TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Hewan yang Sering Masuk Rumah, Cegah sebelum Menjadi Sarang

Hewan yang tak diundang ini bisa masuk rumah karena disebabkan oleh banyak faktor

Freepik/Wirestock

Banyak orang mengalami kejadian di mana hewan-hewan kecil atau besar tiba-tiba muncul di dalam rumah. Fenomena ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi lingkungan hingga perilaku alami hewan tersebut. 

Beberapa jenis hewan lebih sering ditemukan di dalam rumah, dan meskipun mungkin tampak tidak berbahaya, beberapa hewan dapat menimbulkan risiko kesehatan dan kerusakan.

Adapun hewan-hewan tersebut sudah Popmama.com rangkum menjadi hewan yang sering masuk rumah.

Yuk, simak informasinya lebih detail!

Kumpulan Hewan yang Sering Masuk Rumah

1. Nyamuk

Freepik/jcomp

Nyamuk adalah hewan yang sering menjadi masalah, terutama di malam hari. Nyamuk tertarik pada kelembapan dan genangan air. Mereka juga tertarik pada karbon dioksida yang dikeluarkan manusia, sehingga sering muncul di dekat orang tidur. 

Apalagi pada musim hujan menjadi momen tepat bagi hewan pengisap darah ini untuk berkembang biak. Apalagi ada banyak genangan air yang bisa dijadikan tempat mereka bersarang.

Nyamuk dapat menyebabkan penyakit serius seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya melalui gigitan mereka.

Untuk mengatasinya bisa dengan cara menghilangkan genangan air di sekitar rumah, menggunakan kelambu, serta memasang penyaring di ventilasi atau jendela. Cara-cara tersebut menjadi langkah efektif untuk mencegah nyamuk masuk rumah.

2. Semut

Freepik/onlyyouqj

Semut adalah salah satu serangga yang paling sering ditemukan di rumah. Hewan jenis ini tertarik pada makanan, terutama yang manis, dan cenderung masuk ke dapur atau tempat penyimpanan makanan.

Semut masuk ke rumah untuk mencari makanan atau air. Jika ada remah-remah atau sisa makanan yang tertinggal di meja atau lantai, semut akan dengan cepat menemukannya.

Meski tidak berbahaya, semut dapat menjadi pengganggu, terutama jika mereka masuk ke makanan. Beberapa jenis semut, seperti semut api, bisa menyebabkan gigitan yang menyakitkan.

Untuk mengatasinya bisa dengan cara menjaga kebersihan rumah. Kemudian, tutup rapat wadah makanan, bersihkan tumpahan makanan, lalu gunakan umpan semut atau semprotan serangga.

3. Cecak

Freepik/kuritafsheen77

Cecak sering terlihat menempel di dinding atau plafon rumah. Cecak tertarik pada rumah karena adanya sumber makanan, yaitu serangga kecil seperti nyamuk atau lalat yang terbang di dalam rumah.

Meski tidak berbahaya, cecak dapat meninggalkan kotoran di area yang sulit dijangkau dan membuat rumah terlihat kotor.

Untuk mengatasi cecak bisa dengan cara mengurangi jumlah serangga di rumah. Hal ini membantu kamu untuk mencegah cecak. Selain itu, menutup lubang atau retakan di dinding akan membatasi akses cecak masuk ke rumah.

4. Kecoak

Freepik/jigsawstocker

Kecoak sering dianggap sebagai hewan yang menjijikkan dan menjadi salah satu serangga yang paling umum di rumah. Terlebih lagi dengan kecoak terbang, banyak orang akan merasa takut dan jijik dengan spesies tersebut. 

Kecoak termasuk jenis serangga yang suka tempat yang lembap dan gelap. Hewan ini sering ditemukan di dapur, kamar mandi, atau area yang jarang dibersihkan, serta tertarik pada sisa makanan atau bahan organik lainnya. 

Selain menyebabkan ketidaknyamanan, kecoak dapat membawa bakteri yang berbahaya, seperti diare, keracunan makanan, bahkan asma pada anak-anak.

Untuk mengatasinya bisa dengan cara menjaga kebersihan, menutup retakan, serta menggunakan jebakan kecoa atau insektisida. Pastikan juga tidak ada tempat lembap atau tumpukan kertas yang dapat menjadi tempat persembunyian kecoak.

5. Tikus

Freepik/wirestock

Tikus adalah hewan pengerat yang sering menjadi masalah di rumah, terutama di daerah perkotaan atau dekat dengan lahan pertanian. Tikus mencari makanan dan tempat berlindung yang hangat ketika musim hujan atau saat cuaca dingin tiba. 

Tikus bisa menjadi sumber penyakit seperti leptospirosis dan hantavirus. Bukan hanya itu, tikus dapat merusak perabotan rumah dan mengunyah kabel listrik.

Untuk mengatasinya bisa dengan cara memastikan rumah bebas dari celah yang bisa menjadi pintu masuk tikus, menyimpan makanan dengan rapat, serta menggunakan perangkap tikus atau racun.

6. Lalat

Freepik/wirestock

Lalat adalah hewan lain yang umum ditemukan di rumah, terutama di dapur dan area tempat sampah. Lalat tertarik pada bau makanan, sampah, dan bahan organik lainnya. Lalat sering masuk ke rumah melalui jendela atau pintu yang terbuka.

Kehadiran lalat membawa bakteri dan kuman yang dapat mencemari makanan serta menyebabkan penyakit seperti disentri atau keracunan makanan.

Untuk mengatasinya bisa dengan cara tidak menyisakan sisa makanan, tutup rapat tempat sampah, dan pasang jaring atau perangkap lalat.

7. Laba-laba

Freepik/Wirestock

Laba-laba biasanya masuk rumah untuk berburu serangga kecil yang ada di dalam rumah. Mereka membuat sarang di sudut-sudut ruangan atau di tempat yang jarang dibersihkan.

Sebagian besar laba-laba tidak berbahaya, tetapi beberapa spesies bisa memberikan gigitan yang menyakitkan dan berbahaya, meskipun sangat jarang ditemukan di Indonesia.

Untuk mengatasinya bisa dengan cara membersihkan rumah secara teratur untuk menghilangkan sarang laba-laba serta gunakan semprotan serangga atau alat pengusir serangga alami, seperti minyak peppermint.

Itulah informasi terkait hewan yang sering masuk rumah. Setelah mengetahui cara pencegahannya, semoga rumah bisa selalu bersih dari hewan-hewan yang tak diundang masuk rumah, ya.

Baca juga:

The Latest