Harganya Makin Pedas, Ini 5 Cara Menanam Cabai Rawit di Halaman Rumah
Tanaman cabai rawit lebih tahan serangan hama, lho
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah mendengar harga cabai yang makin 'pedas'?
Dilansir IDN Times, sejumlah Pasar Kota Depok mengeluhkan harga cabai yang meroket. Di Pasar Kemirimuka dan Pasar Cisalak, cabai rawit merah mengalami kenaikan harga.
Salah seorang pedagang Pasar Cisalak, Rahayu (46) mengatakan, cabai rawit merah mengalami kenaikan sudah sejak tiga minggu yang lalu. Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit merah dikarenakan petani mengalami gagal panen sehingga berimbas dengan kenaikan harga cabai.
"Saat ini cabai rawit merah saya jual sebesar Rp110 ribu per kilogram," ujar Rahayu, Selasa (23/2).
Bagi pecinta pedas, makan gorengan kurang nikmat rasanya jika tak bersamaan dengan cabai rawit.
Cabai rawit merupakan salah satu jenis cabai favorit di Indonesia. Alasannya karena jenis cabai ini bisa memberikan sensasi pedas yang begitu terasa.
Ya, cabai rawit sering kali digunakan untuk menemani santapan gorengan maupun dijadikan sambal.
Membahas cabai rawit, ternyata cabai rawit sangat mudah ditanam di halaman rumah.
Bahkan cabai rawit juga dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi dan hampir semua jenis tanah cocok ditanami. Selain itu, budidaya cabai rawit relatif lebih tahan serangan hama.
Untuk kamu yang ingin tahu cara menanam cabe rawit di halaman rumah, sebaiknya ikuti 5 cara yang direkomendasikan oleh Popmama.com :
1. Siapkan media semai
Langkah pertama yang harus kamu lakukan yaitu menyediakan media semai. Pengolahan tanah diawali dengan mencangkul sedalam kira 40 cm.
Sebaiknya media untuk penyemaian adalah sebuah lahan yang dicampur tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1.
Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu disterilisasi.
Di mana sterilisasi dilakukan dengan menjemur di bawah panas matahari. Kemudian didinginkan, dimasukan ke dalam wadah penyemaian yang kemudian disiram.
Tapi kamu juga bisa memakai wadah semai seperti polybag kecil, kantung plastik, daun pisang, nampan plastik, atau memanfaatkan gelas plastik bekas minuman yang diberi lubang.
2. Pemilihan benih cabai rawit
Kini telah banyak tersedia benih cabai rawit hibrida dengan keunggulannya masing-masing.
Namun sebaiknya memilih benih cabai rawit yang baik, yakni menyeleksi benihnya sendiri. Benih cabai rawit bisa didapatkan dari dalam buahnya.
Potong secara membujur kulit buahnya. Lalu buang biji yang terdapat pada bagian pangkal dan ujung buah, selanjutnya ambil biji di bagian tengah. Pasalnya biji pada bagian tengah paling berkualitas.
Kemudian rendam biji cabai rawit tersebut di dalam air bersih dan buang biji yang mengambang. Sedangkan biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam di dalam air.
Jika sudah, jemur biji tersebut hingga kering selama 3 hari.
3. Proses penanaman cabai rawit
Sesudah menyelesaikan langkah kedua. Kemudian masukkan benih kedalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup permukaannya dengan media tanam.
Setelah itu, mulailah menanam bibit cabai rawit dan sirami dengan baik.
Namun perlu diingat, bahwa tanaman cabai rawit membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari.
Jika kurang sinar matahari, tanaman akan tumbuh meninggi, daun serta batang lemas, umur panen lebih lama dan produksinya pun rendah.
Cabe rawit mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam.
4. Pengaturan mulsa dan air
Sepanjang musim tanam, pastikan tanaman cabai rawit menerima setidaknya 2 cm air selama seminggu.
Sementara jika tinggal di daerah yang sangat panas dan kering, tambahkan lapisan tebal mulsa organik untuk membantu mempertahankan kelembapan tanah dan memoderasi suhu tanahnya.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak sebenarnya akan meningkatkan produktivitas.
Namun sebagai alternatifnya bisa digunakan mulsa dari jerami. Hanya saja perlu pengawasan lebih agar pemakaian jerami tidak mengundang hama dan penyakit.
5. Penyiraman dan pemupukan
Agar bisa tumbuh dengan subur, maka tanaman cabai rawit membutuhkan air dan nutrisi yang cukup dengan pemberian pupuk.
Nah, seperti yang sudah disebutkan pada langkah ke empat. Sebaiknya diperlukan penyiraman tanaman cabai rawit dengan teratur. Airilah tanaman secara menyeluruh dan dalam.
Sedangkan aplikasi pemberian pupuk ada 2 cara, yaitu sistem kocor dan ditabur. Aplikasikanlah pupuk kompos yang dicampur merata dengan tanah.
Itulah 5 langkah cara menanam cabe rawit di halaman rumah. Namun jika ingin skala kecil, cobalah dahulu di dalam pot sekecil 25 cm.
Baca juga:
- 5 Cara Menanam Bunga Matahari yang Bisa Kamu Praktikan di Rumah
- Agar Selalu Segar, Perhatikan 5 Hal Ini Saat Menanam Tanaman Gantung
- Mudah! Ini 5 Langkah Menanam Bonsai untuk Pemula