dibanding area lain.
Hindari menaruhnya di bagian freezer agar keju tidak keras dan membeku.
Keju saat ini telah menjadi salah satu produk olahan susu (dairyfood) yang popular.
Biasanya keju dicampur dengan produk olahan makanan seperti roti, kue, salad dan lain-lain.
Baca juga: 7 langkah Tepat untuk Merapikan Lemari Dapur