5 Fakta Menarik Tentang Penangkal Petir yang Harus Kamu Ketahui
Coba cek apakah di rumahmu ada penangkal petir?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Petir mengeluarkan suara yang sangat menggelegar dan mengagetkan banyak orang merasa nggak nyaman.
Saat menjelang hujan atau pada saat hujan, udara dan awan menimbulkan pergesekan dan menghasilkan gaya listrik. Gaya listrik tersebutlah bermuatan dari satu awan ke awan lainnya yang berbentuk kilat.
Adanya risiko yang disebabkan oleh petir, maka dianjurkan untuk menggunakan penangkal petir di setiap rumah.
Pastinya, penangkal petir yang sering kamu dengar atau lihat sudah nggak asing di telinga kamu bukan.
Namun apakah kamu sudah mengenal lebih jauh mengenai benda tersebut? Jika jawabannya belum terlalu paham, berikut Popmama.com beritahu serba-serbi tentang penangkal petir. Yuk, langsung simak di bawah ini.
1. Apa itu penangkal petir
Udara yang dilewati oleh kilat memuai cepat dan menghasilkan suara yang menggelegar.
Sedangkan fungsi penangkal petir ialah untuk mencegah risiko berbahaya yang dihasilkan petir.
Maka dari itu pemasangan benda ini sangat amat disarankan, karena alat ini mampu melindungi bangunan dan hal-hal lain di sekitarnya dari petir sehingga tidak mudah tersambar atau terbakar.
Penangkal petir pun biasa dipasang di atas rumah, gedung dan bangunan lain.
2. Bagian dari penangkal petir
Tahukah kamu?
Benda ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu batang penangkal petir, kabel konduktor, dan batang pembumian (grounding).
• Pada batang penangkal petir terbuat dari tembaga lancip yang dipasang tegak di atas bangunan dan batang tersebut dilapisi dengan bahan anti korosi.
Kenapa ujungnya dibuat lancip? Jawabannya karena muatan listrik yang bersifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung yang lancip.
• Lalu bagian kabel konduktor ialah berbentuk kawat panjang dari tembaga. Kabel ini berdiameter sekitar 1-2 cm dan dipasang di luar bangunan.
• Yang terakhir, batang pembumian biasanya terbuat dari tembaga dan berlapis baja. Batang tersebut memiliki diameter sekitar 1,5 cm dan panjangnya 1,8-3 meter ini ditanam dalam tanah.
3. Fungsi penangkal petir
Penangkal petir memang terlihat simpel, tetapi ternyata cukup rumit lho. Tanah di bumi bermuatan positif, sedangkan awan bermuatan negatif.
Saat awan sudah dekat dengan batang, muatan negatif awan dan muatan positif tanah akan saling tarik menarik dan menghasilkan aliran listrik.
Maka itu untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, penangkal petir yang berfungsi melindunginya.
Namun biasanya di dalam bangunan juga dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surgearrestor), alat tersebut semacam internal proteksi penangkal petir itu sendiri.
4. Standar pemasangan
Tidak semudah yang dibayangkan, standar penasangan penangkal petir pun juga terdapat aturannya.
Cara pasang penangkal petir haruslah mengikuti prosedur dan standar yang ada, mulai dari besaran kawat penghantar, nilai resistansi grounding dan ketinggian ujung penerima petir.
• Standar pengukuran grounding harus menggunakan alat ukur resistansi tanah. Lalu nilai tahanan yang di izinkan yaitu maksimal 5 Ohm.
• Untuk standar teknis kabel yang di gunakan adalah minimal 50 mm (SNI) dan penggunaan kabel lebih dari 50 mm sangat disarankan.
Sedangkan belokan kabel sebaiknya dihindari bila membentuk sudut runcing. Apabila ada belokan harus membentuk sudut radian (lingkar) agar tidak terjadi sideflashing yang bisa menimbulkan aliran liar petir di struktur bangunannya.
5. Jenis penangkal petir
Penangkal petir juga memiliki dua jenis, yaitu penangkal petir konensional dan elektrostatis.
• Penangkal petir konvensional: Jenis penangkal petir ini paling sering dipakai di rumah-rumah hingga sekarang.
Bentuknya yang sederhana ini sangat mudah kamu temukan di toko bangunan dan harganya cukup murah.
Dengan kata lain jenis alat ini lebih cocok digunakan di gedung atau lahan yang tidak terlalu luas, seperti rumah atau ruko.
• Sedangkan penangkal petir elektrostatis memiliki jangkauan perlindungan yang lebih luas.
Semakin tinggi penempatannya, semakin luas juga area jangkauan perlindungannya. Maka dari itu, penggunaannya di area luas dan gedung yang tinggi, seperti perkebunan, daerah tambang dan pencakar langit.
Nah, sudah tahu kan serba-serbi tentang penangkal petir. Jadi kamu nggak bingung lagi deh soal penangkal petir.
Baca juga:
- Mengajarkan Anak Doa Ketika Turun Hujan
- Resep Cream Soup a la KFC untuk Hangatkan Tubuh saat Hujan
- Hujan Membanjiri Jakarta dan Sekitarnya, di Bekasi hingga 1 Meter