5 Cara Menyimpan Sikat Gigi agar Tak Menjadi Sarang Bakteri
Tempat kamu menyimpan sikat gigi dapat mempengaruhi kesehatanmu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kesehatan mulut sangatlah penting untuk dilakukan, apalagi mulut sebagai sarana kita untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Hal paling mudah yang perlu dilakukan adalah dengan rajin untuk menggosok gigi kita sehari dua kali.
Namun setelah selesai menggosok gigi, dimana kamu menyimpan sikat gigimu?
Pernahkah kamu mempertimbangkan cara dalam menyimpan sikat gigi dapat berhubungan dengan kesehatan mulut dan tubuhmu?
Tentu pasti kita pernah mendengar bahwa meninggalkan sikat gigi di kamar mandi, apalagi yang jaraknya berdekatan dengan toilet akan mengekspos jutaan bakteri yang mana akan berakhir pada mulut mu disaat kamu menggosok gigi.
Kali ini, Popmama.com akan memberikan tips dalam membantumu menyimpan sikat gigi saat dirumah atau saat dalam berpergian. Jangan lupa disimak ya!
1. Simpan sikat gigi mu dengan tegak
Setelah kamu menggosok gigi, cucilah kepala sikat gigi dengan air yang bersih. Jangan menyisakan pasta gigi atau kotoran sedikitpun di bulu-bulu sikat gigi.
Simpan sikat gigi dengan keadaan tegak, gunakan holder sikat gigi atau gelas agar sikat gigi tidak terjatuh.
Gunanya sikat gigi diberdirikan dengan tegak adalah untuk membuang sisa-sisa air setelah membilas sikat gigi agar tidak lembab.
Jika kamu menyimpan sikat gigi dalam keadaan terbalik, air-air yang berada di sikat gigi akan tetap membuat sikat gigi menjadi lembab dan kotoran yang terdapat pada air maupun sikat gigi dapat menimbulkan bakteri.
2. Simpan di tempat terbuka
Jika selama ini kamu menyimpan sikat gigi pada kabinet kamar mandi, ambilah sikat gigimu dan simpan di tempat yang terbuka.
Alasannya, dengan menyimpan sikat gigi di tempat yang terbuka sikat gigi akan mengering secara menyeluruh. Pastikan sikat gigi ditempatkan pada akses yang sirkulasi udaranya baik.
Walaupun ditempat terbuka, jangan tempatkan sikat gigi hingga menempel pada dinding kamar mandi.
Pada tahun 2017 beredar sebuah video dimana seekor cicak menjilat sikat gigi yang menempel pada kamar mandi.
Air liur pada cicak dapat menyebarkan virus Ecoli dapat merusak dinding pada usus kecil dan dapat mengakibatkan kram perut, diare, hingga muntah-muntah.
Akan lebih baik jika menutup sikat gigi dengan penutup khusus sikat gigi yang memiliki lubang akses udara.
3. Jauhkan sikat gigimu dari sikat gigi lain
Jika kamu tidak menggunakan holder sikat gigi, gunakan gelas untuk menyimpan sikat gigi.
Namun, jangan biarkan bulu-bulu yang terdapat pada sikat gigimu bersentuhan dengan sikat gigi dari anggota keluarga.
Hal ini dapat menyebabkan bakteri pada satu sikat dapat mengkontaminasi sikat gigi yang lain.
Simpanlah sikat gigi dengan gelas yang berbeda atau letakan sikat gigi dengan arah yang terpisah agar kepala sikat gigi tidak bersentuhan satu sama lain.
4. Hindari menyimpan dekat toilet dan wastafel
Setelah kamu menyimpan sikat gigi di tempat yang terbuka, pastikan sikat gigi tidak terlalu dekat dengan wastafel, toilet, dan produk pembersih ya!
Kamu pasti tidak ingin sikat gigimu terkena cipratan dari air kotor atau sabun dari anggota keluarga yang mencuci tangan mereka. Cipratan air kotor dan sabun akan mengakibatkan sikat gigi menjadi lembab dan menimbulkan banyak bakteri pada sikat gigi.
Selanjutnya, jauhkan sikat gigi setidaknya tiga kaki dari toilet. Suatu penelitian telah menunjukan efek aerosol yaitu butiran cairan halus yang tersebar di udara dapat menyebarkan kuman-kuman ketika toilet disiram.
Demikian juga, jauhkan sikat gigimu dengan pembersih rumah tangga yang diletakan di kamar mandi. Agar, sikat gigi tidak bersentuhan dengan bahan-bahan keras atau beracun.
5. Pertimbangkan tas tempat penyimpanan untuk berpergian
Untuk kamu yang suka berpergian, pastikan kamu memiliki tas atau wadah penyimpanan yang cukup besar agar tidak menekan sikat gigi kuat di dalam tas. Sebisa mungkin gunakan tas atau wadah yang memiliki lubang ventilasi agar sikat gigi tidak lembab
Ketika kamu berada di dalam perjalanan, coba untuk mengeluarkan sikat gigi dari wadah nya sebanyak mungkin hingga bisa kering dan bersih. Mungkin kamu dapat menyimpannya di dashboard mobil dan langsung membawa keluar jika sudah sampai ke tujuanmu
Kamu dapat membeli wadah sikat gigi yang berbentuk tabung untuk menyimpan sikat gigi saat kamu sedang berpergian atau kamu dapat mengeringkan sikat gigimu terlebih dahulu sebelum melakukan berpergian
Perlu kamu ketahui, kamu harus mengganti sikat gigimu sekitar 3 bulan hingga 4 bulan saat bulu-bulu sikat gigi sudah mulai mekar. Kamu juga harus mengganti sikat gigimu setelah kamu terkena penyakit pilek agar virusnya tidak menyebar dan menetap di sikat gigi mu
Itulah tadi cara menyimpan sikat gigi ketika dirumah dan sedang berpergian, mari kita menjaga dan merawat kesehatan tubuh dari hal yang terkecil!
Baca juga:
- Jangan Anggap Sepele Kebersihan Sikat Gigi!
- 5 Rekomendasi Produk Sikat Gigi Terbaik untuk Anggota Keluarga
- 10 Rekomendasi Sikat Gigi yang Aman untuk Anak Balita