Selain Minyak Sayur, Ternyata Ada 6 Jenis Minyak Goreng Lain Lho!
Hmm, hari ini mau masak apa ya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasak adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain bisa menyajikan makanan nan lezat, memasak juga termasuk salah satu cara untuk menghilangkan stres.
Nah, tentunya memasak tidak terlepas dari yang namanya minyak. Contohnya saja menggunakan minyakmasak yang berasal dari kelapa sawit, hasil makanan pun dinilai lebih enak dengan tekstur yang renyah.
Selain minyak dari kelapa sawit, berikut ulasan mengenai beberapa jenis minyak untuk memasak. Langsung cek saja yuk rangkuman dari Popmama.com:
1. Minyak biji bunga matahari
Ya, sesuai namanya. Jenis minyak masak ini dibuat dari biji bunga matahari.
Sunflowerseedoil banyak mengandung asam lemak tak jenuh dan asam linoleat yang bermanfaat bisa menurunkan kadar kolesterol.
Selain itu juga kaya akan omega 9 (asam oleat), vitamin E, lemak dan masih banyak nutrisi lainnya.
Minyaknya yang tidak mudah bereaksi terhadap panas, sunflowerseedoil sangat cocok digunakan untuk menumis, menggoreng, dan sebagai bahan baku pembuatan kue.
Warnanya yang terang, tanpa aroma menyengat dan kandungan lemak tak jenuh pada minyak biji bunga matahari bisa menjadi pilihan sehat buat jantung.
Selain baik digunakan sebagai pengganti minyak sayur, ternyata minyak biji bunga matahari juga banyak digunakan untuk pembuatan kosmetik.
2. Minyak canola
Tahukah kamu? Minyak goreng yang sehat adalah produk minyak yang mengandung lemak tak jenuh ganda dan minyak tak jenuh tunggal, yaitu seperti canolaoil yang bermanfaat untuk meminimalisir risiko penyakit jantung.
Cookingoil ini dibuat dari ekstrak biji canola, sehingga termasuk kategori minyak nabati.
Minyak canola terbilang cukup aman dikonsumsi, karena mengandung omega 3, omega 6 dan asam lemak tak jenuh. Sehingga kamu bisa memakainya untuk menurunkan atau mengontrol kolesterol dalam tubuh.
Teksturnya yang lebih cair, maka canola oil tidak akan memengaruhi rasa makanan dan dijadikan minyak goreng serba guna.
Selain itu titik didihnya yang tinggi membuat minyak canola sangat cocok digunakan untuk menumis, menggoreng, memanggang dan juga bisa dipakai untuk dressing salad.
Agar lebih awet, simpanlah minyak canola di tempat yang sejuk, jauh dari cahaya matahari dan tidak berdekatan dengan kompor atau oven.
3. Minyak jagung
Jenis cookingoil lainnya yaitu minyak jagung.
Cornoil yang terbuat dari perasan biji jagung ini sangat cocok untuk menggoreng dengan cara yang lebih sehat, karena kandungan asam lemak tak jenuhnya lebih rendah dan tinggi akan omega 3 yang baik menjaga kesehatan jantung.
Cornoil pun memberikan rasa gurih dan crunchy pada hasil gorengan.
Selain untuk menggoreng, minyak jagung juga bisa dibuat campuran mayonaise.
Minyak jagung merupakan salah satu jenis minyak masak yang bisa kamu andalkan untuk menghindari kadar kolesterol tinggi.
Bila menyertakan minyak jagung di dalam masakan, kemungkinan besar bisa terhindar dari penyakit pencernaan seperti sembelit, wasir dan kanker usus besar.
Bahkan bagus untuk kamu yang sedang menjalankan program diet, karena serat pada minyak jagung memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama ketimbang serat pada seporsi nasi.
4. Minyak kelapa
Pastinya minyak kelapa sudah tak asing lagi bukan. Di mana coconutoil terbuat dari bahan baku kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan).
Ternyata minyak masak ini dapat digunakan sebagai pengganti minyak sayur yang lebih sehat.
Minyak kelapa yang warnanya akan putih saat membeku, ternyata mengandung HDL atau kolesterol baik, tinggi akan asam laurat yang bermanfaat menurunkan risiko serangan jantung dan anti-bakteri bagi tubuh.
Minyak kelapa memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan minyak lainnya, maka dari itu paling cocok digunakan untuk menggoreng, menumis, dan memanggang.
Hasil akhirnya pun akan menciptakan rasa gurih yang khas pada setiap masakan.
Namun sebaiknya selalu menggunakan minyak kelapa secara bergantian dengan minyak lainnya, ya.
5. Minyak wijen
Siapa yang suka menumis? Pasti sudah tak asing lagi dengan yang namanya minyak wijen.
Ya, minyak ini berasal dari pemerasan biji wijen.
Sebenarnya jenis minyak masak ini jarang digunakan untuk menggoreng, kegunaannya lebih kepada penambah rasa seperti dalam ramen dan nasi goreng oriental.
Selain punya aroma yang khas, sesameoil juga memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda sebanyak 46 persen serta lemak tak jenuh tunggal 40 persen.
Kedua kandungan itu dianggap sebagai kombinasi yang baik untuk mencegah diabetes dan mampu meningkatkan plasma glukosa pada penderita diabetes hipersensitif.
Minyak wijen juga terkait dengan penurunan kadar kolesterol, kandungan phythosterol, vitamin E, vitamin B kompleks, dan asam folatnya berfungsi sebagai penghambat dalam pembentukan kolesterol dan menurunkan tekanan darah.
6. Minyak zaitun
Jenis cookingoil berikutnya dikenal sebagai minyak yang paling sehat, oleh karena itu harga oliveoil terbilang cukup mahal per botolnya.
Minyak zaitun yang kaya akan kandungan omega 3, omega 6, vitamin E, vitamin K dan antioksidan yang sangat bagus untuk kesehatan jantung.
Selain itu juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Minyak yang dibuat dari ekstrak buah zaitun ini memiliki titik didih yang rendah, sehingga tidak cocok untuk menggoreng.
Jadi kamu bisa memakainya untuk membuat masakan yang prosesnya cepat seperti menumis atau diolah menjadi dressingsalad.
Nutrisi dari minyak zaitun akan hilang jika kamu menggunakannya dengan proses lama seperti membuat rendang atau ayam goreng.
Hal yang perlu kamu ingat, berapa jenis minyak goreng memiliki karakteristik, fungsi dan titik didih berbeda.
Apabila digunakan untuk masakan-masakan tertentu, belum tentu memberikan cita rasa yang sama.
Baca juga: Jangan Asal Bersihkan Kompor Gas, Begini Cara Lakukannya dengan Tepat