5 Jenis Bahan Sofa yang Bisa Mama Pilih untuk Dekorasi Rumah
Kini harga dan kualitas kain sofa sangat bervariasi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sofa merupakan salah satu furnitur penting dalam sebuah ruangan di rumah.
Sofa yang baik bisa dilihat dari segi warna, model serta kualitas bahan pelapisnya.
Di mana kain sofa bisa diibaratkan sebagai jubah dan mahkotanya. Penggunaannya memengaruhi kenyamanan dan tingkat keawetan sofa tersebut.
Kini kain sofa sangat banyak jenisnya. Tanpa adanya pelapis kain, sofa tersebut tidak akan terlihat sempurna. Bahkan harga dan kualitasnya pun juga bervariasi.
Nah, ternyata ada 5 jenis kain sofa yang ada di pasaran. Berikut penjelasan selengkapnya dari Popmama.com:
1. Bahan chenille yang teksturnya terasa halus dan tidak mudah robek
Jenis bahan sofa yang pertama ada chenille.
Ya, bahan chenille tengah populer di pasaran dan sudah banyak orang yang meletakkan sofa berbahan chenille di rumahnya.
Teksturnya yang mirip dengan bahan corduroy terasa sangat halus dan tidak mudah robek.
Pada umumnya, sofa dengan bahan chenille untuk digunakan bergaya klasik.
Jenis bahan sofa yang satu ini mendapatkan nama demikian dikarenakan terlihat seperti rajutan dan memiliki tekstur pilinan benang yang cukup tebal.
Tapi sayangnya bahan chenille sukar untuk dibersihkan jika terkena noda.
2. Bahan katun terbukti relatif nyaman saat digunakan
Bahan yang satu ini sangatlah sering digunakan karena harganya cukup terjangkau.
Sofa dengan bahan katun terbukti relatif nyaman saat digunakan, karena sifatnya dingin jila tersentuh oleh kulit.
Sebagai bahan pelapis sofa, katun terbuat dari tenunan yang jalinan benangnya cukup rapat
Di pasaran, sofa berbahan katun banyak ragam pilihan warna, motif dan harga.
Tapi sayangnya katun cepat robek dan sangat mudah menyerap air saat terkena cairan.
3. Bahan linen terbuat dari serat alami
Jenis bahan sofa dari linen umumnya tampil polos tanpa motif.
Kain jenis ini memiliki tekstur yang lembut. Di mana linen terbuat dari serat alami, sehingga lebih kuat jika dibandingkan dengan kain jenis katun.
Kelebihan dari sofa berlapis bahan linen ialah terasa sangat lembut dan warnanya tidak mudah pudar.
Namun kekurangannya, jenis bahan linen terbilang mudah kotor dan mengkerut.
4. Bahan polyester tidak mudah meresap air
Selanjutnya ada jenis bahan sofa dari polyester.
Di pasaran, sofa berbahan jenis ini terbilang awet dan memiliki berbagai ragam warna.
Sofa dengan kain polyester tidak mudah meresap air dan anti kusut.
Jenis sofa berbahan polyester sering kali dikombinasikan dengan jenis bahan lain seperti wool dan rayon.
5. Bahan oscar harganya relatif murah
Jenis bahan sofa yang terakhir adalah oscar atau semi kulit.
Biasanya bahan oscar digunakan untuk sofa berkonsep minimalis elegan.
Sofa dengan pelapis berbahan sintetis yang menyerupai kulit ini banyak diminati, alasannya karena harga yang relatif murah dan perawatannya pun sangat mudah.
Untuk membersihkan sofa oscar, cukup digunakan sikat gigi halus atau kain lap basah yang diberi sedikit sabun cuci tangan.
Dengan kelebihannya, oscar juga terdapat kekurangan. Di mana sofa semi kulit tersebut tidak memiliki pori-pori, sehingga akan terasa panas jika digunakan dalam waktu yang lama.
Demikianlah kelima jenis bahan untuk sofa di sebuah ruangan. Pilihlah kain sofa yang sesuai dengan kebutuhan atau konsep ruangan di rumah kamu.