Fakta Dream Catcher sebagai Dekorasi Rumah untuk Menangkap Mimpi Baik
Benda ini dipercaya bisa menjauhkan kita dari mimpi buruk!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dream catcher atau penangkap mimpi ini berasal dari suku Indian, penduduk asli Amerika. Benda ini dipercaya bisa menangkap mimpi baik dan membuang mimpi buruk.
Dihiasi corak khas dan bulu cantik berwarna-warni, dream catcher cocok dijadikan sebagai hiasan dekoratif yang mampu menebarkan aura menenangkan di rumah.
Nah Ma, ingin tahu lebih banyak soal dream catcher? Kali ini Popmama.com telah merangkum fakta dream catcher sebagai dekorasi rumah dari berbagai sumber.
Kira-kira apa saja ya faktanya?
1. Asal usul sejarah dream catcher
Dream catcher atau penangkap mimpi ini pertama kali diciptakan oleh orang-orang suku Ojibwe, bagian dari suku Indian. Dalam kebudayaan mereka, ada seorang perempuan laba-laba bernama Asibikaashi yang bertugas menjaga semua orang di sana.
Suatu hari, orang-orang Ojibwe haus berpindah rumah dan Asibikaashi kesulitan menjaga mereka. Akhirnya dibuatlah sebuah benda berbentuk lingkaran yang di tengah-tengahnya menyerupai jaring laba-laba.
Benda ini menjadi tanda bahwa Asibikaashi tetap melindungi suku Ojibwe di mana saja mereka berada.
2. Setiap bagian dream catcher memiliki makna tersendiri
Dream catcher terdiri dari beberapa bagian dan semuanya dipercaya memiliki makna masing-masing. Tampilannya yang berbentuk lingkaran penuh menggambarkan lingkaran kehidupan, mulai dari pagi hingga malam hari.
Penangkap mimpi tradisional memiliki pusat dengan delapan titik. Bulu-bulu yang menggantung dari titik-titik ini melambangkan jaring laba-laba dan delapan kakinya. Laba-laba dimaknai sebagai kebijaksanaan, pembelajaran, pengetahuan, pencerahan, dan lain sebagainya.
Dream catcher memiliki jaring-jaring yang indah di tengahnya yang dipercaya bisa menangkap mimpi buruk dan hanya menyalurkan mimpi baik saja pada orang yang sedang tidur.
Manik-maniknya dipercaya sebagai laba-laba yang menjadi lambang Asibikaashi, si perempuan laba-laba.
Kemudian, bulu-bulu yang menjuntai ke bawah dipercaya sebagai 'tangga' yang membuat mimpi baik turun secara perlahan dan lembut pada orang yang sedang tidur.
3. Makna warna-warna pada dream catcher
Terdapat berbagai macam warna dalam dream catcher yang punya makna berbeda. Banyak yang memilih warna putih untuk keseimbangan energi, sementara warna merah untuk kesuksesan dan gairah.
Apapun warnanya, semua dream catcher bertujuan untuk menangkap mimpi. Orang-orang Amerika asli percaya bahwa ada banyak mimpi di malam hari, bisa mempi baik maupun mimpi buruk.
Dengan adanya dream catcher ini, mimpi-mimpi tersebut bisa disaring. Oleh karenanya, hanya mimpi baik saja yang datang saat kita tertidur. Sementara, mimpi buruk akan terperangkap dan hilang saat terkena cahaya matahari.
4. Taruh di tempat yang tepat untuk menggantung penangkap mimpi
Biasanya, dream catcher digantung di jendela kamar yang merupakan pintu masuk mimpi-mimpi di malam hari.
Ada juga yang menggantungnya bersebelahan dengan ranjang agar lebih dekat dengan orang yang sedang tidur. Namun, ingat jangan menggantungnya di dapur dan kamar mandi karena bisa mengundang energi negatif.
Selain itu, posisikan dream catcher mengarah ke Timur atau Selatan. Jangan menghadap ke Utara karena bisa menarik energi negatif dan menakutkan.
Nah Ma, itulah beberapa fakta dream catcher yang menarik untuk disimak. Semoga bisa menjadi sebuah pengetahuan baru.
Baca juga:
- 5 Ide Hiasan Dinding untuk Ruang Tamu agar Tidak Terlihat Monoton
- Ide Hiasan Dinding Rumah yang Dekoratif dan Estetis
- 5 Elemen Dekorasi yang Cocok sebagai Hiasan di Ruang Makan