12 Tanda-Tanda Kucing Birahi, Salah Satunya Mengeong Keras
Kucing yang sedang birahi akan melakukan perilaku yang tak biasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang memiliki naluri untuk kawin. Itu sebabnya mereka akan mengalami siklus birahi atau fase estrus.
Siklus ini merupakan hal yang wajar karena pada dasarnya kucing adalah makhluk hidup yang membutuhkan tahap reproduksi. Saat birahi, biasanya kucing akan terus mengeong dengan keras, bahkan membuat rumah dan sekelilingnya menjadi berisik.
Baik kucing jantan atau betina, keduanya akan menunjukkan tanda-tanda yang bisa diperhatikan saat sedang birahi.
Berikut ini Popmama.com bagikan informasi selengkapnya mengenai tanda-tanda kucing birahi yang perlu diketahui setiap pemilik hewan berbulu tersebut.
Disimak penjelasannya, yuk!
Kumpulan Tanda-Tanda Kucing Birahi
1. Ketahui usia kucing dewasa yang sudah matang
Pada umumnya kucing akan mengalami siklus birahi pertama kali pada usia 6-10 bulan untuk betina dan 10-12 bulan untuk kucing jantan. Apabila kucing sudah pernah mengalami birahi, artinya organ reproduksi sudah matang dan siap kawin.
Siklus birahi pada kucing bisa terjadi satu bulan sekali dan pada kasus lainnya bisa terjadi sekali dalam dua sampai tiga bulan.
Proses ini akan berlangsung sekitar 4-5 hari, di mana kamu sebagai pemilik harus mengetahui cara merawat kucing birahi agar mereka tetap nyaman dan tidak stres.
2. Mengeong dengan suara keras
Kucing birahi akan lebih sering mengeong daripada hari-hari biasanya. Terlebih, suara yang mereka hasilkan terdengar lebih panjang dan keras.
Perubahan perilaku ini bertujuan untuk menarik pasangan kucing lain yang ada di sekitar rumah dan memberi tahu kalau dirinya sedang birahi dan siap kawin. Sayangnya, perilaku mengeong mereka tak mengenal waktu.
Perilaku mereka berpotensi menganggu penghuni rumah, termasuk saat tidur di malam hari.
3. Menyemprotkan urine sembarang tempat
Perilaku spraying atau menyemprotkan urine di sembarang tempat sering dikaitkan dengan kucing jantan yang sedang birahi. Kendati demikian, hal ini juga bisa dilakukan oleh para kucing betina.
Spraying ini bertujuan untuk memberitahu pasangan kucing di sekitar kalau ia sedang birahi.
Sayangnya, perilaku menyemprotkan urine di sembarang tempat sering menjadi keluhan para pemilik kucing karena menimbulkan bau tak sedap di dalam rumah. Apabila mengalami kejadian ini, sebaiknya segera bersihkan area rumah agar tetap bersih.
4. Berusaha menarik perhatian pemilik
Kucing yang sering mencari perhatian pemiliknya juga sering dikaitkan dengan tanda-tanda kucing birahi. Biasanya, kucing akan mendekat dan mengusapkan tubuhnya ke sekitar kaki sang pemilik dan menunjukkan gestur kalau mereka minta dielus.
Mereka seakan memperlihatkan gestur ingin dieluk bagian punggung, panggul, hingga ekor.
Apabila sang pemilik melakukannya, kucing betina akan bereaksi menaikkan tubuh belakang dan mengangkat ekornya. Itu adalah posisi ideal saat kucing betina melakukan perkawinan.
5. Berguling-guling di lantai
Kucing peliharaan yang sedang mengalami siklus birahi juga akan merendahkan tubuh ke lantai, berguling-guling, dan mengerang seperti sedang kesakitan. Hal ini wajar jika mereka dalam siklus birahi dan bukan suatu masalah kesehatan.
Hal yang perlu diperhatikan jika perilaku manja ini terjadi terus-terusan dan diikuti tanda-tanda lain, seperti demam, muntah, dan sebagainya.
6. Menggaruk tubuh di furnitur rumah
Sebagian pemilik yang mulai risih dengan perilaku manja kucing yang sedang birahi mungkin akan berusaha pergi menjauh atau mengusirnya.
Untuk melepaskan hasrat tersebut, kucing birahi akan mencari alternatif lain dengan cara menggaruk tubuh di dinding atau perabotan rumah, seperti sofa, lemari, kaki meja, dan lainnya. Hal ini juga biasa diikuti dengan perilaku spraying, lho.
Jadi kamu perlu rajin membersihkan sisa urine kucing yang hingga di sejumlah furnitur rumah.
7. Berupaya melarikan diri dari rumah
Kucing rumahan yang jarang keluar rumah akan menunjukkan perilaku melarikan diri dari rumah ketika sedang birahi. Hal ini ditandai dengan perilaku mereka yang selalu berdiri di dekat pintu atau jendela.
Mereka juga berusaha keluar rumah dengan menggaruk area di sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk mencari kucing lawan jenis di luar tempat mereka biasa tinggal.
Jika kamu membiarkan kucing birahi bebas keluar-masuk rumah, mungkin mereka akan lebih lama bermain di luar, bahkan menghilang untuk sementara waktu.
8. Menjilat tubuh berlebihan
Perilaku menjilat tubuh atau grooming yang berlebihan menjadi tanda-tanda kucing birahi berikutnya. Perilaku ini ditandai dengan sikapnya yang menjilat dan menggaruk bagian tubuh tertentu.
Khusus pada kucing betina, selama siklus birahi area sekitar organ reproduksinya akan sedikit membengkak dan menimbulkan rasa tak nyaman. Kondisi ini membuat kucing betina birahi akan sering menjilati bagian reproduksinya.
9. Menaikkan tubuh belakang
Ada atau tidak adanya rangsangan, kucing betina bisa tiba-tiba menaikkan tubuh bagian belakangnya saat sedang birahi.
Hal tersebut merupakan tanda paling mencolok saat kucing birahi sekaligus mengundang dan mempermudah proses perkawinan dengan kucing jantan.
10. Bagian ekor melengkung
Selain menaikkan tubuh belakang, kondisi ekor kucing yang melengkung juga bisa menjadi respons lain saat mereka sedang memasuki masa birahi dan siap kawin.
Tak hanya ke arah atas, kucing juga bisa melengkungkan ekor ke bagian samping tubuh yang umumnya dilakukan kucing betina.
11. Tak pulang ke rumah untuk beberapa saat
Apabila Mama memiliki kucing domestik yang sering dibiarkan keluar rumah, biasanya kucing berjenis kelamin jantan jarang pulang ke rumah. Jangan heran jika mereka tak kembali ke rumah dalam waktu satu sampai dua hari lamanya saat birahi.
Biasanya mereka sedang mencari betina idamannya yang berada di sekitar rumah. Para pemilik disarankan untuk tak khawatir karena kucing yang setia akan kembali ke rumah dengan segera.
Berilah makanan kesukaannya ketika kucing tiba ke rumah karena kemungkinan ia tak makan saat mencari pasangan dalam waktu beberapa hari lamanya.
12. Mudah marah
Kucing betina akan menunjukkan sifat yang berbeda dari hari-hari biasanya saat sedang birahi. Kucing betina yang sebelumnya manja, bisa saja cenderung lebih pasif dan tidak peduli.
Bahkan, dalam situasi yang seharusnya tak menyebabkannya agresif, kucing betina bisa saja marah saat siapa saja menyentuh tubuhnya. Kondisi ini harus diwaspadai oleh pemiliknya karena bisa saja cakarannya melukai anggota tubuh.
Sikap seperti ini tak hanya kepada manusia saja lho, Ma. Tapi juga kepada kucing-kucing lain yang berusaha mendekatinya. Terkadang kucing betina akan bersikap agresif dengan raungan dan cakarannya.
Satu-satunya yang bisa meluluhkannya hanya kucing jantan yang menjadi pilihannya.
Itulah beberapa tanda-tanda kucing birahi yang wajib diketahui oleh para pemiliknya. Untuk menghentikan masa birahi pada kucing, para pemilik perlu mengawinkan kucing tersebut dengan lawan jenisnya.
Akan tetapi proses kawin ini tentu membuat kucing betina hamil. Bila ingin mencegah kehamilan pada hewan kesayangan, Mama bisa melakukan kebiri atau steril kucing agar keinginannya untuk birahi tidak kembali.
Baca juga:
- Tanda-Tanda Kucing Mau Melahirkan, Butuh Tempat yang Nyaman
- 5 Alasan Kucing Suka Menggaruk Sofa di Rumah
- Benarkah Kucing Punya 9 Nyawa? Simak Penjelasannya!