Cari Tahu 5 Jenis 'Penyakit' yang Sering Terjadi pada Tanaman Hias
Segera pangkas bagian yang terinfeksi, ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam menjalankan aktivitas menanam tanaman, tentu ada berbagai risiko yang harus diantisipasi seperti tanaman mati.
Selain itu, kehadiran penyakit terjadi ketika jamur patogen menyerang tanaman hidup.
Sebagian patogen menginfeksi langsung ke jaringan tanaman, sementara yang lain menyerang jaringan tanaman.
Dilansir dari Marshallpest, serangga yang ditemukan di iklim lembab dan hangat dianggap hama karena memakan sari tanaman dan bertindak sebagai vektor untuk beberapa penyakit tanaman.
Nah, berikut Popmama.com akan membahas 5 jenis penyakit yang paling sering menyerang tanaman hias :
1. Penyakit pembusukan akar karena terlalu lama tergenang air
Memelihara tanaman hias yang sedang memang menarik untuk dilakukan. Namun salah satu penyakit yang menyerang tanaman hias yakni pembusukan akar atau phytium.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang mengakibatkan pembusukan pada akar.
Proses pembusukan terjadi karena media tanam yang terlalu banyak tergenang oleh air dalam waktu terlalu lama, sehingga menyebabkan akar menjadi busuk, daun menjadi pucat, layu dan membusuk.
Oleh sebab itu, perhatikan secara teliti seberapa banyak kebutuhan air yang diperlukan pada setiap jenis tanaman hias.
2. Penyakit pembengkakan akar tanaman bisa menyebabkan daun menguning
Kini memang tren menanam tanaman hias, namun tidak mudah dalam merawatnya.
Jika tidak dirawat dengan tepat, bisa saja tanaman hias mengalami penyakit pembengkakan di bagian akar tanaman.
Kondisi ini disebabkan oleh jamur Meloidogyne spp yang menyerang akar. Patogen tersebut bisa ditemukan pada tanah, pupuk kandang atau ubi bibit yang telah terinfeksi.
Gejala serangannya yakni timbul benjolan seperti jerawat pada permukaan akar dan bisa menyebabkan daunnya menguning hingga tanaman layu.
Terutama jika kamu memiliki tanaman hias sepeeri bunga krisan, berhati-hatilah pada penyakit tanaman satu ini.
3. Infeksi Rhizoctonia yang diakibatkan oleh kehadiran jamur
Saat akan memulai hobi tanaman hias, ada beberapa jenis penyakit pada tanaman yang harus kamu ketahui.
Salah satunya infeksi rhizoctonia pada tanaman hias yang biasanya ditandai dengan munculnya tanda merah kecokelatan pada tanaman, terlihat layu di siang hari dan tampak segar di malam hari.
Penyebaran penyakit ini terjadi melalui air irigasi, bahan tanaman maupun benih yang terinfeksi akibat jamur-jamur.
Jamur tersebut bisa saja sulit dikendalikan karena mampu bertahan sebagai saprofit di dalam tanah maupun pada sisa tanaman.
Jika tanaman hias terinfeksi penyakit Rhizoctonia, kamu perlu mengganti hingga seluruh media tanamnya.
4. Penyakit bercak hitam pada tanaman mudah menyerang saat musim kemarau
Selain infeksi Rhizoctonia, jenis penyakit pada tanamam hias berikutnya ada bercak hitam.
Penyakit tanaman hias ini biasanya disebabkan oleh infeksi jamur Botrystis sp dan mudah menyerang pada kondisi lingkungan yang lembab maupun panas seperti saat musim kemarau.
Gejala yang sering terjadi terlihat bercak kehitaman pada daun atau bunga yang berakibat pada pembusukan.
Segera cari tahu pencegahannya dan melakukan karantina khusus untuk tanaman tersebut.
5. Penyakit bercak putih pada tanaman penyebarannya melalui angin
Kamu sering mendapati tanaman hias dengan munculnya bercak berwarna putih?
Biasanya bercak putih ini terdapat pada bagian bawah permukaan daun atau dikenal sebagai gejala karat (rust).
Apabila tanaman hias sudah terserang penyakit ini, gejalanya ditandai dengan daun menjadi layu, kemudian menggulung, mengerut dan mengering.
Penyakit bercak putih bisa cepat berkembang di kondisi udara yang lembab dan dingin seperti saat musim hujan. Penyebarannya dilakukan oleh angin maupun air selama pemeliharaan.
Jika kamu menemukan bercak putih dalam skala besar pada daun tanaman, besar kemungkinan bahwa tanaman itu sudah terserang oleh kutu putih.
Demikianlah kelima jenis penyakit pada tanaman hias. Cara mudah membasminya adalah dengan mencabut daun-daun yang terserang untuk menekan penyebaran hama.
Baca juga :
- 5 Tanaman yang Tahan Banting saat Musim Hujan
- 5 Tanaman Tidak Mudah Layu Ini Cocok Ditanam di Pekarangan Rumah
- Agar Tumbuh Subur, Ini Dia 5 Cara Tepat Merawat Tanaman Bunga Krisan