Harga Tembus 110 Ribu per Kg, Ini 7 Bahan Makanan Pengganti Cabai
Selain cabai, ganti perasa pedas untuk makananmu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aduh, pusing ya Ma kalau cabai sudah naik. Dilansir IDN Times, sejumlah Pasar Kota Depok mengeluhkan harga cabai yang meroket. Di Pasar Kemirimuka dan Pasar Cisalak, cabai rawit merah mengalami kenaikan harga.
Salah seorang pedagang Pasar Cisalak, Rahayu (46) mengatakan, cabai rawit merah mengalami kenaikan sudah sejak tiga minggu yang lalu. Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit merah dikarenakan petani mengalami gagal panen sehingga berimbas dengan kenaikan harga cabai.
"Saat ini cabai rawit merah saya jual sebesar Rp110 ribu per kilogram," ujar Rahayu, Selasa (23/2). Kondisi ini tentu membuat Mama sedikit was-was. Apalagi, harga cabai yang meningkat tidak hanya terjadi pada jenis cabai rawit merah, tapi juga cabai rawit hijau.
Bagi masyarakat Indonesia pun, cabai termasuk bahan makanan yang sering digunakan. Otomatis, kenaikan harga cabai sedikit banyak akan berpengaruh pada jumlah belanja bulanan Mama.
Menghadapi hal ini, Mama harus bersikap kreatif. Layaknya pribahasa tidak ada rotan, akar pun jadi, Mama bisa menggunakan bahan-bahan makanan lain sebagai pengganti cabai. Berikut Popmama.com ulas bahan-bahan makanan yang bisa Mama gunakan:
1. Lada putih dengan rasa pedas di tenggorokan
Bahan makanan pertama yang dapat digunakan sebagai alternatif caba adalah lada putih. Bahan makanan ini sering digunakan untuk menambah cita rasa sup, pasta, nasi goreng, dan hidangan-hidangan lainnya. Ia akan menimbulkan rasa pedas di tenggorokan sekaligus memberikan sensasi panas di perut.
Selain memberikan rasa pedas, lada putih juga mampu meredakan masuk angin dan meningkatkan kekebalan tubuh lho, Ma. Pasalnya, ia mengandung antioksidan yang cukup tinggi.
2. Lada hitam dengan rasa pedas di tenggorokan
Selain lada putih, Mama juga bisa menggunakan lada hitam sebagai pengganti cabai. Bahan makanan ini juga akan memberikan rasa pedas yang hangat di tenggorokan. Rasa pedas tersebut dihasilkan dari kandung linalool, pinene, limonene, sabinene, dan caryphyllene.
Lada hitam sendiri adalah salah satu bahan makanan yang sering digunakan pada masakan barat. Bahkan di sana, lada hitam sering dikaitkan dengan masakan-masakan kelas atas lho, Ma!
3. Jahe dengan rasa pedas yang menghangatkan
Jahe adalah salah satu tanaman rimpang (tanaman yang tumbuh menjalar di bawah tanah) yang sering digunakan sebagai rempah, baik pada makanan maupun minuman. Ia memberikan rasa pedas yang hangat dan nyaman di perut.
Rasa pedas jahe dihasilkan dari senyawa zingeron yang juga mampu menghangatkan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Karena kandungan inilah, jahe sering diolah menjadi minuman hangat saat cuaca dingin.
4. Pala untuk sensasi pedas hangat
Pala adalah bahan makanan yang sering digunakan pada berbagai masakan. Mulai dari masakan Timur Tengah (seperti gulai, kari, dan semur daging), roti atau kue, hingga berbagai jenis minuman. Bahan makanan ini akan memberikan sensasi pedas yang hangat.
Selain memberikan rasa pedas, pala juga mampu menguatkan rasa dan mengharumkan masakan Mama lho. Ia juga mampu menghilangkan bau amis pada ikan dan daging.
5. Andaliman yang membuat lidah kelu
Andaliman yang juga dikenal sebagai Szechuan Pepper adalah pengganti cabai yang berasal dari kulit pohon Zanthoxylum. Bahan makanan ini sering digunakan pada masakan-masakan khas Sumatra Utara.
Berbeda dengan cabai yang membersikan rasa peas secara langsung, rasa pedas dari andaliman tidak akan langsung terasa.
Namun, lidah Mama akan terasa kelu secara tiba-tiba saat menyantapnya. Rasa kelu tersebut terjadi karena andaliman mengandung senyawa hydroxy-alpha-sanshool.
6. Paprika dengan rasa pedas yang lembut
Paprika sudah sering digunakan sebagai pengganti cabai pada masakan.
Berbeda dengan cabai yang memberikan rasa pedas yang kuat, paprika memiliki rasa pedas yang lebih lembut dengan perpaduan sedikit rasa manis. Makanya, bahan makanan ini cenderung lebih ramah untuk kesehatan perut.
Selain itu, paprika juga dapat mempercantik masakan Mama. Mama bisa mengombinasikan warna merah, kuning, dan hijau sesuai kebutuhan Mama.
7. Wasabi dengan rasa pedas yang menusuk
Jika Mama gemar makan sushi, Mama pasti sudah tidak asing dengan bahan makanan yang satu ini.
Wasabi yang juga dikenal sebagai Japanese Horseradish adalah bahan makanan berwarna hijau dengan rasa pedas menusuk dan bau tajam yang khas. Bahan makanan ini berasal dari akar kubis-kubisan Jepang.
Umumnya,wasabi dijadikan pendamping sushi karena mengandung isotiosianat yang memiliki sifat antimikroba. Konsumsi wasabi pun disarankan untuk menghilangkan bakteri yang ada pada daging ikan segar.
Itulah bahan-bahan makanan yang bisa Mama gunakan sebagai pengganti cabai. Bahan-bahan tersebut juga akan memberikan rasa pedas pada masakan Mama. Jadi, Mama tidak perlu pusing lagi meski harga cabai meningkat!
Baca juga:
- Mitos dan Fakta Mengonsumsi Cabai bagi Ibu Hamil
- Yuk, Tanam Cabai Rawit di Halaman Rumah dengan 5 Cara Ini!