ShopeePay Jadi Uang Elektronik dengan Pertumbuhan Paling Cepat
Pengguna Shopee mana suaranya?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa penggunaan uang digital dan layanan dompet digital di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya? Berdasarkan data dari Bank Indonesia dan Databoks, nilai transaksi uang elektronik di tahun 2019 telah mencapai Rp95,75 triliun dan terdapat lonjakan sebesar 241,2% dalam penggunaan uang elektronik pada kuartal keempat tahun 2019. Di tahun 2020 ini, penggunaan uang elektronik dan pembayaran digital terus meningkat pesat akibat imbas dari mewabahnya pandemik virus corona di berbagai belahan dunia.
1. Pembayaran non-tunai sebagai langkah antisipasi risiko penularan virus
Metode pembayaran non-tunai memang lebih disarankan sebagai alternatif dibanding penggunaan uang tunai, karena lebih higienis dan meminimalisir risiko penularan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun sempat menyatakan adanya potensi penularan virus COVID-19 melalui penggunaan uang tunai.
2. ShopeePay jadi pilihan uang elektronik dengan pertumbuhan yang sangat pesat
Per tahun 2020, tercatat ada 51 penyelenggara uang elektronik yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia. Tentunya dari jumlah tersebut, ada beberapa nama yang cukup menonjol dan menjadi top of mind para pengguna uang elektronik di Indonesia, seperti OVO, GoPay, DANA, LinkAja, dan ShopeePay. Meski dapat dibilang sebagai pemain yang paling baru dibanding nama besar lainnya, ShopeePay berhasil menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat, khususnya selama masa pandemik.
3. ShopeePay mulai perluas jangkauannya
Diluncurkan oleh SeaMoney Indonesia, ShopeePay merupakan layanan uang elektronik dan dompet digital yang telah mendapatkan lisensi Bank Indonesia pada bulan Agustus 2018 dan resmi dirilis pada bulan November 2018. Layanan ShopeePay dapat digunakan sebagai salah satu metode pembayaran di aplikasi e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee. Namun, tidak hanya untuk transaksi di Shopee saja, per tahun 2019, ShopeePay mulai memperluas jangkauannya sehingga layanan ini juga dapat digunakan untuk transaksi pembelian di ribuan jenis merchant mulai dari makanan dan minuman, ritel, hingga berbagai layanan lainnya.
Memanfaatkan sistem QRIS dan bekerja sama dengan ribuan merchant yang ada di berbagai kota, ShopeePay telah menjadi salah satu e-wallet yang paling populer di Indonesia dalam kurun waktu hampir 2 tahun setelah diluncurkan. Ditambah lagi, ShopeePay juga memiliki layanan ShopeePayLater yang termasuk dalam 3 besar sistem pembayaran cicilan tanpa kartu kredit yang paling populer di Indonesia pada tahun 2019 menurut laporan Daily Social.
4. Shopee jadi top of mind para masyarakat
Bank Indonesia sendiri mencatat transaksi pembayaran digital di merchant telah mencapai 2,2 juta transaksi selama bulan Maret 2020, dengan total nominal mencapai Rp75,1 miliar. Sebuah riset yang dilakukan oleh Snapcart tentang perilaku belanja masyarakat Indonesia selama bulan Ramadan dan Hari Raya di tengah pandemik menunjukkan bahwa Shopee merupakan e-commerce yang paling diingat dan digunakan oleh masyarakat. Lebih lanjut lagi, Shopee juga menjadi platform yang paling banyak digunakan selama Ramadan dan Hari Raya tahun ini, jauh mendahului pesaing-pesaingnya.
5. Shopee raih jumlah pengunjung terbanyak di tanah air
Ditambah lagi, hasil riset dari iPrice yang menggandeng AppAnnie dan SimilarWeb menunjukkan bahwa Shopee merupakan e-commerce dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia pada kuartal keempat 2019. Prestasi ini terus berlanjut hingga kuartal pertama 2020, di mana data terbaru dari iPrice dan SimilarWeb juga menunjukkan bahwa Shopee menjadi e-commerce dengan jumlah pengunjung terbanyak di tanah air. Hal-hal inilah yang memberikan banyak ruang bagi ShopeePay untuk terus berkembang.
Berdasarkan data dari YouGov yang dirilis pada bulan Juni tahun 2020, ShopeePay berhasil menjadi salah satu dari top 3 e-wallet dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia. Tidak hanya itu, ShopeePay juga mengalami pertumbuhan yang paling pesat selama pandemik, jauh di atas penyelenggara e-wallet lainnya, seperti OVO, GoPay, DANA, dan LinkAja.
6. ShopeePay terus berpotensi jadi layanan uang elektronik dengan laju pertumbuhan paling pesat di Indonesia
Mengingat Shopee kini telah resmi menjadi e-commerce terbesar di tanah air, menyalip Tokopedia, Lazada, dan BukaLapak, peluang ShopeePay untuk berkembang pun semakin besar. Situasi pandemik yang masih berlangsung dan adaptasi kebiasaan baru yang mulai berjalan juga mendorong masyarakat untuk semakin mengandalkan e-commerce dan uang elektronik untuk memenuhi kebutuhan. Melihat hal-hal tersebut, besar kemungkinan bagi ShopeePay untuk terus menjadi layanan uang elektronik dengan laju pertumbuhan paling pesat di Indonesia.
Mama sudah pakai ShopeePay buat belanja online hari ini?