TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Cara Mudah Mengusir Ulat Bulu di Dalam Rumah

Patut dicoba sebelum populasi ulat bulu semakin banyak nih, Ma!

Unsplash/Yoal Desurmont

Baru-baru ini warga dari Perumahan Ngariboyo di Kabupaten Magetan, Jawa Timur kembali diserang ribuan ulat bulu.

 Awalnya ulat bulu ini berkoloni di halaman rumah warga saja, namun akhirnya mulai masuk ke dalam rumah. 

Ulat bulu ini berasal dari hutan jati emas yang jaraknya tidak begitu jauh dari pemukiman warga. Biasanya kehadiran ulat bulu muncul di setiap awal musim hujan. 

Mama pasti setuju kalau ulat bulu termasuk salah satu jenis hama pengganggu. Terlebih keberadaan ulat bulu bisa membuat kulit menjadi gatal-gatal hingga ruam. 

Untuk mengusir ulat bulu di sekitar rumah, Mama bisa meminta bantuan untuk memotong bagian pohon yang menjadi sarang ulat bulu. Jika belum berhasil juga, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa cara sederhana dalam mengusir ulat bulu dari sekitar rumah. 

1. Mengoleskan oli ke setiap sudut rumah

Unsplash/John Cameron

Kemunculan ulat bulu di rumah tentu sangat mengganggu ketenangan dan kenyamanan Mama sekeluarga saat sedang beraktivitas. Pasti juga ada rasa khawatir yang saat si Kecil mulai berada di dekat sarang ulat bulu. 

Untuk itu, ada baiknya untuk menggunakan oli dalam mengusir populasi ulat bulu di rumah. Oli memang dikenal sebagai pelumas mesin, namun juga bisa dimanfaatkan dalam mengusir ulat bulu yang mengganggu kenyamanan Mama sekeluarga. 

Oli bisa diolesi secukupnya di setiap sudut rumah karena cara ini dapat membantu dalam mengurangi penyebaran ulat bulu di sekitar rumah.

Ulat bulu tidak menyukai aroma dari oli yang menyengat apalagi teksturnya yang lengket.  Selain dapat membantu mengusir ulat bulu, oli juga dapat mencegahnya datang kembali. 

Baca juga:

2. Memelihara hewan unggas

Unsplash/Mai Moeslund

Hewan yang satu ini memang memiliki ukuran yang kecil, namun bisa berdampak buruk untuk kesehatan kulit seperti rasa gatal, bentol hingga memicu terjadinya ruam. 

Bila Mama memang memelihara hewan unggas ini bisa menjadi sebuah pertanda baik.

Hewan unggas seperti ayam, burung hingga bebek dapat membantu dalam memakan sejumlah ulat bulu yang ada di sekitar rumah. 

Cara yang satu ini tentu membutuhkan waktu cukup panjang untuk membasmi gangguan ulat bulu, terlebih jika jumlah ulat bulu lebih banyak dan di luar perkiraan.

Namun, setidaknya hewan unggas bisa meminimalisir jumlah ulat bulu yang bisa membahayakan Mama sekeluarga. 

Tidak ada salahnya juga membiarkan hewan unggas seperti ayam dan bebek untuk berkeliaran di luar kandang.

Hal ini dapat membantu hewan unggas langsung memangsa ulat bulu di beberapa tempat tersembunyi seperti tanaman, daun di sekitaran pohon atau halaman belakang rumah. 

Jika memelihara burung, Mama bisa meletakkan sangkarnya di dekat sarang ulat bulu. Aktivitas burung peliharaan yang memangsa ulat bulu di sekitar rumah tak jarang mendatangkan burung-burung lain untuk membantunya. 

3. Mengusir ulat bulu dengan dibakar

Unsplash/Tobias Verstappen

Kehadiran ulat bulu yang sudah sangat mengganggu sepertinya sudah tidak bisa diberikan tolerasi lagi ya, Ma. 

Jika sudah semakin banyak, cara lain yang harus dilakukan yaitu dengan membakar populasi ulat bulu di sekitar rumah. Kumpulkan semua ulat bulu yang ditemui ke dalam sebuah wadah seperti botol atau ember bekas.

Tutup rapat terlebih dahulu untuk mencari ulat bulu lain sebelum nantinya dibakar.  Jika sudah banyak terkumpul, Mama bisa keluarkan semua ulat bulu di atas timbunan daun kering. Bakar semua ulat bulu dengan diberikan sedikit bensin atau minyak tanah. 

Setiap sore hari, ada baiknya rutin melakukan hal ini. Tujuan dari pembakaran ulat bulu ini setidaknya membuat populasinya semakin berkurang.

Selain itu, bisa juga membakar sarang dari munculnya ulat bulu agar tidak lagi mengganggu. 

4. Menanam tanaman pengusir ulat bulu

Unsplash/Daiga Ellaby

Seperti halnya nyamuk atau serangga jenis lainnya, ulat bulu juga bisa diusir menggunakan tanaman tertentu.

Mama perlu mencari tahu jenis tanaman yang memiliki aroma serta daun yang tidak disukai ulat untuk, sehingga dapat membantu dalam mengusirnya

Aroma daun yang cukup menyengat, seperti lavender, mint hingga kemangi bisa dijadikan alternatif dalam mengusir ulat bulu.

Tanam beberapa jenis tanaman ini di tempat munculnya ulat bulu.  Mama juga bisa mengganti jenis tanaman yang ada di sekitar rumah agar tidak ada lagi tempat untuk ulat bulu bersarang dan mendapatkan asupan makanan.

Cara yang satu ini dipercaya dapat mengurangi populasi ulat bulu secara alami. Yuk Ma, mulai perbanyak beberapa jenis tanaman di rumah agar semakin terhindar dari serangan ulat bulu!

    5. Berusaha membuat pestisida alami

    Unsplash/Jairo Alzate

    Mama pasti sudah tahu kalau pestisida secara alami bisa dibuat sendiri di rumah. Pestisida alami, tidak perlu menggunakan bahan kimia. Mama hanya perlu menggunakan bahan-bahan yang ada di dalam rumah. 

    Mulailah dengan mencampurkan garam ke sabun yang tersedia di rumah. Sabun yang dipakai bisa beragam, Mama boleh menggunakan sabun cair mandi, sabun cuci piring atau sabun colek. Lalu campurkan sedikit minyak tanah. 

    Bahan-bahan ini ke dalam botol semprot, kemudian kocok semua bahan tercampur hingga merata. Mama pun sudah bisa menggunakan cairan pestisida ini ke tanaman atau pohon yang sudah dihinggapi ulat bulu.

    Selain itu, pestisida alami juga bisa dibuat dari sabun. Sebelumnya Mama bisa melarutkan 30 ml sabun cair dengan 950 ml air.  Kemudian cincang bawang putih dan bawah merah dan dituangkan ke dalam larutan air.

    Tambahkan potongan cabai merah, lalu diamkan sekitar 1 jam. Campurkan seluruh bahan hingga larutan sabun tadi dan kocok hingga benar-benar merata. 

    Busa sabun akan menghilang setelah dikocok. Saring larutan yang sudah jadi ke dalam botol semprot. Larutan ini dapat digunakan untuk membunuh serangga dan ulat bulu di rumah. 

    Dalam memastikan ulat bulu benar-benar hilang, Mama bisa menyimpan larutan yang sudah jadi disimpan selama 2 minggu. 

    Siap untuk membasmi dan mengusir ulat bulu di rumah? 

    Baca juga:

    The Latest